Lokasi dan Waktu Penelitian Ruang Lingkup dan Peralatan Metode Pengumpulan Data

IV. METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di dalam kawasan HLGL yang berlokasi di desa sekitar kawasan yaitu Desa Rantau Layung dan Desa Pinang Jatus, komunitas dalam kawasan yaitu Dusun Mului, Kabupaten Pasir, dan Kota Balikpapan Propinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini dilaksanakan selama 54 hari efektif yaitu pada bulan Oktober 2005 sampai dengan Februari 2006.

B. Ruang Lingkup dan Peralatan

Ruang Lingkup penelitian ini adalah pihak-pihak yang terkait stakeholder dalam setiap pengelolaan HLGL, seperti masyarakat sekitar dan dalam kawasan, Pemerintah Daerah, Dinas Kehutanan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Balai Konservasi Sumberdaya Alam Seksi Konservasi Wilayah Paser, LSM Lembaga Swadaya Masyarakat, baik lokal Persatuan Masyarakat Adat Paser maupun internasional Tropenbos Internasional Indonesia, pihak swasta yaitu HPH PT. Rizky Kacida Reana, dan pihak-pihak terkait lainnya. Peralatan penelitian yang digunakan adalah peta kawasan HLGL, tape recorder, kamera, handycam, panduan wawancara dan alat tulis.

C. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan metode: 1. Metode pengamatan observation langsung, dengan tujuan mengamati secara langsung pihak-pihak terkait stakeholder dalam hal pengelolaan kawasan HLGL, mengetahui masalah-masalah yang ada di lapangan. 2. Metode wawancara mendalam in-depth interviewing, yaitu wawancara responden setiap stakeholder secara mendalam untuk memahami setiap jawaban dari pertanyaan yang diajukan secara fleksibel, terbuka, tidak baku, informal, dan tepat sasaran. 3. Studi pustaka dan literatur Studi ini dilakukan untuk menunjang keabsahan dan pendalaman data untuk menganalisis data yang akan dilakukan. Adapun data-data yang diambil terdiri atas data pokok dan data penunjang, yaitu: a. Data Pokok, adalah data yang diambil melalui pengamatan langsung di lapangan observasi lapang dan wawancara mendalam yang di dalamnya meliputi: • Masyarakat lokal: biodata, bentuk interaksi dengan kawasan HLGL, kerarifan lokal masyarakat adat yang kaitannya dengan pengelolaan hutan, harapan terhadap para pengelola kawasan HLGL stakeholder yang lain, harapan terhadap HLGL, pola interaksi dengan para stakehoder yang lain. • HPH: biodata, bentuk interaksi yang mereka lakukan terhadap kawasan HLGL, kontribusi yang diberikan terhadap pengelolaan HLGL, kontribusi yang diberikan pada masyarakat sekitar HPH, harapan terhadap para pengelola kawasan HLGL stakeholder yang lain, harapan terhadap HLGL, interaksi dengan para stakehoder yang lain. • Pemda: Sejarah kawasan, visi dan misi terutama di sektor kehutanan, bentuk interaksi dengan kawasan HLGL, potensi kawasan hutan di Kabupaten Pasir, permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalam kawasan HLGL dan penyelesaiannya, program maupun rencana strategi pembangunan kehutanan di Kabupaten Pasir, kebijakan yang dikeluarkan kaitannya dengan pengelolaan kawasan HLGL, harapan terhadap para pengelola kawasan HLGL stakeholder yang lain, harapan terhadap HLGL, rencana tata ruang dan wilayah Kabupaten Pasir, pola interaksi dengan para stakehoder yang lain. • LSM: Sejarah kawasan, visi misi LSM, potensi kawasan HLGL, kontribusi terhadap kawasan HLGL, harapan terhadap para pengelola kawasan HLGL stakeholder yang lain, harapan terhadap HLGL, pola interaksi dengan para stakehoder yang lain. • Masalah-masalah pengelolaan hutan yang terjadi di lapangan. b. Data Penunjang Adapun data sekunder yang akan diambil meliputi rencana strategis sektor kehutanan Kabupaten Pasir tahun 2001-2005, potensi kehutanan Kabupaten Pasir, potensi HLGL, undang-undang yang berkaitan dengan sektor kehutanan, rencana tata ruang Kabupaten Pasir, kearifan lokal yang berkaitan dengan pengelolaan kawasan HLGL serta semua kebijakan yang berkaitan dengan kawasan HLGL. Tabel 1. Daftar nama responden No. Nama PosisiJabatan Institusi 1. Ir. Abdul Azis Maulana, MSi Kepala Dinas Dinas Kehutanan Pasir 2. Gatot Bintara, DS, S.Sos Kepala Seksi Inventarisasi Pengkodean dan Perpetaan Dinas Kehutanan Pasir 3. Ir. Bambang Purwanto Kepala Seksi Pengelolaan Hutan Lindung Dinas Kehutanan Pasir 4. A.S Fathur Rahman Kepala Bidang Program Pembangunan Bappeda 5. Romif Erwinadi Kepala Sub Bidang Perhubungan Bappeda 7. Samsuddin Staf Dinas Dinas Sosial 8 Dedi Armansyah Ketua Dewan Adat PeMA Paser 9. Ardiansyah Sekretaris PeMA Paser 10. Dr. Dicky Simorangkir Ketua Tim Program Tropenbos Internasional Indonesia 11. Tunggul Butar Butar Forest Partnership Team Tropenbos Internasional Indonesia 12. Jidan Wakil Ketua Adat Dusun Muluy 13. Jahan Anggota masyarakat Dusun Muluy 14. Jiham Anggota masyarakat Dusun Muluy 15. Semok Ketua Adat Desa Rantau Layung 16. Abdul Rifai Kepala Desa Desa Rantau Layung 17. Marli Ketua RT Desa Rantau Layung 18. Ali Wakil Ketua Adat Desa Rantau Layung 19. Abad Tetua masyarakat Desa Rantau Layung 20. Nasrul Anggota masyarakat Desa Rantau Layung 21. Madan Anggota masyarakat Desa Rantau Layung 22. Lawut Ketua adat Desa Pinang Jatus 23. Jeket Anggota masyarakat Desa Pinang Jatus 24. Sumadi Kepala Desa Desa Pinang Jatus 25. Graham Anggota masyarakat Desa Pinang Jatus 26. Doni Anggota masyarakat Desa Pinang Jatus 25 Tabel 