Profil Kapasitas Pembengkakan Pati swelling power dan Kelarutan solubility index Karakteristik Tekstur Gel modifikasi dari Wattanachant et al., 2002 Freeze-thaw Stability modifikasi dari Wattanachant et al., 2002

18 akuades sebanyak ± 25 ml pada canister. Pada pengukurannya digunakan standar dua dimana sampel akan diatur suhu awalnya 50 o C dalam satu menit pertama kemudian dipanaskan sampai suhu 95 o C dalam waktu 7.5 menit dan ditahan pada suhu tersebut selama 5 menit. Setelah itu, suhu sampel didinginkan kembali ke suhu awal 50 o C selama 7.5 menit dan ditahan selama 2 menit. Kecepatan rotasi diatur pada 160 rpm selama proses. Parameter yang dapat diukur antara lain viskositas puncak VP, viskositas pada akhir waktu ditahan 95 o C atau viskositas pasta panas VPP, viskositas akhir VA pada akhir pendinginan, viskositas breakdown VBD = VP-VPP, viskositas balik VB = VA-VPP, temperatur pasta dan suhu pada saat viskositas puncak.

16. Profil Kapasitas Pembengkakan Pati swelling power dan Kelarutan solubility index

modifikasi dari Adebowale et al., 2005 Pati dengan konsentrasi 1 dipanaskan dengan waterbath dengan suhu 60 o C dan 90 o C selama 30 menit kemudian disentrifusi dengan kecepatan 3000 rpm selama 30 menit, lalu supernatan dipisahkan dari endapan. Nilai swelling power diukur dengan membagi berat endapan dengan berta pati kering sebelum dipanaskan gg. Swelling Powerg g = X − Y W × 100 − kadar air bb Keterangan: W = berat sampel g Y = berat tabung kosong g X = berat tabung dan endapan g Kelarutan diukur dengan mengeringkan supernatan hasil pemisahan sampai beratnya konstan. Kelarutan dinyatakan sebagai persen berat pati yang larut dalam air. Kelarutan = X − Y W × 100 − kadar airbb × 100 Keterangan : W = berat sampel g X = berat cawan dan endapan g Y = berat cawan kosong g

17. Karakteristik Tekstur Gel modifikasi dari Wattanachant et al., 2002

Kekuatan gel diukur dengan menggunakan alat textur analyzer TA-XT2. Pati dengan konsentrasi 20 bv dipanaskan dari suhu 30 o C sampai 95 o C, dan dipertahankan pada suhu 95 o c selama 30 menit, kemudian didinginkan sampai suhu 50 o C. Pasta pati ini dituangkan ke dalam tabung dengan diameter 4 cm dan tinggi 2 cm, kemudian disimpan pada suhu -4 o C selama 16 jam. Gel ditekan dengan kecepatan penetrasi 2 mms dan jarak 15 mm. Karakteristik tekstur gel yang diamati meliputi kekerasan gel, elastisitas gel, kohesifitas gel, dan kelengketan gel.

18. Freeze-thaw Stability modifikasi dari Wattanachant et al., 2002

Pasta pati disiapkan sebesar 8 bv dalam tabung sentrifuse. Pasta pati yang dihasilkan ditimbang beratnya. Tabung sentrifuse ditutup dengan rapat. Tabung disimpan pada suhu -16 o C selama 16 jam, kemudian di-thawing pada suhu ruang selama 2 jam. Sampel yang telah mendapat perlakuan satu siklus freeze-thaw tersebut disentrifuse pada 3750 rpm selama 19 30 menit. Jumlah volume air yang terpisah setelah siklus freeze-thaw diukur dan dinyatakan dalam sineresis. Freeze-thaw dilakukan sebanyak 3 siklus. Sineresis = Cairan yang dipisahkan g Bobot pasta pati g × 100

19. Karakteristik Termal Pelelehan Granula Pati DSC modifikasi dari Maeda dan Morita, 2000