51
DAU = Dana Alokasi Umum
DAK = Dana Alokasi Khusus
DBH = Dana Bagi Hasil
e = error
3.7.1 Uji Asumsi Klasik
Pengujian data dilakukan dengan pengujian asumsi klasik meliputi:
3.7.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Jika data normal, gunakan statistik
parametrik, dan jika data tidak normal, gunakan statistik nonparametrik atau lakukan trestment agar data normal.
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Erlina, 2008: 102.
Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal, jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada 2 cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak
yaitu:
Universitas Sumatera Utara
52
1. Analisis Grafik Salah satu cara untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat
grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Metode yang lebih handal
adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus
diagonal dan plotnya data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang
menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. 2. Analisis Statistik
Selain melihat nilai grafik, untuk melihat apakah suatu data mempunyai distribusi normal dapat dilihat dari analisis statistik yaitu Kolmogorov-
Smirnov Goodness of Fit Test terhadap masing- masing variabel. Suatu data dikategorikan sebagai distribusi normal jika data tersebut
tingkat signifikasi α 0.05.
3.7.1.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengidentifikasi ada tidaknya hubungan antar variabel independen dalam model regresi. Menurut Ghozali 2005
: 91 “model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebasnya”. Untuk menguji ada tidaknya multikolinieritas, dapat dilakukan dengan
cara:
Universitas Sumatera Utara
53
1. Nilai
�
2
yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi. 2.
Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi
umumnya diatas 0.90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas.
3. Menggunakan variance inflation factor VIF dan nilai tolerance.
Multikolinieritas terjadi jika VIF lebih dari 10 dan nilai tolerance
lebih kecil dari 0,10.
3.7.1.3 Uji Heterokedastisitas