80
Ghozali 2005 metode varimax terbukti sangat berhasil sebagai pendekatan analitik untuk mendapatkan rotasi orthogonal, yakni rotasi dengan sudut 90 derajat pada suatu
faktor.
4.3.6 Interpretasi Faktor
Adapun hasil interpretasi: 1.   Faktor  1,  merupakan  faktor  pendorong  akseptor  KB  Pria  dan  merupakan  faktor
dominan  dengan  nilai  eigen  value  6,309  dan  mampu  menjelaskan  variance keragaman  total  sebesar  26,3,  faktor  ini  dinamakan  faktor  fasilitas  meliputi;
fasilitas  pelaksanaan  KB,  konsultasi  dan  bimbingan,  ketersediaan  transportasi rujukan dan ketersediaan transportasi pulang bagi akseptor KB.
2.   Faktor  2,  merupakan  pemahaman  akseptor  KB  pria  terhadap  program  KB memiliki  nilai  eigen  value  sebesar  4,083  dan  mampu  menjelaskan  keragaman
total  sebesar  17,0,  faktor  ini  dinamakan  faktor  partisipasi  meliputi;  motivasi akseptor, pemahaman tentang jenis kontrasepsi, dukungan terhadap program KB,
dan pemahaman terhadap organ reproduksi. 3.   Faktor  3,  merupakan  respon  akseptor  KB  pria  terhadap  program  KB  memiliki
nilai eigen value sebesar 3,171 dan mampu menjelaskan keragaman total sebesar 13,2,  faktor  ini  dinamakan  faktor  respon  terhadap  suatu  metode  KB  meliputi;
respons  terhadap  metode KB, respon terhadap efek samping  metode KB, respon terhadap biaya KB jangka pendek dan jangka panjang.
4.   Faktor  4,  merupakan  kemudahan  akseptor  terhadap  akses  program  KB  memiliki nilai eigen value sebesar 1,999 dan mampu menjelaskan keragaman total sebesar
Universitas Sumatera Utara
81
8,3,  faktor  ini  dinamakan  faktor  lokasi  meliputi;  kemudahan  transportasi menuju  fasilitas  kesehatan,  keberadaan  petugas  KB,  kemudahan  mendapatkan
informasi tentang KB, dan ketersediaan alat KB pada fasilitas kesehatan. 5.   Faktor 5, merupakan faktor yang menguatkan menjadi akseptor KB pria memiliki
nilai eigen value sebesar 1,126 dan mampu menjelaskan keragaman total sebesar 4,7,  faktor  ini  dinamakan  faktor  pendukung  meliputi;  dukungan  istri  dalam
memilih alat KB, dukungan istri menjadi kader KB, dan dukungan istri terhadap metode KB yang digunakan.
Mengetahui  apakah  faktor –faktor  yang  terbentuk  sudah  tidak  memiliki
korelasi  lagi  satu  sama  lain  atau  orthogonal  dapat  dilihat  melalui  Tabel  Component Transformation  Matrix.  Hasil  penelitian  menunjukkan  nilai  korelasi  yang  terdapat
pada diagonal utama memiliki koefisien  0,4, yaitu 0,538; 0,479; -0,783, -0,864 dan 0,600. Hal ini menunjukkan bahwa kelima faktor yang terbentuk sudah sesuai karena
memiliki korelasi yang tinggi pada diagonal – diagonal utamanya.
Tabel 4.32 Component Transformation Matrix
Component 1
2 3
4 5
1 0,538
0,541 0,353
0,488 0,233
2 -0,695
0,479 -0,058
0,022 0,533
3 0,357
-0,123 -0,783
0,076 0,488
4 0,316
0,240 0,180
-0,864 0,252
5 -0,015
-0,636 0,476
0,092 0,600
Universitas Sumatera Utara
82
BAB  5 PEMBAHASAN
5.1 Analisis  Faktor  yang  Memengaruhi  Partisipasi  Pria  dalam  Keluarga