Pada model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match terlebih dahulu diadakan latihan kerjasama kelompok. Hal ini bertujuan untuk
mengenal dan memahami karakteristik masing-masing individu dan kelompok. Berdasarkan uraian diatas, dapat dipahami bahwa; 1 model
pembelajaran kooperatif tipe Make A Match bertujuan untuk menumbuhkan sikap saling
menghormati, menumbuhkan sikap tanggung
jawab, meningkatkan percaya diri dalam menyelesaikan suatu masalah, 2
merupakan model pembelajaran yang menuntut anak didik aktif dalam pembelajaran, keterampilan-keterampilan mulai dari tingkat awal maupun
tingkat mahir yang dimiliki anak didik akan terlihat dalam pembelajaran ini, 3 lingkungan dalam pembelajaran Make A Match diusahakan demokratis,
anak didik diberi kebebasan untuk mengutarakan pendapat Djumiati, 2010: 35.
Model pembelajaran tipe Make A Match ini digunakan peneliti pada penelitian tindakan kelas siswa kelas V SD N Kalibanteng Kidul 01 Kota
Semarang.
2. Hakekat Belajar dan Pembelajaran
a. Pengertian Belajar
Kata belajar berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu KBBI, 1989. Dalam bahasa sederhana kata belajar dimaknai sebagai menuju
kearah yang lebih baik dengan cara sistematis Iskandarwassid Dadang Sunendar, 2009:4.
Belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dan individu dengan
lingkungannya ungkapan W.H Burton dalam Moh. Uzer Usman, 2005:4. Dalam pengertian ini terdapat kata “perubahan” yang berarti bahwa
seseorang setelah mengalami proses belajar, akan mengalami perubahan tingkah laku, baik aspek pengetahuannya, keterampilannya, maupun aspek
sikapnya. Kata belajar berarti proses perubahan tingkah laku pada peserta didik
akibat adanya interaksi antara individu dan lingkungan melalui pengalaman dan latihan. Perubahan ini terjadi secara menyeluruh, menyangkut aspek
kognitif, afektif, dan psikomotor Iskandarwassid Dadang Sunendar, 2010: 5.
Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi
manusia. Konsep belajar telah banyak didefinisikan oleh para pakar psikologi Gagne dan Berliner dalam Tri Anni, 2004: 2 menyatakan bahwa belajar
merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman.
Morgan et. Al. dalam Tri Anni, 2004: 4 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik
atau pengalaman. Belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman ungkapan Slavin dalam Tri Anni 2004: 2
Gagne dalam Tri Anni 2004: 2 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia, yang berlangsung
selama periode waktu tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan.
Beberapa pengertian belajar yang telah dikemukakan di atas bahwa konsep tentang belajar mengandung tiga unsur utama, yaitu; belajar berkaitan
dengan perubahan perilaku, perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman, perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif
permanen.
b. Pengertian Pembelajaran