Kualitas biogas dan penjerapan scrubbing

31 ammonia. Lumpur bebas algae dan patogen: Salmonella, Shigella, Polivirus Hookworm dan telur Schistosoma mempunyai laju fatalistik sesudah 10 hari pada perombak mesofilik Werner et al. 1989. Lumpur sebagai pengganti pupuk buatan dengan keuntungan konsumsi energi berkurang dan mengurangi polusi udara, air tanah maupun permukaan Hobsen 1993. Cairan yang terbuang dapat digunakan kembali misal: untuk perikanan, irigasi, pembangkit listrik air dst. Veziroglu 1991.

2.3.1. Kualitas biogas dan penjerapan scrubbing

Biogas hasil perombakan anaerob limbah organik terutama tersusun atas metana 55-70, karbon dioksida 30-45 dan sedikit hidrogen sulfida dan amonia maupun gas lain yang konsentrasinya sangat ≤1, diantaranya hidrogen, nitrogen, karbon monoksida dan hidrokarbon terhalogenasi serta siloxan. Gas pengotor impuritis ini harus dihilangkan, karena dapat menyebabkan korosi, endapan dan beban peralatan. Substansi yang perlu diperhatikan antara lain: H 2 S; Siloxan; Senyawa Aromatik; CO 2 ; Oksigen dan Nitrogen serta senyawa halogen Cl 2 -F 2 . Biasanya gas campuran jenuh dengan uap air, juga terdapat partikel debu Kottner 2002. . Menurut Pokja G25 Masyarakat Eropa 2004 kualitas biogas sebagai bahan bakar setidaknya mengandung 85 metana dan 14 nitrogen. Untuk menghilangkan sejumlah senyawa-senyawa tersebut banyak proses dikembangkan, agar biogas efektif sebagai bahan bakar kendaraan dengan konsentrasi metana meningkat. Hal ini dapat dilakukan terutama dengan menghilangkan karbondioksida, dan meningkatkan nilai energi gas melalui perbaikan sistem penyimpanan volume gas sehingga pemanfaatannya lebih lama. Penghilangan karbondioksida memberi kualitas biogas konstan termasuk nilai energi kalor. Pada saat ini empat metode berbeda secara komersial digunakan untuk menghilangkan karbondioksida, untuk mencapai baku mutu bahan bakar kendaraan atau kualitas gas alam yang diinjeksikan dalam jaringan gas alam, yakni: 1 proses perombakan dan 2 proses upgrading biogas hasil perombakan Kapdi et al. 2004. 32 Dua metode umum digunakan dalam proses perombakan untuk menghilangkan H 2 S yakni: aerasi dan pemberian FeCl 3 ke dalam lumpur perombak. Asam sulfida H 2 S: selalu ada dalam biogas walau konsentrasinya bervariasi. Senyawa yang harus dihilangkan untuk menghindari korosi pada kompresor, tangki penyimpan gas maupun mesin. H 2 S sangat reaktif, pada kebanyakan jenis logam dan reaktifitasnya meningkat sejalan bertambahnya konsentrasi dan tekanan, juga adanya air dan penurunan suhu. Oleh karena H 2 S berpotensi menyebabkan masalah, segera dihilangkan pada proses peningkatan kualitas biogas. Metode komersial yang sangat umum digunakan untuk menghilangkan H 2 S adalah: spons besi; pelet oksida besi; karbon aktif; penyerap air; penyerap NaOH; cara filter bed; dan striping maupun rekoveri udara, absorpsi air; absorpsi poliethilen glykol; saringan molekul karbon dan pemisahan membran Kapdi et al. 2004 . Hidrokarbon tinggi ataupun hidrokarbon berhalogen, terutama senyawa Chlorida dan Fluorida ditemukan banyak pada gas landfill TPA Oleh karenanya dapat menyebabkan korosi mesin CHP, pada ruang pembakaran, pada katub busi, kran dan tabung. Dengan alasan ini perusahaan mesin CHP menyarankan batas maksimum hidrokarbon berhalogen dalam biogas. Gas sekelumit ini dapat dihilangkan dengan mengubah tekanan tabung yang diisi dengan karbon aktif. Molekul-molekul kecil seperti metana, karbondioksida, oksigen dapat melewati, sementara molekul-molekul lebih besar terjerap. Ukuran pengubah dirancang untuk memurnikan gas selama periode lebih dari 10 jam. Biasanya ada 2 saluran paralel. saluran pertama mengendalikan gas metana sementara lainnya H 2 S, CO 2 dan gas lain-lain.

2.3.2. Pemanfaatan biogas