Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Tabel 3.22 Hasil perhitungan kesukaran soal evaluasi siklus II Nomor Soal Hasil perhitungan Kriteria 1 0,91 Mudah 2 0,85 Mudah 3 0,79 Mudah 4 0,85 Mudah 5 0,82 Mudah 6 0,68 Sedang 7 0,82 Mudah 8 0,59 Sedang 9 0,82 Mudah 10 0,74 Mudah 11 0,50 Sedang 12 0,50 Sedang 13 0,26 Sukar 14 0,32 Sedang 15 0,47 Sedang 16 0,24 Sukar 17 0,79 Mudah 18 0,59 Sedang 19 0,71 Mudah 20 0,41 Sedang 21 0,26 Sukar 22 0,38 Sedang 23 0,41 Sedang 24 0,62 Sedang 25 0,44 Sedang 26 0,68 Sedang 27 0,56 Sedang 28 0,35 Sedang 29 0,12 Sukar 30 0,59 Sedang Dari data tabel 3.22, dapat dilihat jumlah soal siklus II yang ada pada kriteria sukar berjumlah 4 soal, jumlah soal yang ada pada kriteria sedang berjumlah 16 soal, dan soal yang ada pada kriteria mudah berjumlah 10 soal.

G. Teknik Analisis Data

Pelaksanaan tindakan kelas terdapat dua jenis data yang mampu dikumpulkan oleh peneliti. Kedua jenis data tersebut adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif merupakan teknik analisis data dengan menggunakan metode statistik yang telah tersedia. Sedangkan data kualitatif merupakan data yang diperoleh oleh berbagai sumber dengan menggunakan pengumpulan data yang bermaca-macam dan dilakukan secara terus menerus atau berkelanjutan. 1. Analisis Prestasi Siswa SD N Plaosan 1 menetapkan kriteria ketuntasan minimal KKM yang harus dicapai siswa pada mata pelajaran matematika sebesar 70. Adapun indikator yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah siswa yang mencapai nilai diatas KKM dan rata-rata kelas yang ditargetkan oleh peneliti. Nilai siswa diperoleh dengan menghitung skor yang diperoleh dari hasil tes orestasi belajar. Peningkatan prestasi belajar siswa pada setiap siklus akan diolah atau dihitung dengan cara sebagai berikut: a Menghitung skor tiap siswa dengan cara b Menghitung persentase siswa yang mencapai KKM c Menghitung rata-rata kelas d Membandingakan nilai rata-rata seluruh siswa dan persentase siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal dan kondisi akhir untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa. 2. Analisis Minat Siswa Dalam penelitian ini, hasil kuisioner dianalisis dengan menggunakan cara diskriptif untuk dapat mengetahui peningkaran minat siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika di dalam kelas denga menggunakan rumus Penilaian Acuan Patokan PAP menurut Masidjo 1995: 175. Masidjo juga memaparkan bahwa tujuan penilaian acuan patokan adalah untuk mengukur secara pasti tujuan atau kompetensi yang telah ditetapkan sebagai kriteria keberhasilannya. Untuk mengetahui peningkatan kualitas minat siswa, dilakukan dengan cara membandingkan nilai pada keadaan awal dengan sesudah mendapatkan tindakan. Peningkatan minat siswa dapat dihitung dengan beberapa langkah sebagai berikut: a Menganalisis kuisioner yang telah diisi oleh siswa dan dikategorikan dalam pernyataan favorable atau positif dan pertanyaan unfavorable atau negatif. b Jawaban diberi skor sesuai dengan ketentuan penilaian angket minat. c Skor yang diperoleh siswa dirata-rata untuk mendapat hasil akhir minat siswa. d Menentukan kriteria minat dari setiap siswa. Menentukan kriteria minat dari siswa menggunakan tabel perhitungan untuk dicocokkan dengan rata-rata skor yang diperoleh oleh setiap siswa. Adapun tabel yang di gunakan untuk menentukan minat adalah sebagai berikut. Tabel 3.23 Kriteria skor minat siswa Rentang Persentase Skor Rata-rata skor Kriteria 81 - 100 4,3 – 5 Sangat Berminat 66 - 80 3,4 – 4,2 Berminat 56 - 65 2,6 – 3,3 Cukup Berminat 46 - 55 1,8 – 2,5 Kurang Berminat 46 0 – 1,7 Tidak Berminat e Jumlah siswa yang masuk dalam kriteria minimal cukup berminat lalu dikalikan 100. f Membandingkan peningkatan minat siswa dari kondisi awal hingga akhir siklus I dan siklus II. Tentunya dalam menentukan kriteria minat siswa membutuhkan dasar yang tepat yang digunakan sebagai patokan untuk menentukan minat siswa. Adapun penskoran yang digunakan adalah penskoran PAP II menurut Arifin.

H. Indikator Keberhasilan

Dokumen yang terkait

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas II SD Negeri Plaosan 2.

0 0 301

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran Matematika untuk siswa kelas II SDN Plaosan 2.

1 2 255

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran PKN menggunakan model PBL untuk siswa kelas V SD Negeri Plaosan I.

0 2 230

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas V SDN Plaosan 2.

0 0 236

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika realistik Indonesia (PMRI) pada mata pelajaran Matematika untuk siswa kelas III SDN Plaosan 2.

0 1 214

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan PMRI.

0 1 236

Peningkatan minat dan prestasi belajar matematika dengan menggunakan pendekatan PMRI siswa kelas V semester genap SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 212

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan PMRI - USD Repository

0 4 234

MENINGKATKAN KERJASAMA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD KANISIUS TOTOGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI

0 2 208

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar kelas V SDN Adisucipto 1 mata pelajaran matematika menggunakan pendekatan PMRI - USD Repository

0 4 271