Strategi IFE Strategi EFE

129 kesempatan bagi perusahaan untuk meraihnya dan ada 3 ancaman yang perlu untuk diperhatikan. Berikutnya dari tabel 5.8. diterjemahkan ke dalam strategi IFE dan EFE sebagai berikut:

5.5.1. Strategi IFE

Strategi Internal Factor Evaluation IFE ini dengan melihat kekuatan internal perusahaan yang direkomendasikan ke dalam langkah-langkah untuk memperkuat kekuatan internal perusahaan, sebagai berikut: Tabel 5.10.Analisis IFE pada PT “X” No Item Weight Rating Weighted Score S tr e n g th 1 Bahan baku dari PT Blue Scope Steel Ind, produsen metal sheet yang dilapisi zincalume 0.029 3 0.088 2 Kualitas produk masih lebih presisi daripada produk kompetitor 0.088 4 0.353 3 Sistem Manajemen ISO 9001:2008 0.029 3 0.088 4 Produk sudah memiliki SNI 0.029 3 0.088 5 Distribusi merata 0.118 4 0.471 6 Nama sudah dikenal 0.147 4 0.588 7 Program promosi dan hadiah 0.059 4 0.235 W ea k n es s 1 Produksi di Jakarta, sehingga menimbulkan biaya pengiriman yang tinggi 0.083 1 0.083 2 Harga jual produk lebih mahal daripada produk kompetitor sejenis 0.250 1 0.250 3 Tidak bisa memproduksi produk sesuai pesanan konsumen produk sudah dalam bentuk jadi 0.167 2 0.333 TOTAL 1.000 2.578 Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data diolah Universitas Sumatera Utara 130 Berdasarkan Tabel 5.10. diatas dapat dilihat total weighted score untuk analisa IFE adalah 2,578 ini menunjukkan secara internal kekuatan yang dimiliki PT “X” sudah berada diatas rata-rata, dalam arti kekuatan mereka cukup baik, sehingga bisa dihandalkan untuk pengembangan strategi ke depan yang lebih baik.

5.5.2. Strategi EFE

Strategi External Factor Evaluation EFE ini dengan melihat kekuatan eksternal perusahaan yang direkomendasikan ke dalam langkah-langkah untuk memperkuat kekuatan eksternal perusahaan pada tabel 5.13. Berdasarkan Tabel 5.11. dapat dilihat total weighted score untuk analisa EFE adalah 2,417 ini menunjukkan secara eksternal kekuatan yang dimiliki PT “X” sudah berada diatas rata-rata, dalam arti kekuatan mereka cukup baik, sehingga bisa dihandalkan untuk pengembangan strategi ke depan yang lebih baik. Jika dibandingkan antara strategi IFE dan EFE, maka diperoleh total = 2,578 – 2,417 = 0,162. Hasil yang diperoleh adalah positf. Hal ini menunjukkan secara internal PT “X” bisa dan siap untuk menghadapi tantangan eksternal. Kekuatan PT “X” lebih besar dibandingkan dengan ancaman yang mereka hadapi. Mereka berpotensi untuk mengembangkan strategi yang lebih baik. Universitas Sumatera Utara 131 Tabel 5.11. Analisis EFE pada PT “X” No Item Weight Rating Weighted Score O p p o rt u n it y 1 Adanya aturan pemerintah untuk mewajibkan produsen atap metal dan rangka baja ringan untuk memiliki SNI dan hampir seluruh kompetitor belum memilikinya 0.048 3 0.143 2 Banyaknya Pabrik Kelapa Sawit PKS yang ekspansi dan investasi untuk perumahan karyawan kebun, dimana perumahan tersebut menggunakan atap metal 0.095 3 0.286 3 Banyaknya produk kompetitor yang kualitasnya lebih rendah, sehingga setelah dipasang warnanya cepat pudar, cepat berkarat, ukuran yang tidak presisi 0.143 4 0.571 4 Program pemerintah untuk pembangunan rumah sederhana 0.024 3 0.071 5 Meningkatnya permintaan perumahan karena seiring dengan kenaikan jumlah penduduk 0.071 4 0.286 6 Beralihnya penggunaan atap seng ke atap metal, karena lebih tahan lama, berwarna dan tahan lama 0.119 4 0.476 T h r et a h n e ss 1 Banyaknya kontraktor dan developer yang sudah membuat spesifikasi produk atap metal yang wajib dipergunakan dengan merk tertentu, hal ini sesuai dengan kontrak. Sehingga tidak bisa menggunakan merek dari PT X 0.083 2 0.167 2 Dampak persaingan harga importir bahan baku sudah mulai mempersiapkan SNI utk produk import namun hrg tetap murah 0.250 1 0.250 3 Kurangnya loyalitas wholesaler, meskipun sudah diberikan program dan insentif dalam menjual produk PT X 0.167 1 0.167 TOTAL 1.000 2.417 Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data diolah Universitas Sumatera Utara 132

5.5.3. Matriks SWOT