Tumbuhan dalam Islam Landasan Teori

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Tumbuhan dalam Islam

Allah SWT menciptakan tumbuhan sebagai salah satu makhluk hidup yang memiliki banyak manfaat. Tumbuh-tumbuhan memiliki kandungan kimia yang dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup lainnya. Allah SWT berfirman, yang artinya : “Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam- macam warnanya, lalu ia menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning- kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. ” Q.S Az-Zumar : 21. Di dalam ayat-ayat Al- Qur’an, Allah menyuruh manusia untuk merenungkan dan memperhatikan keanekaragaman serta keindahan ciptaan- ciptaan-Nya yang amat menakjubkan. Firman Allah dalam QS. Al- An’am: 99 yang artinya : “Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan Kami keluarkan pula zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan perhatikan pulalah kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang- orang yang beriman.” QS Al-An’am: 99 Allah SWT telah menganugerahkan akal dan pikiran kepada manusia. Allah SWT memerintahkan manusia untuk berpikir mengenai salah satu kejadian di bumi ini, yaitu proses tumbuhnya tanam-tanaman di permukaan bumi. Maka tumbuhlah tanam-tanaman, sejak dari benih kemudian menjadi besar, berbunga 4 yang beraneka warna, dan berbuah. Tumbuhan bermanfaat bagi manusia maupun binatang. Tumbuhan dapat dijadikan sebagai bahan makanan atau diolah untuk keperluan-keperluan lain, salah satunya dapat dijadikan sebagai obat. 8

2.1.2 Keamanan Penggunaan Obat Tradisional Indonesia

Dokumen yang terkait

Uji toksisitas akut ekstrak metanol daun laban abang (aglaia elliptica blume) terhadap larva udang (artemia salina leach) dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

4 23 58

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etil Asetat Daun Garcinia benthami Pierre dengan Metode Braine Shrimp Lethality Test (BSLT)

1 29 67

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.) Terhadap Larva Artemia salina Leach Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

3 23 78

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Daun Laban Abang (Aglaia elliptica Blume) Terhadap Larva (Artemia salina Leach) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

0 26 58

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum canum Sims) Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

1 14 64

Uji Toksisitas Akut Ekstrak nheksan Daun Garcinia benthami Pierre Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

0 5 63

Uji toksisitas akut ekstrak metanol buah phaleria macrocarpa (scheff) boerl terhadap larva artemia salina leach dengan metode brine shrimp lethality test (BSLT)

1 12 70

Uji toksisitas akut ekstrak metanol daun annona muricata l terhadap larva artemia salina leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

3 54 69

UJI TOKSISITAS EKSTRAK DAUN Plantago lanceolata L. TERHADAP LARVA Artemia salina Leach. DENGAN METODE Brine Shrimp Lethality Test (BSLT).

0 0 14

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Buah Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

0 1 70