KESIMPULAN A. Pengelolaan Arsip Dinamis Perkara Pidana Studi Kasus Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, di era globalisasi terlihat bahwa pentingnya suatu informasi semakin meningkat yang menjadikan kebutuhan informasi menjadi sangat penting di rumah, di masyarakat luas dan terutama di instansiorganisasi, khususnya dalam instansiorganisasi arsip berperan untuk mendukung proses administrasi serta pelaksanaan fungsi manajemennya. Arsip adalah salah satu sumber informasi yang dapat menunjang proses kegiatan administrasi di sebuah instansiorganisasi, setiap kegiatan administrasi yang terjadi akan selalu menghasilkan arsip. Dalam surat Al-Qalam 68: 1 Artinya: “Nùn. Demi pena dan apa yang mereka tuliskan.” 1 Dalam tafsir Al Qurthubi, Al Walid bin Muslim meriwayatkan, dia berkata: Malik bin Anas menceritakan kepada kami dari Sumay budak Abu Bakar, dari Abu Shalih As-Saman, dari Abu Hurairah, dia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: 2 “Hal pertama yang Allah ciptakan adalah qalam pena, lalu dia menciptakan Nun yaitu wadah tinta. Itulah firman Allah Ta’ala: ‘Nun, demi Qalam.’ Al-Qalam [68]:1. Setelah itu Allah berfirman kepada Qalam pena: ‘Tulislah’ Qalam pena berkata ‘Apa yang akan saya tulis?’ Allah berfirman, ‘Apa yang telah dan akan terjadi sampai hari kiamat, baik itu 1 Pustaka ALFATIH, Al- Qur’an Terjemahannya, Al-Qalam 68: 1. 2 Syaikh Imam Al Qurthubi, Tafsir Al Qurthubi. Penerjemah Ahmad Khatib, dkk Jakarta: Pustaka Azzam, 2009, h.56-57. amal perbuatan, ajal, rezeki, atau pun jejak.’ Maka Qalam pena pun menulis apa yang akan terjadi sampai hari kiamat. Setelah itu mulut Qalam pena ditutup, sehingga ia tidak dapat berbicara, dan ia tidak akan berbicara sampai hari kiamat. ” Setelah itu Allah berfirman, ُ مَ قْلا َ “Demi Qalam,” yakni Aku bersumpah dengan Qalam, sebab ia dapat memerikan penjelasan seperti lidah. Sumpah itu mengenai semua Qalam yang digunakan menulis oleh makhluk yang ada di langit dan makhluk yang ada di bumi. Termasuk ke dalam pengertian itulah ucapan seorang penyair Abu Al Fath Al Busti: 3 ُْمِ ِفْيَسِبُ ًم ْ َيُ َطْبأاَُمَسْقأاَ ِإ ُُ ُُ َُ ْجَ ْلاُ بِسْ َيُ َ ِمُ ه َ َع َ َُ َرَ ْلا َ ىَفَك ُ ُِمَ َقْل ِبَُمَسْقَأَُهَُ َأ ِرْهَ لاُ َ َمًُُُُُُُُُةَعْف ِر َ ُاَزِعُِ َتِ ْلاُ مَ َق Artinya: “ Jika suatu hari para ksatria bersumpah dengan pedangnya terhadap musuhnya yang mendatangkan kemuliaan dan penghormatan, maka sesungguhnya pena kitab dapat memberikan kemuliaan dan keluhuran di sepanjang masa, karena Allah telah bersumpah dengan pena.” Para penyair memilki banyak bait yang lebih mengistimewakan pena daripada pedang. Seorang penyair arab masa Abbasiyah, Ibnu al-Muqaffa berkata: “Ungkapan lidah itu terasa hanya pada sesuatu yang dekat dan hadir, sedangkap ungkapan tulisan itu berguna bagi yang menyaksikan dan yang tidak menyaksikan, bagi orang yang dulu dan yang akan datang. Ia seperti orang yang berdiri sepanjang waktu .” Tulisan merupakan bukti yang dapat diterima, penulisan untuk urusan kecil maupun besar tidak boleh diremehkan sehingga tidak hilang. Hal ini akan 3 Al Qurthubi, Tafsir Al Qurthubi, h. 60-61 menjadi adil, karena kesaksian yang tertulis lebih adil dan lebih dapat membantu menjelaskan kebenaran. Memang tidak ada yang abadi di dunia ini, tapi ada yang tetap ada setelah manusia itu tiada, inilah yang disebut dengan menulis untuk keabadian. 4 Arsip adalah salah satu bentuk tulisan yang abadi, disimpan untuk bukti di masa yang akan datang, disebutkan bahwa arsip adalah sebuah rekaman baik itu berupa tulisan, foto, film, mikro film, rekaman suara, dan lain sebagainya dalam segala macam bentuk dan sifatnya. Arsip merupakan pusat ingatan dari setiap organisasi karena arsip menampung beraneka ragam bahan informasi yang berguna, jika arsip yang dimiliki oleh organisasi kurang baik pengelolaannya, maka akibatnya akan mempengaruhi tingkat reputasi suatu organisasi, sehingga organisasi yang bersangkutan akan mengalami hambatan dalam pencapaian tujuan. Sebagai endapan informasi kegiatan administrasi dan manajemen, arsip akan terus tumbuh dan berkembang sejalan dengan semakin kompleksnya fungsi dari organisasi, dampaknya arsip semakin menumpuk secara tidak terkontrol. 5 Oleh sebab itu diperlukan adanya pengelolaan arsip, dengan melaksanakan dan menyelenggarakan pengelolaan arsip yang konsisten dan sistematis dari mulai terciptanya arsip, pendistribusian arsip, penggunaan arsip, penyimpanan arsip, pemeliharaan arsip, penyusutan arsip, hingga pemusnahan arsip, tahap-tahap ini disebut dengan lingkar hidup suatu arsip . 4 Bahron Ansori, Menulis untuk ‘Keabadian’. Mi’raj Islamic News Agency MINA 26 March 2016. Diakses pada 25 November 2016 dari www.mirajnews.com 5 Mustari Irawan, “Manajemen Arsip Dinamis: Suatu Pendekatan Kearsipan” Suara Badar I , 2001, h.10. Adalah mustahil bila suatu instansiorganisasi dapat memberikan data dan informasi yang baik, lengkap dan akurat, apabila instansiorganisasi tersebut tidak memelihara kearsipan yang baik dan teratur sesuai dengan ketentuan- ketentuan kearsipan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Berdasarkan UU Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan menimbang bahwa arsip sebagai identitas dan jati diri bangsa, serta sebagai memori, acuan, dan bahan pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara harus dikelola dan diselamatkan oleh negara. Oleh sebab itu, instansiorganisasi perlu untuk meningkatkan dan menyempurnakan pengelolaan kearsipan secara optimal agar dapat berfungsi dengan baik, dan dapat berguna dalam mencapai tujuan. Agar kegiatan administrasi di sebuah instansiorganisasi menjadi lancar diperlukan pengelolaan arsip yang baik, namun hal ini sering kali diabaikan, sering kali didapati bahwa bidang kerasipan belum mendapat perhatian yang baik dengan berbagai alasan seperti terbatasnya peralatan dan kurangnya SDM, hal ini terjadi hampir di sebagian instansiorganisasi baik itu pemerintah maupun swasta. Demi lancarnya sebuah pengelolaan arsip, maka perlu ditunjang oleh faktor-faktor kearsipan seperti pegawai arsip yang cakap dan profesional serta peralatan yang memadai, dengan demikian maka pengelolaan arsip terutama dalam hal penemuan kembali arsip dapat terlaksana dengan cepat dan tepat. Suatu sistem penyimpanan arsip dapat dikatakan baik apabila arsip yang diperlukan mudah untuk ditemukan secara cepat dan tepat, sehingga diperlukan

