Metode Regresi Linier Berganda

57 BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Populasi dalam penelitian ini adalah 33 kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara, dengan menggunakan data yang bersumber dari laporan APBD selama periode tahun 2007-2011. Setelah dilakukan pemilihan sampel dengan teknik purposive sampling, maka diperoleh sebanyak 24 kabupatenkota yang memenuhi kriteria sampel yang ditetapkan sehingga data penelitian untuk pengamatan selama 5 tahun menjadi 120 unit analisis. Metode analisis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode analisis yang menggunakan persamaan regresi berganda.

4.2 Analisis Hasil Penelitian

4.2.1 Metode Regresi Linier Berganda

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Pengolahan data dengan menggunakan regresi linear dilakukan dalam beberapa tahapan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen atau kriteria dapat diprediksikan melalui variabel independen atau prediktor, secara individual. Dampak dari penggunaan analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui menaikkan dan menurunkan keadaan variabel independen atau sebaliknya. Berikut hasil regresi yang ditampilkan dalam tabel 4.1: Universitas Sumatera Utara 58 Tabel 4.1 Hasil Analisis Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 27.406 14.507 1.889 .062 DAU -.005 .055 -.014 -.093 .926 DAK .450 .424 .178 1.061 .292 DBH .833 .279 .383 2.981 .004 SiLPA .426 .114 .269 3.725 .000 PAD .771 .201 .373 3.831 .000 a. Dependent Variable: BM Berdasarkan tabel hasil analisis regresi diatas maka diperoleh persamaan sebagai berikut: BM = 27.406.000.000 + 0,426 SiLPA + 0,771 PAD – 0,005 DAU + 0,450 DAK + 0,202 DBH + e Keterangan: 1. Konstanta sebesar 27.406.000.000 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel independen SiLPA, PAD, DAU, DAK, DBH = 0 maka tingkat belanja modal sebesar 27.406.000.000 2. Koefisien regresi sisa lebih pembiayaan anggaran X 1 = 0,426 menunjukkan bahwa setiap penambahan sisa lebih pembiayaan anggaran sebesar 1, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, maka akan menaikkan tingkat belanja modal sebesar 0,426. Universitas Sumatera Utara 59 3. Koefisien regresi pendapatan asli daerah X 2 = 0,771 menunjukkan bahwa setiap penambahan pendapatan asli daerah sebesar 1, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, maka akan menaikkan tingkat belanja modal sebesar 0,771. 4. Koefisien regresi dana alokasi umum X 3 = -0,005 menunjukkan bahwa setiap penambahan dana alokasi umum sebesar 1, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, maka akan menurunkan tingkat belanja modal sebesar -0,005. 5. Koefisien regresi dana alokasi khusus X 4 = 0,450 menunjukkan bahwa setiap penambahan dana alokasi khusus sebesar 1, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, maka akan menaikkan tingkat belanja modal sebesar 0,450. 6. Koefisien regresi dana bagi hasil X 5 = 0,833 menunjukkan bahwa setiap penambahan dana bagi hasil sebesar 1, dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan, maka akan menaikkan tingkat belanja modal sebesar 0,833.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

Pengaruh Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Riau

12 97 86

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal Dengan Dana Alokasi Khusus Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 91 90

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Dana Alokasi Khusus, Dana Alokasi Umum, Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Pendapatan Perkapita

0 52 113

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

0 0 16

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten

0 0 10

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 12