19
2.1.7 Dana Alokasi Umum
Menurut UU Nomor 33 Tahun 2004 dana alokasi umum adalah “dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan
pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi”. Dana alokasi umum bertujuan untuk
pemerataan kemampuan keuangan antardaerah yang dimaksudkan untuk mengurangi ketimpangan kemampuan antardaerah melalui penerapan formula
yang mempertimbangkan kebutuhan dan potensi daerah.
Pada dasarnya dana alokasi umum merupakan salah satu bentuk dari transfer yang bersifat umum block grant yang pemanfaatan dan
pengalokasiannya sepenuhnya merupakan kewenangan penerima transfer, yaitu pemerintah daerah Sumarsono, 2003:21. Maka pemerintah daerah dituntut untuk
bersikap bijak dalam menentukan anggaran pendapatan dan belanja daerahnya tiap tahunnya sehingga sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai pemerintah
daerah yaitu pembangunan ekonomi yang merata serta tercapainya pelayanan publik yang baik.
Dana alokasi umum merupakan komponen terbesar dari dana perimbangan dalam APBN. Totalnya hampir mencapai 75 tujuh puluh lima persen dari total
dana perimbangan. Jumlah keseluruhan dana alokasi umum ditetapkan sekurang- kurangnya 26 dua puluh enam persen dari pendapatan dalam negeri neto yang
ditetapkan dalam APBN. Dana alokasi umum suatu daerah dialokasikan atas dasar celah fiskal dan alokasi dasar. Menurut Saragih 2003 : 98, “celah fiskal fiscal
Universitas Sumatera Utara
20
gap merupakan selisih antara kebutuhan daerah fiscal need dan potensi daerah fiscal capacity”. Alokasi DAU bagi daerah yang potensi fiskalnya besar, tetapi
kebutuhan fiskal kecil akan memperoleh DAU relatif kecil. Sebaliknya, daerah yang potensi fiskalnya kecil, namun kebutuhan fiskal besar, akan memperoleh
DAU relatif besar. Alokasi dasar dihitung berdasarkan jumlah gaji pegawai negeri sipil daerah.
2.1.8 Dana Alokasi Khusus DAK
Dana alokasi khusus DAK merupakan salah satu mekanisme transfer keuangan Pemerintah Pusat ke daerah yang bertujuan antara lain untuk
meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana fisik daerah sesuai prioritas nasional serta mengurangi kesenjangan laju pertumbuhan antar daerah dan
pelayanan antar bidang Ikhlas 2011. DAK memainkan peran penting dalam dinamika pembangunan sarana dan prasarana pelayanan dasar di daerah karena
sesuai dengan prinsip desentralisasi tanggung jawab dan akuntabilitas bagi penyediaan pelayanan dasar masyarakat telah dialihkan kepada pemerintah daerah
Ikhlas 2011. Dana alokasi khusus merupakan dana yang dialokasikan dari APBN ke
Daerah tertentu untuk mendanai kebutuhan khusus yang merupakan urusan daerah dan juga prioritas nasional antara lain: kebutuhan kawasan transmigrasi,
kebutuhan beberapa jenis investasi atau prasarana, pembangunan jalan di kawasan terpencil, saluran irigasi primer, dll.
Universitas Sumatera Utara
21
Menurut UU yang baru UU No. 322004 dan UU No. 332004, wilayah yang menerima DAK harus menyediakan dana penyesuaian paling tidak 10 dari
DAK yang ditransfer ke wilayah, dan dana penyesuaian ini harus dianggarkan dalam anggaran daerah APBD. Meskipun demikian, wilayah dengan
pengeluaran lebih besar dari penerimaan tidak perlu menyediakan dana penyesuaian. Tetapi perlu diketahui bahwa tidak semua daerah menerima DAK
karena DAK bertujuan untuk pemerataan dan untuk meningkatkan kondisi infrastruktur fisik yang dinilai sebagai prioritas nasional.
Dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan yang merupakan bagian dari anggaran kementerian negara, yang digunakan untuk melaksanakan urusan
daerah, secara bertahap dialihkan menjadi dana alokasi khusus. Dana alokasi khusus digunakan untuk menutup kesenjangan pelayanan publik antardaerah
dengan memberi prioritas pada bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, kelautan dan perikanan, pertanian, prasarana pemerintahan daerah, dan
lingkungan hidup Sulistyowati 2011. Pemanfaatan DAK diarahkan pada kegiatan investasi pembangunan,
pengadaan, peningkatan, dan perbaikan sarana dan prasarana fisik dengan umur ekonomis yang panjang, termasuk pengadaan sarana fisik penunjang, dengan
adanya pengalokasian DAK diharapkan dapat mempengaruhi pengalokasian anggaran belanja modal, karena DAK cenderung akan menambah aset tetap yang
dimiliki pemerintah guna meningkatkan pelayanan publik Ardhani 2011.
Universitas Sumatera Utara
22
2.1.9. Dana Bagi Hasil DBH