Pengembangan Hipotesis

2.3 Pengembangan Hipotesis

a. Pengaruh Komite Audit (KA) terhadap Earning Management

455 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017

Komite Audit dibentuk untuk memenuhi peraturan perusahaan dan diharapkan dapat meningkatkan pengawasan informasi manajemen. Kesimpulan dari penelitian Nugraheni et al , (2015) adalah komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, karena komite audit dibentuk untuk memenuhi regulasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2013) adalah komite audit independen dalam penelitian ini terbukti tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, maka diharapkan komite audit lebih meningkatkan pengawasan terhadap pihak manajemen agar informasi yang terkandung dalam laporan keuangan semakin baik dan berkualitas. Dari penelitian terdahulu ini, maka dibuatlah hipotesis sebagai berikut.

H 1 : Komite audit tidak berpengaruh terhadap earning management .

b. Pengaruh Komposisi Dewan Komisaris Independen (KDKI) terhadap Earning Management

Kusumawati et al , (2015) memberikan bukti bahwa proporsi dewan komisaris independen berpengaruh terhadap manajemen laba riil. Penelitian yang dilakukan oleh Abdillah (2014) terbukti bahwa proksi dewan komisaris independen berpengaruh negatif dan signifikan terhadap discretionary accrual yang berarti berpengaruh positif terhadap manajemen laba. Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya ini dapat diperoleh hipotesis sebagai berikut.

H 2 : Komposisi Dewan komisaris independen berpengaruh terhadap earning management .

c. Pengaruh Kepemilikan Intitusional (KI) terhadap Earning Management

Kepemilikan institusional memiliki kemampuan untuk mengendalikan pihak manajemen melalui proses monitoring secara efektif sehingga dapat mengurangi manajemen laba. Persentase saham tertentu yang dimiliki oleh institusi dapat mempengaruhi proses penyusunan laporan keuangan yang tidak menutup kemungkinan terdapat akrualisasi sesuai kepentingan pihak manajemen (Boediono, 2005 dalam Hidayanti dan Paramita, 2014). Penelitian yang dilakukan oleh Hidayanti dan Paramita (2014) menemukan hasil bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Berdasarkan penelitian sebelumnya maka diperoleh hipotesis sebagai berikut.

H 3 : Kepemilikan institusional tidak berpengaruh berpengaruh terhadap earning management .

d. Pengaruh Kepemilikan Manajerial (KM) terhadap Earning Management

Budiono (2005) dalam Hidayanti dan Paramita (2014) menjelaskan bahwa persentase tertentu kepemilikan saham oleh pihak manajemen cenderung mempengaruhi tindakan manajemen laba. Penelitian yang dilakukan Hidayanti dan Paramita (2014) menemukan bukti kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap manajemen laba riil. Berdasarkan bukti diatas hipotesis yang dapat dibuat sebagai berikut.

456 | Prosiding Semnas FPTVI Bali 2017

H 4 : Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap earning management .

e. Pengaruh Kualitas Audit (KUAAUDIT) terhadap Earning Management

Independent of auditor size, smaller audit firms have justified proposed wealth transfers from clients and from larger audit firms (De Angelo, 1981). Penelitian Christiani (2014) menyimpulkan kualitas audit yang diproksikan dengan ukuran KAP

(KAP The big-4 dan KAP non The big-4 tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Berdasarkan penelitian diatas didapat hipotesis sebagai berikut.

H 5 : Kualitas audit tidak berpengaruh terhadap earning management .

f. Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris (UDK) terhadap Earning Management

Penelitian Hidayanti dan paramita (2015) menemukan hasil empiris bahwa ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap manajemen laba riil, ini menunjukkan bahwa berapapun jumlah dewan komisaris perusahaan, tidak mempengaruhi manajer dalam melakukan manajemen laba riil. Dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan dalam penelitian ini terbukti tidak efektif dalam mengurangi tindakan manajemen laba riil. Berdasarkan penelitian tersebut hipotesis yang dapat dibuat adalah sebagai berikut.

H 6 : Ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap earning management .

g. Pengaruh Corporate Governance terhadap Earning Management

Penelitian Mais dan Rosmaniar (2015) menemukan hasil bahwa corporate governance secara simultan tidak berpengaruh terhadap earning management. Secara keseluruhan corporate governance tidak memberikan pengaruh terhadap earning management, dengan demikian implementasi corporate governance secara relatif masih baru dan hanya sebatas peraturan perusahaan. Berdasarkan penelitian tersebut hipotesis

yang dapat dibuat adalah sebagai berikut.

H 7 : Corporate governance berpengaruh terhadap earning management