Algoritma Pembelajaran Propagasi Balik

15 Gambar 9. Fungsi aktivasi Logsig Mathworks Online 2010 algoritma dari fungsi ini adalah: Selain memiliki komponen khusus dan fungsi aktivasi, Jaringan Syaraf Tiruan juga tersusun dengan pola keterkaitan antar layer yang spesifik, keterkaitan ini disebut net architecture. Arsitektur jaringan syaraf tiruan diklasifikasikan sebagai single layer, multilayer dan competitive layer. Untuk menentukan banyak layer yang digunakan, input layer tidak diikutsertakan sebagai layer yang digunakan. Banyaknya layer yang disertakan dalam jaringan syaraf tiruan menunjukkan banyaknya nilai bobot yang berhubungan antar layer tersebut, karena itu nilai bobot merupakan hal yang penting dalam jaringan syaraf tiruan. Perbedaan antara single layer, multilayer dan competitive layer adalah sebagai berikut :

1. Single layer net

Single layer net mempunyai satu layer untuk menghubungkan nilai bobotnya. Neuron input langsung berhubungan dengan neuron output. Jaringan ini hanya menerima informasi dan langsung mengolahnya menjadi output tanpa melalui hidden layer. Ciri-ciri yang dimiliki single layer net ini hanya mempunyai satu layer input dan satu layer output.

2. Multilayer net

Multilayer net adalah jaringan yang mempunyai tambahan satu layer atau lebih hidden neuron diantara layer input dan output. Jaringan dengan banyak layer ini dapat menyelesaikan permasalahan yang lebih rumit dibandingkan jaringan dengan satu layer.

3. Competitive layer net

Competitive layer net terdiri dari dua atau lebih jaringan syaraf tiruan. Arsitektur jaringan ini bisa menghubungkan satu neuron dengan neuron lainnya Pusparianti 2008.

2.6 Algoritma Pembelajaran Propagasi Balik

Jaringan syaraf tiruan propagasi balik Backropagation pertama kali diperkenalkan oleh Rumelhart, Hinton dan William pada tahun 1986, kemudian Rumehart dan Mc Clelland mengembangkan pada tahun 1988. Jaringan syaraf tiruan ini tersusun atas sekumpulan elemen pemroses neuron atau simpul atau sel yang terinterkoneksi dan terorganisasi dalam lapisan-lapisan. Arsitektur JST propagasi balik merupakan jaringan perseptron lapis jamak multiplayer. JST ini t s m d b l y a j terdiri atas lap output layer Pada secara dinamis mengindikasik dasarnya terdap 1. Super sepasa didasa denga Nilai contoh 2. Unsup pelati serupa pembe nilai i Jaring supervised lea banyak lapisan lapisan tersemb yang rumit de aplikasi, tetapi jaringan backp Gambar 10. pisan masukan Rich dan Kev saat pembelaja s hingga menc kan bahwa tiap pat dua metode rvised learning Supervised ang kumpulan arkan pada per an targetnya. Disebut me bobot sudah d h pembelajaran pervised learni Unsupervis han tanpa vek a dikelompokk Tujuan dar elajaran ini tid input yang seru gan Syaraf Pr arning dalam n untuk mengu bunyi. Multilay ngan akurasi y i satu hidden propagation de Topologi arsit n input layer, vin 1991. aran dilakukan capai suatu nil p-tiap input te e pembelajaran g learning meru n vektor, yait rbandingan an etode pembelaj disesuaikan me n ini adalah kla ing sed learning m ktor target. JST kan dan diklasi ri pembelajara dak memerluka upa akan dikate ropagasi balik m jaringan syar ubah bobot-bob yer net dengan yang cukup. L layer sudah m engan dua lapis tektur backprop , lapisan tersem n pada input y lai yang cukup elah berhubun n yaitu : upakan suatu m tu vektor pela ntara vektor pe jaran terawasi enurut algoritm asifikasi. merupakan self- T memodifika ifikasikan ke da an ini adalah m an target output egorikan sebag merupakan s raf tiruan dan bot yang terhu n satu atau leb Lebih dari satu mencukupi me san tersembuny pagation denga mbunyi hidde yang berbeda, p seimbang. A ngan dengan o metode penent atihan dan ve elatihan dan tar jika output ya ma pembelajara organizing JST asi bobot sehin alam suatu uni mengelompoka t. Jaringan ini m gai output yang salah satu alg biasanya digu ubung dengan ih hidden layer u hidden layer etode pembelaj yi disajikan pad an dua lapisan en layer dan maka nilai bo Apabila nilai in output yang d tuan bobot yan ektor target. P rget sampai ou ang diharapkan an yang ditentu T, artinya men ngga vektor-ve it output yang s an input yang mengubah nila g sama dan kon oritma pembe unakan oleh pe neuron-neuron r dapat memp akan berguna jaran. Topolog da Gambar 10. tersembunyi F lapisan keluar obot akan diub ni telah tercap diharapkan. Pa ng menggunak Penentuan bob utput JST sesu n telah diketahu ukan. Salah sa ggunakan vekt ektor input yan sama. serupa. Meto ai bobot sehing nsisten. elajaran terawa ercepton deng n yang ada pa pelajari pemeta a untuk bebera gi arsitektur da Fausset 1994. 16 ran bah pai ada kan bot uai ui. atu tor ng ode gga asi gan ada aan apa ari 17 Pada gambar tersebut, terdapat lapisan masukan input layer X i , lapisan keluaran output layer Y k dan dua lapisan tersembunyi hidden layer Z dan ZZ. Bias untuk suatu unit Y k , diberikan oleh w ok . Bias pada lapisan tersembunyi Z k dinyatakan dengan u ok dan bias pada lapisan tersembunyi ZZ j dinyatakan dengan v oj . Bias ini bertindak seolah sebagai bobot pada koneksi yang berasal dari suatu unit atau neuron yang keluarannya selalu 1. Aliran sinyal pada gambar dinyatakan dengan arah panah. Sedangkan pada fase propagasi balik, sinyal dikirim pada arah berawanan. Algoritma Backpropagation menggunakan error output untuk mengubah nilai bobot-bobotnya dalam arah mundur backward. Untuk mendapatkan error ini, tahap forward propagation harus dikerjakan terlebih dahulu. Pada saat forward propagation, neuron-neuron diaktifkan dengan menggunakan fungsi aktivasi yang dapat dideferensiasikan. Algoritma dasar backpropagation memiliki tiga fase : 1. Fase feedforward pola input pembelajaran atau pelatihan 2. Fase kalkulasi dan backpropagation error yang didapat 3. Fase penyesuaian bobot Seperti halnya jaringan syaraf yang lain, pada jaringan feedforward pelatihan dilakukan dalam rangka melakukan pengaturan bobot, sehingga pada akhir pelatihan akan diperoleh bobot-bobot yang baik. Selama proses pelatihan, bobot-bobot diatur secara iteratif untuk meminimumkan fungsi kinerja jaringan. Fungsi kinerja yang sering digunakan untuk backpropagation adalah Mean Square Error MSE. Fungsi ini akan mengambil rata-rata kuadrat error yang terjadi antara output jaringan dan target.

2.7 Persiapan Data dalam Analisis Data Jaringan Syaraf