Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan di atas merupakan gambaran tentang perasaan dan harapan yang terjadi pada anak-anak dari keluarga bercerai. Penelitian ini melengkapi penelitian yang sudah ada sebelumnya yang menyatakan bahwa anak-anak dari keluarga bercerai memiliki perasaan depresi Hurlock dalam Kertamuda, 2009, takut, cemas Heterington dalam Dagun,1990, marah, minder Hosman dan oilan dalam Kertamuda,2009.Dari penelitian dalam kaitannya dengan hubungan dalam keluarga anak-anak dari keluarga bercerai memiliki perasaan-perasaan negatif seperti takut, khawatir, sedih akan keterpisahan, cemas, tidak berdaya,tidak aman, trauma akan bahaya dan diacuhkan ayah. Selain itu dalam penelitian ini dari perasaan dan harapan subjek dapat dilihat bahwa anak-anak dari keluarga bercerai memiliki kebutuhan pasca perceraian. Kebutuhan tersebut meliputi kebersamaan dengan orangtua, kebutuhan akan rasa aman dalam menghadapi bahaya serta kebutuhan akan kasih sayang akibat pengabaian dari oangtua. Perasaan dan harapan ini merupakan akibat dari perubahan struktur keluarga sebagai tempat untuk berbagi kasih sayang, perlindungan pasca perceraian orangtua Dari kebutuhan-kebutuhan yang terungkap dari penelitian ini diharapkan bahwa orangtua dapat memperhatikan aspek-aspek tersebut pasca perceraian. Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka bisa saja anak-anak dari keluarga bercerai akan mengalami gangguan dalam perkembangannya karena adanya banyak jarak antara ideal self dan realself-nya. Tuntunan dan keyakinan akan kasih sayang akan menguatkan unsur kepercayaan pada pribadi anak. Orangtua tidak diperkenankan untuk bersikap keras serta menggunakan ancaman dan paksaan kepada anak. Hal tersebut dikarenakan walaupun anak tampaknya diam atau kelihatan tenang namun anak belum bisa menghilangkan perasaannya. Orangtua sebaiknya memberikan penjelasan yang terang dan gamblang terhadap anak mengenai peristiwa yang terjadi agar anak bisa mendapat menguasai rasa kecemasan atau ketakutan yang ada pada dirinya, Benyamin, 1991. Hal ini terlihat pada subjek-subjek. subjek yang orangtuanya mengkomunikasikan peceraian dan menjadi sahabat pasca perceraian lebih bisa membuat subjek tenang dan menerima perceraian daripada subjek yang mengetaui perceraian orangtua setelah orangtua resmi bercerai. Subjek yang orangtuanya tidak mengkomunikasikan perceraian memiliki perasaan menyalahkan ayah dibandingkan yang mengkomunikasikan dan memberi pengertian tentang perceraian orangtua. 48

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara umum anak dari keluarga bercerai memunculkan beragam perasaan dan harapan. Penelitian ini mengungkap perasaan-perasaan dan harapan anak terkait dengan beberapa hal yaitu terkait kebersamaan dengan keluarga, menghadapi bahaya dan pengabaian dari orangtua. Perasaan yang muncul pada subjek lebih banyak didominasi oleh perasaan negatif sepertiperasaan takut, khawatir, sedih ditinggalkan orangtuaterkait kebersamaan dengan keluarga. Perasaan takut, tidak berdaya, khawatir, cemas, sedih, tidak aman,trauma akan bahaya atau permasalahan. Selain itu kategori perasaan yang juga muncul adalah perasaan sedih karena diacuhkan ayah terkait dengan pengabaian orangtua. Penelitian ini memunculkan perasaan trauma, tidak berdaya, tidak aman untuk melengkapi penelitian yang sebelumnya mengenai perasaan anak pasca perceraian orangtua. Selain itu penelitian ini juga mengungkap ketakutan anak akan kehadiran ibu tiri pasca perceraian orangtua. Kategori harapan ditemukan adalah harapanuntuk melakukan sesuatu bersama atau kebersamaan, tinggal, berkumpul bersama keluarga, harapan agar orang tua berbaikan, bersatu lagi terkait terkait kebersamaan dengan keluarga. Harapan lain yang muncul adalah orang tua menjadi pemberi rasa aman, menolong, merasa aman,harapan mendapat pertolongan saat dalam bahaya atau kebutuhan rasa aman. Selain itu kategori harapan yang juga sering muncul adalah kebutuhan akan perhatian kasih sayang dari orangtua, keinginan untuk tetap dicintai, diterima walaupun bersalah pada orang tua, kebutuhan untuk dimengerti oleh ibu dan harapan agar orang tua memikirkan anak terkait pengabaian dari orangtua. Penelitian ini melengkapi harapan anak dari penelitian sebelumnya yang hanya mengenai kebersamaan dengan keluarga. Perasaan dan harapan ini merupakan akibat dari perubahan struktur keluarga sebagai tempat untuk berbagi kasih sayang, perlindunganpasca perceraian orangtua.

