26 Menurut Satori dalam Anwar 2006: 28, membagi life skills
menjadi empat jenis, yaitu: 1 kecakapan pribadi personal skill, yang mencakup kecakapan
mengenal diri sendiri, berfikir rasional, dan percaya diri. 2 keterampilan sosial social skill, seperti kecakapan untuk melakukan kerjasama,
bertenggang rasa, dan bertanggungjawab sosial. 3 kecakapan akademik academic skill, seperti kecakapan dalam berfikir secara ilmiah,
melakukan penelitian, dan percobaan dengan pendekatan ilmiah. 4 kecakapan vokasional vocational skill adalah kecakapan yang dikaitkan
dengan bidang pekerjaan tertentu yang terdapat dimasyarakat, seperti bidang jasa perbengkelan, jahit-menjahit dan lainnya dan produksi
barang, home industri, peternakan, pertanian, dan perkebunan.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa life skill merupakan interaksi berbagai pengetahuan dan kecakapan yang sangat
penting dimiliki oleh seseorang sehingga dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam hidup dan kehidupannya sebagai makhluk Tuhan secara
individu, sosial dan masyarakat dengan cara kreatif, proaktif, serta inovatif.
3. Gelandangan
a. Pengertian Gelandangan
Menurut Twikromo 1999:6, gelandangan adalah “orang yang tidak
tentu tempat tinggalnya, pekerjaannya dan arah tujuan kegiatannya ”. Semakin
banyaknya gelandangan merupakan contoh yang ada saat ini bahwa kemiskinan adalah faktor utama yang paling berpengaruh dan mendasari
kenapa masalah sosial ini terjadi, apalagi fenomena sosial ini banyak kita temukan di perkotaan.
Menurut Murdiyanto 2012:16-17, gelandangan adalah “orang yang
hidup dalam keadaan tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak dalam
27 masyarakat setempat serta tidak mempunyai pencaharian dan tempat tinggal
yang tetap serta mengembara di tempat umum ”.
Dalam keterbatasan ruang lingkup sebagai gelandangan tersebut, mereka berjuang untuk mempertahankan didaerah perkotaan dengan berbagai
macam strategi, seperti menjadi pemulung, pencopet, pencuri, pengemis, pengamen dan pengasong. Perjuangan hidup sehari-hari mereka mengandung
resiko yang cukup berat, tidak hanya karena tekanan ekonomi, tetapi juga tekanan sosial-budaya dari masyarakat. Kerasnya kehidupan jalanan, dan
tekanan dari aparat ataupun petugas ketertiban kota. Pada masa dulu gaya hidup menggelandang justru di pandang sebagai sarana yang tepat untuk
berjuang melawan pemerintah kolonial belanda.
b. Faktor-faktor penyebab
Menurut Suparlan dalam Tursilarni,dkk 2009:7-8, faktor dari penyebab gelandangan adalah :
a Lajunya pertumbuhan penduduk di desa.
b Kondisi daerah pedesaan.
c Kondisi lapangan kerja.
d Warisan hidup menggelandang.
e Karena faktor alam atau musibah yang terjadi.
c. Ciri-ciri Gelandangan
Menurut Murdiyanto 2012,17, ciri-ciri dari gelandangan adalah: a
Anak sampai usia dewasa, tinggal disembarang tempat dan hidup mengembara atau menggelandang di tempat-tempat umum.
b Tidak mempunyai tanda pengenal atau identitas diri, berperilaku
kehidupan bebasliar, terlepas dari norma kehidupan masyarakat pada umumnya.
c Tidak mempunyai pekerjaan tetap, meminta-minta atau mengambil
sisa makan, barang bekas dan sebagainya.