Dokumen yang terkait

Implementasi Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan Perkara Pidana (SKPPP/SKP3) (Sudi Kasus Perkara soeharto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan)

0 56 175

Pengelolaan arsip dinamis studi kasus pada sekretariat Majelis Ulama Indonesia : MUI Kota Tangerang Selatan

0 20 169

Penyelesaian Sengketa Hak Asuh Anak (Hadhanah). (Studi Penetapan Pengadilan Agama Jakarta Selatan Nomor : 2558/Pdt.G/2013/Pa.Js dan Pengadilan Negeri Tangerang No. 282/Pdt.G/2014/Pn.Tng)

3 58 150

TINJAUAN HUKUM PIDANA TERHADAP PERKARA PENADAHAN MOBIL (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA

0 11 74

ALAT BUKTI PETUNJUK DALAM PENYELESAIAN PERKARA PIDANA (Studi Kasus Di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Surakarta) Alat Bukti Petunjuk dalam Penyelesaian Perkara Pidana (Studi Kasus di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Surakarta).

0 6 15

PRAPERADILAN SEBAGAI FUNGSI PENGAWASAN HORIZONTAL DALAM PENYELESAIAN PERKARA PIDANA Praperadilan Sebagai Fungsi Pengawasan Horizontal Dalam Penyelesaian Perkara Pidana (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Surakarta Dan Pengadilan Negeri Sragen).

0 1 13

PENYELESAIAN MAL PRAKTIK MEDIK DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN MELALUI PERADILAN PIDANA (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan).

0 1 6

Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Register Perkara Nomor : 1765/Pid.B/2009/PN.JKT.SEL Tentang Penjatuhan Pidana Pelaku Tindak Pidana Pemalsuan Surat.

0 1 1

PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA KELAS 1A KHUSUS

0 0 19

TINDAK PIDANA PENADAHAN MOTOR (STUDI KASUS PERKARA PIDANA No.I302PID.B2012PNPLG) DI PENGADILAN NEGERI PALEMBANG

1 1 67