2. Observasi lapang Sumber data Jenis data Tujuan penelitian Kawasan HLGL • Keadaan implementasi kebijakan di kawasan HLGL • Potensi kawasan HLGL • Mengevaluasi setiap kebijakan pengelolaan HLGL yang dikeluarkan oleh setiap stakeholder HLGL • Merumuskan rekomendasi kebijakan pengelolaan HLGL yang bertujuan untuk mencapai pengelolaan hutan lindung lestari Tabel 3. Penelusuran dokumen dan wawancara Sumber data Jenis data Tujuan Masyarakat Rantau Layung, Desa Pinang Jatus, dan Dusun Mului • Bentuk kepentingan dengan kawasan HLGL • Kearifan lokal kaitannya dengan pengelolaan kawasan • Mengevaluasi setiap kebijakan pengelolaan HLGL yang dikeluarkan oleh setiap stakeholder HLGL • Merumuskan rekomendasi kebijakan pengelolaan HLGL yang bertujuan untuk mencapai pengelolaan hutan lindung lestari Dinas Kehutanan Kabupaten Paser • Visi dan misi • Renstra 2001-2005 • Peta kawasan • Tupoksi • Sejarah kawasan • Bentuk kerjasama dengan stakeholder lain • Bentuk kepentingan dengan kawasan HLGL • Mengevaluasi setiap kebijakan pengelolaan HLGL yang dikeluarkan oleh setiap stakeholder HLGL • Merumuskan rekomendasi kebijakan pengelolaan HLGL yang bertujuan untuk mencapai pengelolaan hutan lindung lestari Badan Perencana Pembangunan Daerah Kabupaten Paser • RTRW Kabupaten Paser • Bentuk kerjasama dengan stakeholder lain • Peta kondisi penutupan lahan Kabupaten Paser • Tupoksi • Bentuk kepentingan dengan kawasan HLGL • Mengevaluasi setiap kebijakan pengelolaan HLGL yang dikeluarkan oleh setiap stakeholder HLGL • Merumuskan rekomendasi kebijakan pengelolaan HLGL yang bertujuan untuk mencapai pengelolaan hutan lindung lestari BKSDA Seksi Konservasi Wilayah Pasir • Bentuk kerjasama dengan stakeholder lain • Mengevaluasi setiap kebijakan pengelolaan HLGL yang dikeluarkan oleh setiap 26 • Bentuk kepentingan dengan kawasan HLGL stakeholder HLGL • Merumuskan rekomendasi kebijakan pengelolaan HLGL yang bertujuan untuk mencapai pengelolaan hutan lindung lestari UPTD Planologi Kehutanan Balikpapan • Kebijakan yang dikeluarkan berkaitan dengan pengelolaan kawasan • Bentuk kepentingan dengan kawasan HLGL • Mengevaluasi setiap kebijakan pengelolaan HLGL yang dikeluarkan oleh setiap stakeholder HLGL • Merumuskan rekomendasi kebijakan pengelolaan HLGL yang bertujuan untuk mencapai pengelolaan hutan lindung lestari Persatuan Masyarakat Adat Paser • Visi dan misi • Kerjasama dengan stakeholder lain • Bentuk kepentingan dengan kawasan HLGL • Mengevaluasi setiap kebijakan pengelolaan HLGL yang dikeluarkan oleh setiap stakeholder HLGL • Merumuskan rekomendasi kebijakan pengelolaan HLGL yang bertujuan untuk mencapai pengelolaan hutan lindung lestari Tropenbos Internasional Indonesia • Visi dan misi • Program yang berkaitan dengan pengelolaan kawasan • Bentuk kepentingan dengan kawasan • Bentuk kerjasama dengan stakeholder lain • Mengevaluasi setiap kebijakan pengelolaan HLGL yang dikeluarkan oleh setiap stakeholder HLGL • Merumuskan rekomendasi kebijakan pengelolaan HLGL yang bertujuan untuk mencapai pengelolaan hutan lindung lestari PT. Rizky Kacida Reana • Bentuk kepentingan dengan kawasan • Bentuk kerjasama dengan stakeholder lain • Mengevaluasi setiap kebijakan pengelolaan HLGL yang dikeluarkan oleh setiap stakeholder HLGL • Merumuskan rekomendasi kebijakan pengelolaan HLGL yang bertujuan untuk mencapai pengelolaan hutan lindung lestari 27 BEHAVIOR SITUATION STRUCTURE PERFORMANCE Karakteristik SDA dan SDM Hubungan antara SDM dan SDA Masalah di lapangan Kebijakan tiap stakeholder Hubungan antara stakeholder Perturan informal Rekomenedasi Kebijakan Pengelolaan HLGL Lestari expected performance Kawasan yang khas Tata batas Illegal logging Pengelolaan kawasan dengan paradigma lama Stakeholder masih ego sektoral Stakeholder HLGL Jenis kebijakan tiap stakeholder Interaksi antar stakeholder dalam konteks kelembagaan pengelolaan HLGL Program dan aktivitas para stakeholder HLGL Indikator-indikator kinerja yang dapat diamati di lapangan antara lain: perburuan, illegal logging, perladangan bergulir dan lain sebaginya exisisting performance Gambar 7. Kerangka penelitian

D. Analisis dan Sintesis Data