Arsip Perkara Pidana TINJAUAN LITERATUR
Kota Yogyakarta sementara yang penulis teliti yaitu pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Perbedaan yang kedua adalah pada tujuan penelitian,
peneliti terdahulu hanya bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan arsip dinamis pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah
KAPD Kota Yogyakarta, sedangkan pada penelitian ini penulis bertujuan untuk mengetahui pengelolaan arsip dinamis inaktif perkara pidana pada
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan peralatan yang digunakan dalam pengelolaan arsip dinamis inaktif serta hambatan yang ada dalam
pengelolaan arsip dinamis inaktif. Persamaan dengan penelitian yang penulis lakukan yang pertama adalah pada salah satu tujuan yaitu untuk
mengetahui bagaimana pengelolaan arsip, persamaan kedua terletak pada metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, persamaan
ketiga terletak pada teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, kajian pustaka dan dokumentasi, selain itu persamaan juga terletak pada
teknik analisa data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Penelitian kedua ditulis oleh Rinda Ayunda Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Adab dan Humaniora, Jurusan Ilmu
Perpustakaan pada tahun 2014 dalam skripsi yang berjudul “ Pengelolaan Rekod Pada Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan
Tenaga Kependidikan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata”. Skripsi ini diperoleh dari repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan pengelolaan rekod, jenis rekod yang tercipta, pengelolaan rekod, dan kendala yang dihadapinya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan pendekatannya ialah kualitatif. Hasil penelitian adalah pengelolaan rekod di PPPPTK Bisnis dan
Pariwisata Kebijakan pengelolaan rekod, belum ada secara tertulis akan tetapi menggunakan peraturan pemerintah. Jenis rekod yang tercipta di
PPPPTK Bisnis dan Pariwisata ialah rekod aktif dan rekod inaktif. Sistem penyimpanan rekod berdasarkan subjekmasalah dan disusun berdasarkan
tanggal surat datang. Proses penyimpanan rekodnya adalah azas gabung. Perbedaan dengan penelitian yang penulis lakukan adalah pertama pada
studi kasus, peneliti terdahulu bertempat pada Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan PPPPTK Bisnis dan
Pariwisata sementara yang penulis teliti yaitu pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Perbedaan yang kedua adalah pada tujuan penelitian,
peneliti terdahulu bertujuan untuk mengetahui kebijakan pengelolaan rekod, jenis rekod yang tercipta, pengelolaan rekod, dan kendala yang dihadapinya
sedangkan pada penelitian ini penulis bertujuan untuk mengetahui pengelolaan arsip dinamis inaktif perkara pidana pada Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan, peralatan yang digunakan dalam pengelolaan arsip dinamis inaktif dan hambatan yang ada dalam pengelolaan arsip dinamis inaktif.
Persamaan dengan penelitian yang penulis lakukan yang pertama adalah pada tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengelolaan arsip dan
kendala yang dihadapi. Persamaan kedua terletak pada jenis penelitian yang menggunakan deskriptif kualitatif.
42