15
2.1.3 Tindakan
Tindakan  merupakan  aturan  yang  dilakukan,  melakukanmengadakan  aturan atau mengatasi sesuatu atau perbuatan. Adanya hubungan yang erat antara sikap dan
tindakan  didukung  oleh  pengetahuan.  Sikap  yang  menyatakan  bahwa  sikap merupakan  kecendrungan  untuk  bertindak  dan  nampak  jadi  lebih  konsisten,  serasi,
sesuai  dengan  sikap.  Bila  sikap  individu  sama  dengan  sikap  sekelompok  dimana  ia berada adalah bagian atau anggotanya Notoatmodjo, 2012.
Setelah  seseorang  mengetahui  stimulus  atau  objek  kesehatan,  kemudian mengadakan penilaian atau pendapat terhadap apa yang diketahui, proses selanjutnya
diharapkan  dia  akan  melaksanakan  atau  mempraktekkan  apa  yang  diketahui  atau disikapinnya  dinilai  baik.  Oleh  sebab  itu  indikator  praktek  kesehatan  ini  juga
mencakup hal – hal tersebut di atas, yakni :
a.  Tindakan sehubungan dengan penyakit b.  Tindakan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
c.  Tindakan kesehatan lingkungan
2.1.4 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku
Green  1980,  menjelaskan  berdasarkan  penelitian  kumulatif  mengenai perilaku  kesehatan,  telah  diidentifikasi  tiga  kelas  faktor  yang  mempunyai  potensi
dalam  mempengaruhi  kesehatan.  Tiga  faktor  tersebut  adalah  faktor  predisposisi predisposing factors,  faktor-faktor yang  mendukung enabling factors dan faktor-
faktor yang memperkuat atau mendorong reinforcing factors. Masing-masing faktor ini mempunyai pengaruh yang berbeda atas perilaku. Model ini dikembangkan untuk
Universitas Sumatera Utara
16
keperluan  diagnosis,  perencanaan  dan  intervensi  pendidikan  kesehatan,  dan  dikenal sebagai  kerangka  kerja  PRECEDE  yang  merupakan  singkatan  dari  “Predisposing,
Reinforcing and Enabling Causes of Educational Diagnosis and Evaluation ”.
a.  Faktor Predisposisi Setiap  karakteristik  konsumen  atau  komuniti  yang  memotivasi  perilaku  yang
berkaitan dengan kesehatan. Yang termasuk dalam faktor ini adalah pengetahuan, sikap,  keyakinan,  nilai  dan  persepsi  berkenaan  dengan  motivasi  seseorang  atau
kelompok, dapat memudahkan atau merintangi tindakan, faktor sosio demografis juga termasuk umur, jenis kelamin, pendidikan.
b.  Faktor Pemungkin Setiap  karakteristik  lingkungan  yang  memudahkan  perilaku  dan  setiap
keterampilan  atau  sumber  daya  diperlukan  untuk  melaksanakan  perilaku.  Tidak adanya  karakteristik  atau  keterampilan  tersebut  menghambat  perilaku  kesehatan.
Hal ini terwujud dalam bentuk lingkungan fisik, tersedianya fasilitas atau sarana dan  prasarana  untuk  berperilaku,  serta  keterampilan  yang  berhubungan  dengan
kesehatan. Keterampilan  sendiri  berarti  kemampuan  seseorang  melakukan  upaya yang menyangkut perilaku yang diharapkan.
c.  Faktor Penguat Setiap ganjaran, insentif atau hukuman yang mengikuti atau diperkirakan sebagai
akibat  dari  suatu  perilaku  kesehatan  dan  berperan  bagi  menetap  atau  lenyapnya perilaku  itu.  Hal  ini  terwujud  dalam  sikap  dan  perilaku  seseorang  yang
merupakan  kelompok  referensi  dari  perilaku  masyarakat.  Referensi  ini  dapat
Universitas Sumatera Utara
17
berasal  dari  guru,  dosen,  famili,  tokoh  masyarakat,  supervisior,  majikan,  teman sebaya dan lain sebagainya.
2.2 Partisipasi Pria dalam Keluarga Berencana