B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengidentifikasi problem pada perilaku swamedikasi penyakit batuk di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan mengetahui hubungan tingkat
pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penyakit batuk yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai dasar pembuatan modul edukasi
bagi masyarakat dan guideline intervensi oleh apoteker untuk meningkatkan kesesuaian swamedikasi penyakit batuk.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui karakteristik ibu-ibu pelaku swamedikasi penyakit batuk di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
b. Mengidentifikasi problem yang timbul dalam swamedikasi penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
c. Mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan, sikap dan tindakan swamedikasi penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. d. Mengetahui hubungan antara tingkat pendapatan dengan pengetahuan, sikap
dan tindakan swamedikasi penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II PENELAHAAN PUSTAKA
A. Sistem Pernafasan
Pernafasan adalah proses ganda, yaitu pertukaran gas di dalam jaringan atau ”pernafasan dalam” dan pertukaran gas yang terjadi di dalam paru-paru atau disebut
”pernafasan luar” Pearce, 2004. Sistem pernafasan terdiri dari hidung, kerongkongan pharynx, kotak suara
larynx, batang tenggorok trachea, saluran pernafasan bronchicabang batang tenggorok dan paru-paru.
1. Hidung
Hidung terdiri dari dua ruang yang berdampingan satu sama lain, yang dipisahkan oleh pelat tulang rawan dan tulang yang disebut septum. Dua lubang
hidung bermula dari wajah, dan di bagian belakang lubang hidung bersambung ke kerongkongan. Membran yang berisi kelenjar-kelenjar yang mengeluarkan lendir dan
kaya pembuluh darah menutupi seluruh rongga. Di dalam lubang hidung terdapat banyak rambut yang menyaring partikel-partikel debu dan kotoran-kotoran lain.
Membran pelapis dilengkapi dengan tonjolan-tonjolan seperti rambut yang dilengkapi cillia Hardngè dan Shryock, 2003. Sewaktu udara melalui hidung, udara disaring
oleh cillia, dan karena kontak dengan permukaan lendir yang dilaluinya maka udara menjadi hangat, dan oleh penguapan air dari permukaan selaput lendir menjadi
lembab. Hidung menghubungkan lubang-lubang dari sinus udara para-nasalis yang
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI