Metode Perbandingan Eksponensial Identifikasi Faktor Krisis

9 Nilai K , , , … , , , , … , Penentuan urutan prioritas keputusan dilakukan dengan cara mengurutkan nilai skor dari alternatif yang terbesar sampai alternatif yang terkecil.

2.3.2 Metode Analytical Hierarchy Process

Proses Hierarki Analitik Analytical Hierarchy process – AHP dikembangkan oleh Dr. Thomas L. Saaty dari Wharton School of Business pada tahun 1970an untuk mengorganisir informasi dan pendapat ahli judgment dalam memilih alternatif yang paling disukai Saaty 1980. Dengan menggunakan AHP, suatu persoalan akan diselesaikan dalam suatu kerangka berpikir yang terorganisir, sehingga memungkinkan dapat diekspresikan untuk mengambil keputusan yang efektif atas persoalan tersebut. Persoalan yang kompleks dapat disederhanakan dan dipercepat proses pengambilan keputusannya. Prinsip kerja AHP adalah penyederhanaan suatu persoalan kompleks yang tidak terstruktur, strategik, dan dinamik menjadi bagian-bagiannya, serta menata dalam suatu hierarki. Kemudian tingkat kepentingan setiap variabel diberi nilai numerik secara subjektif tentang arti penting variabel tersebut secara relatif dibandingkan dengan variabel yang lain. Dari berbagai pertimbangan tersebut kemudian dilakukan sintesa untuk menetapkan variabel yang memiliki prioritas tinggi dan berperan untuk mempengaruhi hasil pada sistem tersebut. Secara grafis, persoalan keputusan AHP dapat dikonstruksikan sebagai diagram bertingkat hierarki, yang dimulai dengan goal atau sasaran, lalu kriteria level pertama, sub kriteria dan akhirnya alternatif Gambar 3. Terdapat berbagai bentuk hierarki keputusan yang disesuaikan dengan subtansi dan persoalan yang akan diselesaikan dengan AHP. AHP memungkinkan pengguna untuk memberikan nilai bobot relatif dari suatu kriteria majemuk atau alternatif majemuk terhadap suatu kriteria secara intuitif, yaitu dengan melakukan perbandingan berpasangan pairwise comparisons. Saaty 1980 menentukan cara yang konsisten untuk mengubah perbandingan berpasangan pairwise, menjadi suatu himpunan bilangan yang merepresentasikan prioritas relatif dari setiap kriteria dan alternatif. 10 Gambar 3. Struktur Dasar Hirarki AHP Saaty 1980

2.4 Jaringan Syaraf Tiruan

Jaringan syaraf tiruan adalah sistem proses informasi yang mempunyai beberapa persamaan karakteristik dengan jaringan syaraf biologis. Jaringan syaraf tiruan memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Pola hubungan antar neuron yang disebut arsitektur. 2. Metode penentuan bobot pada hubungan yang disebut pelatihan training atau pembelajaran learning atau algoritma. 3. Fungsi aktivasi yang dijalankan masing-masing neuron input pada masing-masing output. Informasi yang diberikan pada jaringan syaraf tiruan akan dirambatkan melalui layer neuron, dimulai dari layer input sampai ke layer output melalui lapisan lainnya. Lapisan ini sering dikenal dengan nama lapisan tersembunyi hidden layer Fausett 1994. Definisi lain Jaringan syaraf tiruan adalah kerangka kerja fleksibel untuk pemodelan komputasi berbagai masalah nonlinier Wong et al. 2000. Jaringan syaraf tiruan tersusun dari sejumlah besar elemen yang melakukan kegiatan yang analog dengan fungsi-fungsi biologis yang paling elementer. Elemen-elemen ini terorganisasi sebagaimana layaknya anatomi otak, walaupun tidak persis. Jaringan syaraf tiruan dapat belajar dari pengalaman, melakukan generalisasi atas contoh-contoh yang diperolehnya dan mengabstraksi karakteristik esensial input bahkan untuk data yang tidak relevan. Berbeda dengan metode lain, algoritma untuk jaringan syaraf tiruan beroperasi secara langsung dengan angka sehingga data yang tidak numerik harus diubah menjadi data yang numerik. Dibandingkan dengan cara perhitungan konvensional, jaringan syaraf tiruan tidak memerlukan atau menggunakan suatu model matematis atas permasalahan yang dihadapi. Oleh karena itu jaringan syaraf tiruan juga dikenal dengan sebutan free-estimator. Jaringan syaraf tiruan memiliki sejumlah besar kelebihan dibandingkan dengan metode perhitungan lain atau metode konvensional, yaitu : Fokus yang hendak dicapai Fokus Faktor Aktor Alternatif Faktor-1 Faktor -2 Faktor -m Aktor-1 Aktor-2 Aktor-n Altrnatif-1 Altrnatif-2 Altrnatif-o