IV. METODE PENELITIAN
4.1. Penentuan Lokasi
Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja purposive di kecamatan Candi, Sidoarjo. Penentuan lokasi tersebut didasarkan pada pertimbangan-
pertimbangan bahwa di kecamatan Candi, Sidoarjo terdapat petani-petani tebu yang bermitra dengan Pabrik Gula Candi Baru. Pabrik Gula Candi Baru
merupakan Pabrik Gula yang berada di wilayah Sidoarjo dan terdapat kemitraan antara petani dan Pabrik Gula dalam proses produksinya. Keadaan yang demikian
maka kecamatan tersebut layak digunakan sebagai lokasi penelitian.
4.2. Penentuan Populasi dan Sample
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah petani tebu yang menjadi mitra Pabrik Gula Candi Baru – Sidoarjo. Penentuan responden dalam
penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu tehnik penentuan sampel yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu, dimana setiap sampel dipilih
atas dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan sampel yang telah ditentukan yaitu para petani tebu yang bermitra dengan Pabrik Gula Candi
Baru – Sidoarjo yaitu petani TR-KSU Tebu Rakyat Kerja Sama Usahatani dan TRM Tebu Rakyat Mandiri. Dari data sekunder yang diperoleh, maka diketahui
populasi petani mitra yaitu 398 orang yang terdiri dari petani TR-KSU Tebu Rakyat Kerjasama Usahatani sebanyak 353 orang dan petani TRM Tebu Rakyat
Mandiri sebanyak 45 orang.
Berdasarkan keterbatasan waktu, biaya dan tenaga kerja maka penentuan jumlah sample diperoleh 30 orang responden yang digunakan untuk sample. Hal
ini sesuai dengan pendapat Wirartha, M 2005 yang menyatakan bahwa untuk penelitian yang akan menggunakan analisis data dengan statistik, ukuran sample
paling terkecil yang diambil sebanyak 30 responden. Petani tebu yang diambil sample sebanyak 30 orang yang terdiri dari 15
petani TRKSU Tebu Rakyat Kerjasama Usahatani dan 15 petani TRM Tebu Rakyat Mandiri. Selain 30 responden, juga terdapat 3 orang yang mewakili dari
pihak Pabrik Gula Candi Baru-Sidoarjo guna melengkapi hasil penelitian ini.
4.3. Metode Pengumpulan Data