Berdasarkan Sumber Dana dan Pengaturan Permodalan

6.2.2. Berdasarkan Sumber Dana dan Pengaturan Permodalan

Berdasarkan sumber dana dan pengaturan permodalan yang terjadi pada petani PG. Candi Baru yang terbentuk “Kerjasama dengan Sistim Bagi Hasil”. Bentuk kerjasama ini merupakan kerjasama antara dua pihak dengan perusahaan pembimbing yaitu PG. Candi Baru dengan perhitungan yang telah ditetapkan dalam perjanjian yakni petani mendapatkan 66 dari hasil giling tebu dan pihak PG. Candi Baru mendapatkan bagian 34 serta “Kerjasama dengan Sistem Kredit Koperasi” yang merupakan sistem yang dilakukan dalam ikatan koperasi dengan ketentuan bahwa koperasi mampu bertindak sebagai koordinator. Sarana produksi seperti: bibit, pupuk dan obat-obatan ditambah dengan biaya pengolahan tanah, biaya beban hidup, biaya tebang angkut, biaya pemeliharaan sampai dengan panen merupakan paket kredit dari koperasi. Adapun peranan dari masing-masing pihaklembaga antara lain: a Perusahaan Pembimbing PG. Candi Baru yaitu sebagai pimpinan kerja operasional lapangan yang meliputi penyediaan sarana produksi berupa bibit unggul, memberikan pembinaan, penyuluhan dan bimbingan teknis budidaya, panen dan pasca panen, menerima dan menggiling tebu hasil petani atas dasar sistem bagi hasil, membimbing dan membina petani dalam berusahatani tebu dan menaati perjanjian kerjasama yang telah disepakati. b Peranan petani yaitu mengadakan ikatan kerjasama dengan pihak PG Candi Baru antara lain; menyediakan lahan, mengerjakan lahan, memasarkan hasil atau menyerahkan tebunya untuk digiling PG yang bersangkutan atas dasar sistim bagi hasil, dan menaati perjanjian yang telah disepakati. c Dinas Perkebunan yaitu memberikan pembinaan secara teknis yang berhubungan dengan program-program yang dianjurkan dalam mengusahakan tanaman tebu, contohnya seperti bongkar ratoon ataupun rawat ratoon. d Peranan Koperasi yaitu menyalurkan saprodi seperti pupuk, obat-obatan bagi petani tebu sebagai perantara dan penjamin terlaksananya proses perkreditan dari bank serta menjamin kelancaran proses penyampaian hasil dari petani kepada perusahaan pembimbing. e Bank Pemerintah yaitu mitra PG dalam menyediakan dana pinjaman untuk keperluan PG dalam menjalankan aktivitasnya sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati antara kedua belah pihak. f P3GI Pusat Penelitian dan Pengembangan Gula Indonesia yaitu menentukan bibit atau varietas yang sebaiknya digunakan oleh mitra dan meneliti segala sesuatu yang berkaitan dengan kemajuan atau perkembangan produktivitas tebu. Gambar 2. Lembaga-Lembaga yang Berperan Dalam Agribisnis Tebu Assosiasi Petani Tebu Pemerintah Pabrik Gula Konsumen Assosiasi Pedagang Pedagang Petani Tebu Koperasi Pelaksanaan kemitraan antara petani tebu mitra dengan PG. Candi Baru telah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan pada pelaksanaannya sudah seimbang antara kebutuhan Pabrik Gula dengan petani tebu. Ketentuan tersebut sudah adil menurut penjelasan tentang hak dan kewajiban petani dan juga pabrik gula, pola kerjasama yang dijalin dan sumber pengaturan permodalan.

6.3. Kendala-Kendala yang Dihadapi Dalam Bermitra