JENIS PENELITIAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Menurut Supratiknya 2015, penelitian kualitatif adalah penelitian yang data dari penuturan maupun ungkapan Informan yang menggali dan mengeksplorasi; fenomena, hal dan sesuatu yang menjadi fokus dalam penelitian. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data harus melalui kontak nyata dengan orang-orang, tingkah laku, fenomena, lingkungan dalam konteks penelitian Creswell, 2009. Lebih lanjut, Creswell 2009 menyatakan peneliti kualitatif juga harus mampu menangkap makna tentang fenomena yang dialami oleh Informan, kemudian secara menyeluruh mampu memberi dan menyusun kembali gambaran tentang fenomena yang diteliti. Jadi, peneliti harus memperhatikan dan peka terhadap perspektif perasaan, motivasi, perilaku yang diungkapkan oleh Informan. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode AFI Analisis Fenomenologis Interpretatif. Dengan AFI, hendak meneliti secara mendalam bagaimana Informan memaknai dunia personal maupun sosialnya, terutama makna pengalaman, peristiwa dan status Smith, 2009. Selanjutnya, Smith dan Osborn 2009 berpendapat bahwa AFI menekankan pembentukan makna dari Informan maupun peneliti yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 merupakan proses mental. Sementara itu, proses penerimaan diri pada penderita stroke yang tidak memiliki keluarga inti membutuhkan pemaknaan dari peristiwa yang dialami oleh Informan terkait penyakit stroke yang membuat Informan memiliki aspek-aspek penerimaan diri. Pemaknaan terhadap peristiwa kecacatan, penolakan, bahkan depresi butuh lebih dari sekedar penggambaran deskripsi perasaan saat peristiwa sakit menuju sembuh, namun perlu dimaknai dengan refleksi, rekognisi, merasakan perasaan mendalam dan introspeksi diri, sehingga dapat melahirkan aspek-aspek penerimaan diri. Maka, pemaknaan Informan berkaitan proses penerimaan diri sesuai ditelaah menggunakan Metode Fenomenologis Interpretatif.

B. FOKUS PENELITIAN