Perumusan Masalah Pengertian Pembangunan

dan Kabupaten Humbang Hasundutan serta menganalisis potensi ekonomi yang dimiliki oleh kedua daerah tersebut.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakan diatas,maka penulis merumuskan masalah yang menjadi dasar kajian dalam penelitian yang akan dilakukan,yaitu sebagai berikut : 1. Apakah Terjadi ketimpangan pembangunan antara Kabupaten Tapanuli Utara dengan Kabupaten Humbang Hasundutan? 2. Apakah Hipotesis Kuznets tentang Kurva “U Terbalik” berlaku di Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan? 3. Apakah sektor-sektor ekonomi unggulan potensi ekonomi yang dapat menunjang pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang dan perumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menganalisis ketimpangan pembangunan yang terjadi antara Kabupaten Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan. 2. Untuk mengetahui apakah Hipotesis Kuznets tentang “U terbalik” berlaku di Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan. 3. Menganalisis dan mengetahui sektor-sektor ekonomi unggulan potensi ekonomi yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan. 4. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan signifikan antara Indeks Williamson Kabupaten Tapanuli Utara dengan Humbang Hasundutan 5. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan signifikan antara Indeks LQ Location Quatient Kabupaten Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan. Selain itu,penelitian ini juga memiliki manfaat sebagai berikut : 1. Sebagai bahan studi,literatur,dan tambahan ilmu pengetahuan bagi kalangan akademisi,peneliti dan mahasiswa fakultas Ekonomi terutama Departemen Ekonomi Pembangunan yang akan melakukan penelitian selanjutnya. 2. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam displin ilmu yang penulis tekuni. 3. Sebagai bahan informasi,masukan,dan pertimbangan bagi para pembuat kebijakan yang berhubungan dengan perencanaan pembangunan ekonomi Kabupaten Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan. 4. Sebagai tambahan,pelengkap sekaligus pembanding hasil-hasil penelitian yang sudah ada terutama menyangkut topik yang sama.

BAB II URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Pembangunan

Pembangunan dapat diartikan sebagai upaya terencana dan terprogram yang dilakukan secara terus menerus oleh sutau Negara untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik. Setiap individu society atau Negara state akan selalu bekerja keras untuk melakukan pembangunan demi kelangsungan hidupnya untuk masa ini dan masa yang akan datang. Pembangunan dapat diartikan sebagai upaya terencana dan terprogram yang dilakukan secara terus menerus oleh suatu Negara untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik, dan merupakan proses dinamis untuk mencapai kesejahtraan masyarakat. proses kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengembangan kegiatan ekonomi dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Tiap-tiap Negara selalu mengejar dengan yang namanya pembangunan. Dengan tujuan semua orang turut mengambil bagian. Sedangkan kemajuan ekonomi adalah suatu komponen esensial dari pembangunan itu,walaupun bukan satu-satunya.hal ini disebabkan pembangunan itu bukanlah semata-mata fenomena ekonomi. Dalam pengertian yang paling mendasar, bahwa pembangunan itu haruslah mencakup masalah-masalah materi dan financial dalam kehidupan. Pembangunan seharusnya diselidiki sebagai suatu proses multidimensional yang melibatkan reorganisasi dan reorientasi dari semua system ekonomi dan sosial Todaro, 1987 ; 63 . Pembangunan haruslah diarahkan kembali sebagai suatu serangan terhadap kebusukankejahatan dunia sekarang ; krisis pangan,kurang gizi,pengangguran,dan ketimpangan pendapatan. Karena jika diukur dari pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,pembangunan telah mencapai sukses yang besar,akan tetapi jika ditinjau dan dikaji dari segi pengurangan tingakat kemiskinan,keadilan dan pengurangan tingkat pengangguran maka pembangunan itu mengalami kegagalan. Paul P.streeten, Chairman of Editorial advisord Board, world development, 1967 .

2.11 Tiga Nilai Inti Pembangunan