Dampak Infeksi Cacingan 1. Dampak Terhadap Status Kesehatan Dampak cacing gelang Ascaris lumbricoides Dampak cacing cambuk Trichuris trichiura Kerangka Konsep Penelitian

9. Segera mengobati penyakit cacing sampai tuntas. 10. Penyakit cacing berasal dari telur cacing yang tertelan, bukan karena makan ikan. Telur cacing tertelan akibat kebersihan diri dan lingkungan yang kurang baik. 11. Biasakan makan daging yang sudah benar-benar matang dan bukan yang mentah atau setengan matang. 12. Biasakan berjalan kaki ke mana-mana beralas kaki. 13. Biasakan makan lalap mentah yang sudah dicuci bersih dengan air yang mengalir. 14. Obat cacing hanya diberikan kepada orang yang benar-benar mengidap penyakit cacing Nadesul, 1997. 2.6. Dampak Infeksi Cacingan 2.6.1. Dampak Terhadap Status Kesehatan Manusia merupakan hospes beberapa nematode usus. Sebagian besar daripada nematode ini menyebabkan dampak kesehatan masyarakat di Indonesia. Adapun dampak dari masing-masing cacing antara lain sebagai berikut :

a. Dampak cacing gelang Ascaris lumbricoides

Bila cacing gelang tidak atau hanya sedikit akan menyebabkan kerusakan, zat-zat yang dibentuk oleh cacing yang hidup atau mati dapat menimbulkan manifestasi keracunan pada orang yang rentan, seperti wajah kelihatan oedema, insomnia, perut buncit, muntah- muntah, tidak nafsu makan dan penurunan berat badan.

b. Dampak cacing cambuk Trichuris trichiura

Bila infeksi ringan, biasanya asymptomatis tanpa gejala. Penderita dengan infeksi cacing cambuk menahun yang sangat berat menunjukkan suatu gambaran klinis yang khas yang terdiri dari atas anemia berat, diare bercampur darah, sakit perut, mual dan muntah, dehidrasi, dan berat badan turun Brown, 1983. Universitas Sumatera Utara

c. Dampak cacing tambang Ancylostoma duodenale Necator americanus

Pada tempat masuknya larva menembus kulit akan menimbulkan rasa gatal. Migrasi larva yang menembus alveolus akan menyebabkan perdarahan-perdarahan kecil, namun sering sekali tidak menunjukkan gejala-gejala pneumonia. Gejala klinik yang ditimbulkan adalah lemah, lesu, pucat, sesak nafas bila bekerja berat, tidak enak perut, perut buncit, anemia, dan malnutrisi. Anemia karena cacing tambang biasanya berat. Hemoglobin biasanya 10 gr cc darah dan jumlah eritrosit dibawah 1.000.000 mm 3 . Jenis anemia adalah anemia hypocromic microcytic Entjang, 2003.

2.6.2. Dampak Terhadap Sumber Daya Manusia

Infeksi kecacingan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap penurunan sumber daya manusia, mengingat kecacingan akan menghambat pertumbuhan fisik dan produktifitas kerja. Dampak dari anak yang terinfeksi kecacingan akan kelihatan letih, lesu, malas makan, kurus. Hal tersebut dapat mengakibatkan IQ anak menurun atau anak menjadi kurang cerdas. Kecacingan mempengaruhi pemasukan intake, pencernaan digestif, = penyerapan absorbsi, dan metabolisme makanan. Secara kumulatif, infeksi kecacingan dapat menimbulkan kerugian zat gizi berupa kalori dan protein serta kehilangan darah. Selain dapat menghambat perkembangan fisik, kecerdasan dan produktifitas kerja, dapat menurunkan ketahanan tubuh sehingga mudah terkena penyakit lainnya KepMenKes No.424MENKESSKVI2006. Universitas Sumatera Utara

2.7. Kerangka Konsep Penelitian

- Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian 2.8. Hipotesa : 1. Ada hubungan antara perilaku pengetahuan, sikap dan tindakan siswa SD Negeri 030375 dengan infeksi kecacingan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi 2. Ada hubungan antara higiene perorangan kebersihan kuku, kebersihan diri dan frekuensi mandi siswa SD Negeri 030375 dengan infeksi kecacingan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Perilaku Siswa SDN 030375 Desa Juma Teguh - Pengetahuan - Sikap - Tindakan Higiene Perorangan Siswa SD 030375 Desa Juma Teguh - Kebersihan kuku - Kebersihan diri - Frekuensi mandi Infeksi Kecacingan Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional study yaitu melihat hubungan perilaku dan higiene siswa SD Negeri 030375 dengan infeksi kecacingan di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi tahun 2008. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 030375 Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi, hal ini berdasarkan survey prevalensi kecacingan yang dilaksanakan oleh BTKL Medan pada anak sekolah dasar dan belum pernah dilakukan penelitian mengenai hubungan perilaku dan higiene dengan infeksi kecacingan.

3.2.2. Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan April - Mei 2008. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III, IV dan V SD Negeri 030375 Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi yaitu sebanyak 74 orang.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah seluruh populasi total sampling yaitu 74 orang.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Higiene Perorangan dan Perilaku Anak Sekolah Dasar Dengan Terjadinya Infeksi Kecacingan Di SD Negeri 1 Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2003

7 48 76

Hubungan Perilaku tentang Higiene Perorangan dengan Infeksi Kecacingan pada Pengrajin Batu Bata di Desa Tanjung Mulia Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang Tahun 2005

1 55 91

Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Penggunaan Garam Beriodium Di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Tahun 2008

0 29 94

Hubungan Higiene Perorangan Siswa Dengan Infeksi Kecacingan Anak SD Negeri Di Kecamatan Sibolga Kota Kota Sibolga

5 31 138

Hubungan Sanitasi Dasar dan Higiene Perorangan dengan Infeksi Kecacingan Pada Siswa SD Negeri 067773 Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan MarelanTahun 2016

1 9 148

Hubungan Sanitasi Dasar dan Higiene Perorangan dengan Infeksi Kecacingan Pada Siswa SD Negeri 067773 Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan MarelanTahun 2016

0 0 16

Hubungan Sanitasi Dasar dan Higiene Perorangan dengan Infeksi Kecacingan Pada Siswa SD Negeri 067773 Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan MarelanTahun 2016

0 0 2

Hubungan Sanitasi Dasar dan Higiene Perorangan dengan Infeksi Kecacingan Pada Siswa SD Negeri 067773 Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan MarelanTahun 2016

0 0 7

Hubungan Sanitasi Dasar dan Higiene Perorangan dengan Infeksi Kecacingan Pada Siswa SD Negeri 067773 Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan MarelanTahun 2016

0 0 33

Hubungan Sanitasi Dasar dan Higiene Perorangan dengan Infeksi Kecacingan Pada Siswa SD Negeri 067773 Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan MarelanTahun 2016

0 5 5