Tabel 12 Ringkasan baseline study kolam anaerob terbuka No
Parameter Nilai rerata
Satuan ukur 1. TBS
50 tonjam
2 CPO 5.995
tonbulan 3 LCPMKS
665 m
3
hari 4
Volume digestor kolam:anaerob II-B 48.000
m
3
5 Laju aliran limbah masuk: m
3
340 m
3
hari 6 Waktu
tinggal hidrolitik
96 hari
7 Produksi biogas rerata
3.600 m
3
hari 8
Konsentrasi metan dalam biogas 53,4
9 Suhu digester kolam
37,5 °C
10 Konsentrasi COD limbah sebelum diolah 46
gl 11 Konsentrasi COD limbah terolah
2.5 gl
12 Reduksi COD
38.5 gl
13 Konsentrasi BOD limbah sebelum diolah 27
gl 14 Konsentrasi BOD limbah sesudah diolah
0,8 gl
15 Total padatan
21 gl
16 Total padatan
menguap 8
gl 17 pH kolam inlet dan outlet
7,1 -
18 Total padatan tersuspensi 14
gl 19 Inokulum lumpur kolam
-- 20 Potensi pemanasan global CO
2
-etahun 24.000
Ton CO
2
-eth
3.3.1. Efisiensi perombakan organik sistem kolam konvensional
Hasil pantauan efisiensi pengurangan organik pada setiap kolam Gambar 42. Kantong penyimpan sementara emisi gas metan kolam anaerob II-B
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
SEPT OKT
NOV DES
JAN FEB
MAR APR
MAY JUN
Monitor 2005 - 2006 E
ff is
iens i p
er om
ba k
an T S
Kolam I-II kolam I-III
kolam I-IV kolam I-V
kolam I-VI 20
40 60
80 100
120
SEPT OKT NOV
DES JAN
FEB MAR
APR MAY
JUN Monitoring 2005 -2006
E ff
is iens
i per om
bak a
n C
O D
Kolam I-II kolam I-III
kolam I-IV kolam I-V
kolam I-VI
Gambar 43. Efisiensi pengurangan COD LCPMKS selama 10 bulan
20 40
60 80
100 120
SEPT OKT
NOV DES
JAN FEB
MAR APR
MAY JUN
Monitoring 2005 - 2006 E
fi s
ien s
i pen gur
anga n
B O
D
Kolam I-II kolam I-III
kolam I-IV kolam I-V
kolam I-VI
Ganbar 44. Efisiensi pengurangan BOD LCPMKS selama 10 bulan
Gambar 45. Efisiensi pengurangan TS LCPMKS selama 10 bulan
20 40
60 80
100 120
SEPT OKT
NOV DES
JAN FEB
MAR APR
MAY JUN
Monitor 2005 - 2006 E
ff is
ien s
i p e
rom ba
k a
n S
S
Kolam I-II kolam I-III
kolam I-IV kolam I-V
kolam I-VI
Gambar 46. Efisiensi pengurangan SS LCPMKS selama 10 bulan
20 40
60 80
100 120
SEPT OKT
NOV DES
JAN FEB
MAR APR
MAY JUN
Monitor 2005 - 2006 Effi
s ie
n s
i p e
ro m
b a
k a
n VS
Kolam I-II kolam I-III
kolam I-IV kolam I-V
kolam I-VI
Gambar 47. Efisiensi pengurangan VS LCPMKS selama 10 bulan Tabel 13. Rerata efisiensi pengurangan bahan organik 10 bulan pada kolam I-
VI areal pengelolaan LCPMKS
Parameter Efisiensi pengurangan bahan organik
antar kolam I-VI Kolam anaerob
Kolam aerob I-II I-III I-IV I-V I-VI
COD 86,9 81,7 90,9 97,9 98,3 BOD 79,6 78,8 91,4 97,5 97,6
TS 69,5 79,5 80,8 84,7 87,2 SS 79,8 83,1 91,4 91,5 93,2
VS 81,5 87,0 87,7 92,7 93,5
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa efisiensi pengurangan yang terjadi setiap bulan tidak seragam berfluktuatif, namun rerata efisiensi
pengurangan organik pada setiap parameter berkisar antara 80-91, Efisiensi pengurangan organik sistem kolam tersebut relatif tinggi, namun diperlukan
waktu lama, karena setiap kolam diperlukan rerata waktu tinggal antara 60 – 90 hari, Efisiensi pengurangan organik kolam I-VI secara kumulatif diperlukan
waktu tinggal 300 – 360 hari 10-12 bulan, efisiensi pengurangan setiap bulan tampak mengalami penurunan, hal ini boleh jadi sedikit demi sedikit kolam
mengalami pendangkalan pelumpuran yang berakibat waktu penahanan hidrolitik semakin singkat, seiring pertambahan aktifitas proses produksi yang
semakin intensif, tahun pertama aktifitas pabrik berkapasitas olah 40-45 ton TBSjam, dan setiap-tahun meningkat rerata mencapai 50-51 ton TBSjam,
Ahmad et al. 2003b menyatakan bahwa LCPMKS yang kaya bahan organik, pekat, dengan konsentrasi BOD dan COD rata-rata sebesar 25,000 dan
50,000 mgl berpotensi sebagai sumber pencemar lingkungan. Pengolahan sistem kolam seringkali mengalami pendangkalan sehingga masa retensi lebih singkat
Yuliasari et al. 2001. LCPMKS meningkat seiring dengan peningkatan produksi minyak sawit, yang berakibat mempercepat pendangkalan kolam dan penurunan
kapasitas tampung. Oleh karenanya pengolahan LCPMKS secara konvensional membutuhkan lahan luas dan masa retensi lebih lama, sehingga dikatakan bahwa
sistem kolam terbuka belum mampu mengendalikan dampak negatif terhadap lingkungan udara dan buangan akhir limbah belum memenuhi baku mutu
lingkungan perairan umum, Sistem perombakan anaerob kolam terbuka kurang efisien menurunkan
BOD dan COD LCPMKS, sementara itu emisi metan dan gas efek rumah kaca menjadi pencemar udara potensial. Sebaliknya penerapan teknologi perombakan
anaerob dalam sistem kolam tertutup dengan penambahan laju beban limbah atau peningkatan aliran ke atas up flow merupakan teknologi kelola limbah cair yang
lebih baik, Penerapan teknologi perombakan anaerob laju tinggi tidak membu- tuhkan lahan luas, masa retensi lebih singkat, efisiensi pengolahan limbah sangat
tinggi dan dihasilkan biogas Lettinga dan Zeeman 1999, Yuliasari et al. 2001,
3.5. Peningkatan kualitas biogas dan pemanfaatannya 3.5.1. Peningkatan kualitas biogas