Dampak Perceraian pada Anak

Moos, 1983; Radke-Yorrow, 1998. Disebutkan pula bahwa hal tersebut juga memiliki dampak pada self image, kemampuan sosial dan relasi sebaya Jaenicke et al., dalam Taylor, 2000. Anak yang orangtuanya bercerai memiliki resiko dua kali mengalami depresi. Yang pertama anak akan mengalami depresi karena melihat orang tuanya bercerai dan yang kedua anak menjadi depresi karena anak menjadi dampak depresi orangtuanya. Anak usia sekolah yang mengalami depresi pada usia lima sampai 7 tahun, dari usia yang lebih muda terlihat depresi, gangguan kecemasan, dan memiliki perilaku merusak Radke-Yarrow, dalam Tailor 1998. Perilaku-perilaku anak tersebut didorong oleh motif-motif di dalam diri mereka. Menurut Murray 1997, kebutuhan adalah sebuah konstruk yang menunjukkan sebuah dorongan. Kebutuhan- kebutuhan dalam diri individu tersebut disertai oleh perasaan tertentu. Konsep dari kebutuhan menjelaskan motivasi dan petujuk dari tingkah laku. Kebutuhan dalam penelitian ini yaitu perasaan dan harapan anak yang mereka ungkapkan sebagai reaksi mereka dalam merespon perceraian orangtua. Kebutuhan dimiliki muncul dari harapan-harapan dan perasaan tokoh yang diceritakan. Jika dalam bercerita subjek selalu menonjolkan sesuatu yang diulang-ulang terus menerus itu berarti menunjukkan adanya suatu kebutuhan Karmiati dan Suryaningrum, 2008. Dalam penelitian ini kebutuhan pada anak dideteksi menggunakan tes appersepsi atau disebut dengan CAT. Menurut Murray 1975 dan Bellak 1973 kebutuhan tersebut meliputi afeksi, dorongan, harapan, namun dalam penelitian ini peneliti hanya mengambil perasaan dan harapan saja sebagai variabel yang diharapkan mampu mewakili kebutuhan-kebutuhan pada subjek. Kebutuhan yang dimiliki muncul dari harapan-harapan tokoh yang diceritakan. Dalam penelitian ini anak dari keluarga bercerai menurut perkembangannya berada di tahap anak-anak akhir, anak-anak sudah mampu mengembangkan gambaran keadaan ideal. Mereka sudah dapat menggambarkan tentang seperti apa sosok orang tua yang ideal dan membandingkan orang tua mereka dengan standar ideal mereka dalam Santrock, 2002. Dalam hal ini dimungkinkan bahwa subjek memiliki perasaan dan harapan ideal mengenai keluarga dan orang tuanya yang telah bercerai dan diharapkan dengan stimulus CAT perasaan dan harapan anak muncul dalam situasi keluarga bercerai.

E. Pertanyaan Penelitian

Apa saja perasaan dan harapan anak dari keluarga bercerai yang diperoleh dari CAT? 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis interpretatif. Analisis interpretatif bertujuan untuk mengungkapkan secara detail bagaimana subjek mengalami dunia personal dan sosialnya. Analisis interpretatif bertujuan untuk memperoleh makna dari berbagai pengalaman, peristiwa, dan status subjek Smith, 2009. Dalam penelitian ini juga menggunakan teknik induktif dalam menginterpretasi data. Teknik induktif adalah proses berpikir yang bertolak dari satu atau sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu kesimpulan. Peneliti tidak menggunakan teori sebagai pijakan awal namun menggunakan data sebagai pijakan awal untuk melakukan penelitian. Jadi bisa disimpulkan bahwa berpikit induktif adalah menarik sebuah kesimpulan umum dari berbagai kejadian yang ada di sekitarnya Bungin, 2007 ; Sobur, 2003. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan analisis interpretif untuk memperoleh perasaan dan harapan anak akibat perceraian orangtua dan menggunakan teknik induktif untuk menentukan kategori yang mencakup perasaan-perasaan dan harapan-harapan anak.