aktivitas-aktivitas penentu. 2 EVA terlalu bertumpu pada keyakinan bahwa investor sangat
mengandalkan pendekatan fundamental dalam mengkaji dan mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham tertentu padahal faktor-
faktor lain terkadang justru lebih dominan.
2.6. Metode Market Value Added MVA
Dalam Brigham dan Houston 2006, Market Value Added MVA merupakan perbedaan antara nilai pasar saham perusahaan dengan jumlah
ekuitas modal investor yang telah diberikan. Menurut Taufik 2001, MVA adalah perbedaan antara modal yang ditanamkan di perusahaan sepanjang
waktu - dari investasi modal, pinjaman dan laba ditahan - dan uang yang bisa diambil sekarang. Atau, sama dengan selisih antara nilai buku dan nilai pasar
saham plus obligasi. MVA kini dianggap menjadi panduan terbaik untuk menilai manajemen perusahaan publik, mulai dari the good, the bad and the
ugly , mulai dari yang benar-benar the good sampai yang hanya menjadi the
good pada musim tertentu. Karena bisa menjawab persoalan penting yang
paling dibutuhkan investor di manapun yaitu kemampuan manajemen perusahaan publik menambah kekayaan mereka. MVA menggambarkan
berapa besar wealth yang bisa diciptakan atau dihilangkan sampai saat ini. Menurut Turangan 2003, MVA lebih menunjukkan suatu penilaian kinerja
yang menyeluruh bagi perusahaan seumur hidup perusahaan tersebut dan digunakan lebih kepada tujuan utama manajemen keuangan yaitu
memaksimalkan kesejahteraan para investor. Menurut Husnan dan Pudjiastuti 2004 kemakmuran pemegang saham
dapat dimaksimumkan dengan memaksimumkan perbedaan antara nilai pasar ekuitas dengan ekuitas modal sendiri yang diserahkan ke perusahaan oleh
para pemegang saham pemilik perusahaan. Dalam Fardiansyah 2003 market
value added MVA dikenal sebagai present value dari nilai EVA secara periodik di masa depan. Dalam Sartono 2001 disebutkan bahwa MVA
merupakan kenaikan nilai pasar perusahaan dari modal perusahaan diatas modal yang disetor pemegang saham, dalam hal ini MVA mengukur dampak
tindakan manajerial sejak perusahaan berdiri.
Perhitungan Market Value Added MVA
Menurut Husnan dan Pudjiastuti 2004 Formula yang dapat digunakan untuk menghitung besarnya MVA adalah :
MVA = Market Value of Stock – Equity Capital Supplied by Shareholders = Jumlah saham beredarHarga saham – Total modal sendiri
Dalam hal ini MVA sendiri mencerminkan nilai perusahaan Yusbardini, 2004. MVA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan tersebut
berkapasitas sebagai penghancur dari kesejahteraan wealth destroyer bukan pencipta kesejahteraan wealth creator, begitu pula sebaliknya. Semakin besar
MVA maka semakin berhasil pekerjaan manajemen dalam mengelola perusahaan.
Market Value Nilai Pasar
Yang dimaksud dengan nilai perusahaan adalah nilai pasar atas surat berharga hutang dan ekuiti perusahaan yang beredar Keown, et. al, 2004.
Nilai pasar perusahaan dapat diketahui dengan mengalikan jumlah saham yang beredar dan harga saham perlembar perusahaan.
Equity Capital Supplied by Shareholders Modal yang Ditanam
Secara konseptual, modal yang diinvestasikan perusahaan adalah penjumlahan semua dana yang telah diinvestasikan di dalamnya Keown, et.
al , 2004. Komponen ini sama dengan nilai buku dari total ekuitas yang
terdapat dalam laporan keuangan.
Kelebihan dan Kekurangan
Dalam Young dan O’Byrne dalam Turangan 2003, keuntungan dari penggunaan MVA adalah bahwa para manajer dapat dengan penuh keyakinan
atau percaya diri memaksimalkan MVA saat ini sehingga kelebihan pengembalian excess return juga akan maksimal. Sementara itu terdapat
beberapa kelemahan, yaitu : 1.
MVA mengabaikan kesempatan biaya opportunitas dari modal yang diinvestasikan pada perusahaan.
2. MVA adalah sebuah indikator ”sekali bidik” yang mengukur perbedaan
nilai pasar dan modal yang diinvestasikan pada tanggal tertentu.
2.7. Penelitian Terdahulu