B. Saran

Penelitian ini memiliki keterbatasan, oleh sebab itu dapat disarankan beberapa hal seperti berikut:

1. Bagi Peneliti Selanjutnya

Disarankan untuk menggunakan observasi dan wawancara lanjutan agar dapat memperoleh latarbelakang yang lebih lengkap.

2. Bagi Orangtua, Khususnya Orangtua yang Bercerai

Perasaan dan harapan anak yang sering muncul terkait dengan hal kebersamaan dengan keluarga, menghadapi bahaya dan pengabaian dari orangtua. Dengan demikian diharapkan orangtua yang bercerai tetap memperhatikan atau mempertahankan kehadiran dirinya dalam kehidupan anak dan mempertahankan perhatian dan kasih sayang terhadap anakserta memperhatikan kebutuhan-kebutuhan anak.

3. Bagi Psikolog dan Praktisi Anak

Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi bagi psikolog atau praktisi anak mengenai ragam perasaan dan harapan yang muncul pada anak dari keluarga bercerai, sehingga dapat mengetahui kebutuhan pada anak yang mengalami perceraian orangtua. Selain itu penelitian ini juga diharapkan bisa untuk referensi dalam konsultasi dan konseling pada anak atau orang tua. 51 Daftar pustaka Anshary, M. 2010. Hukum Perkawinan di Indonesia. Yogyakarta: penerbit: Pustaka Belajar. Arifudin 2011, 11 Mei.Penyebab Perceraian. Dipungut pada 7 Desember 2011 dari http:nasional.kompas.comread2011051122341091Ekonomi..Peny ebab.Perceraian.di.Depok Azwar, Saiuddin. 2009 Metode penelitian. Pustaka Belajar, Yogyakarta. Bellak, L., Abrams, David M. 1997. The TAT, the CAT, and the SAT inclinical use 6th ed. Boston: Allyn and Bacon. Benyamin,Spock. 1991. Orangtua Permasalahan Upaya mengatasinya disetrai Problem of Parents. Bukatko, D. 2008. Child and Adolescent Development: A cronologicalapproach. New York: Houghton Mifflin Company. Dagun, M, Save. 1990 . Psikologi Keluarga Peranan ayah Dalam Keluarga . Jakarta: Rineka Cipta Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia PusatBahasa, ed 4. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Desmita, Dra., M. Si. 2009. Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung:Rosda. Dewi, Pracasta Samya Utami, Muhana Sofiati. 2008. Subjektif Well- Being anak dari Orang Tua yang Bercerai. Jurnal Psikologi. Volume 35, NO. 2. Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Gelard, Kathryn. 2009 . Konseling Keluarga. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Gottman, John dan DeClaire, Joan.2008.Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak. Jakarta. Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hurlock, Elizabeth B. 1989. Perkembangan anak, Jilid 2 edisi keenam.Jakarta: Erlangga. Jahja, Yudrik. 2011 . Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana. Kartono, Kartini. Dr 1995 . Psikologi Anak. Bandung: PT. Maju Mundur. Kertamuda, Fatchiah. 2009. Konseling Pernikahan Untuk Keluarga Indonesia. Jakarta: Salemba Humanika. Kim, Hyun Sik.2011. Consequences of Parental Divorce for Child Development. American sociological Association. Diakses dari http:asr.sagepub.comcontent763487.full.pdf+htmlpada tanggal 2 Oktober 2012. Maaleong, Lexy. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Pt. Remaja Rosdakarya. Bandung. Mar’at,Samsuhnuwiyati.2010. Psikologi Perkembangan.Bandung:PT.Remaja Rosdakarya Mulyadi, Agus. 2011, 11 Mei. Ekonomi, Penyebab Perceraian di Depok. Kompas. Dipungut pada 5 Desember 2011 darihttp:nasional.kompas.comread2011051122341091Ekonomi.P enyebab.Perceraian.di.Depok Nurlatifah. 2011. Perselingkuhan Penyebab Perceraian. Republika. Diaksespada 5 Desember 2011 darihttp:www.republika.co.idberitanasionalumum120414m2h8ov -duh-perselingkuhan-dominasi-penyebab-perceraian Nurihsan, Achmad Juntika Agustin, Mubiar. 2011 . Dinamika Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT. Refika Aditama. Papalia, Olds, Feldman. 2009. Human development 10th ed. Jakarta:Salemba Humanika Santrock. JW. 2002. Perkembangan anak jilid 1. Jakarta: penerbit Erlangga Sulistyo, Basuki. Metode penelitian. Jakarta. Penerbit : Wedatama Widya Sadtra. 2006 Tailor, Ramond Andrews, Beth. 2009. Parental Depression in the Contet off Divorce and the Impact on Children. Journal Of divorce Remariage. Diakses dari http:web.ebscohost.comehostpdfviewerpdfviewer?sid=5cf4bad7- cdc3-4e65-af19-35fd4fd93ffc40sessionmgr104vid=1hid=108. Pada tanggal 6 Oktober 2012.