41
5.1.1 Perincian Data
Setelah delapan faktor yang diperkirakan dapat menyebabkan kelangkaan di Banyumas dari hasil penilaian pakar maka faktor-faktor tersebut dikelompokan untuk dijabarkan menjadi data yang
lebih terperinci. Data yang lebih terperinci inilah yang akan menjadi masukan pada JST yang akan dikembangkan. Adapun perincian data berdasarkan faktor penyebab kelangkaannya adalah sebagai
berikut : 1.
Perbedaan harga pupuk subsidi dan nonsubsidi Harga pupuk subsidi, Harga HET, Harga Pupuk tidak bersubsidi, Selisih harga, dll.
2. Distribusi tidak tepat sasaran
Perkiraan jumlah pupuk yang hilang loss . 3.
Besarnya subsidi pemerintah Anggaran APBN Subsidi Pupuk, Besarnya Subsidi Gas Amonia, Nilai Tukar Rupiah pada
Dolar, dll. 4.
Permintaan pupuk yang tinggi di awal musim tanam Jumlah pemakaian pupuk urea daerah, jumlah pupuk yang tersedia untuk bulan tanam.
5. Kecukupan jumlah produksi pupuk
Alokasi Urea untuk Kabupaten Banyumas, Alokasi Urea untuk Kecamatan Banyumas. 6.
Harga Gabah di tingkat Petani Harga GKG, Harga GKP, Harga Gabah Kualitas Rendah, Harga Beras.
7. Pemakaian dosis tidak tepat
Anjuran dosis pemerintah, dosis pupuk yang digunakan petani. 8.
Peramalan masa tanam tidak tepat Data waktu tanam, data curah hujan, data waktu panen.
5.1.2 Pemilihan Masukan Data
Setelah data dikelompokan dalam kelompok data yang lebih terperinci, langkah selanjutnya adalah menentukan data yang akan diintegrasikan dengan sistem deteksi dini menggunakan Jaringan
Syaraf Tiruan. Pemilihan atribut masukan pada jaringan ini ditentukan berdasarkan metode kausalitas dimana dalam metode ini melakukan pemilihan atribut masukan jaringan syaraf tiruan berdasarkan
dampak atau sebab akibat antar atribut. Seperti yang telah dijabarkan pada analisis data pada tahap sebelumnya bahwa data-data
tersebut adalah faktor yang diperkirakan dapat menyebabkan kelangkaan pupuk apabila porsi data yang seharusnya tidak terpenuhi, sehingga seluruh data di atas adalah data yang bersifat kausalitas.
Pada penelitian ini atribut-atribut data mengenai kualitas kelangkaan pupuk dan sumber data yang dipilih adalah sebagai berikut :
1. Selisih harga pupuk subsidi dan nonsubsidi Permentan dan Dintan Banyumas X1
2. Perkiraan jumlah pupuk yang hilang Dintan Banyumas X2
3. Anggaran dana pemerintah untuk subsdi pupuk BPS X3
4. Jumlah ketersediaan pupuk urea daerah Dintan Banyumas BPS X4
5. Alokasi urea untuk Per-Kecamatan di Banyumas Dintan Banyumas X5
6. Harga gabah kering iling BPS X6
7. Dosis pupuk yang digunakan petani Dintan Banyuams X7
8. Data curah hujan kecamatan di Banyumas BPS dan Dintan Banyumas X8
42 Dari pemilihan atribut data masukan ini didapatkan delapan data yang lebih terperinci yang
diperkirakan memiliki dampak yang nyata sebagai penyebab adanya kelangkaan pupuk yang terjadi di Kabupaten Banyumas sehingga dapat dijadikan sebagai parameter untuk sinyal-sinyal kelangkaan
pupuk yang akan terjadi.
5.1.3 Persiapan Akhir data