Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respon seseorang baik bersifat pasif pengetahuan, persepsi dan sikap, maupun bersikap aktif tindakan yang nyata atau
practise terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit penyakit, sistem pelayanan, makanan serta lingkungan. Menurut Becker 1979 yang dikutip Notoatmodjo 2003,
perilaku kesehatan berkaitan dengan tindakan atau kegiatan seseorang dalam memelihara dan meningkatkkan kesehatannya. Termasuk juga tindakan-tindakan untuk mencegah
penyakit, kebersihan perorangan, memilih makanan, sanitasi dan sebagainya.
5.1.1. Pengetahuan
Pengetahuan dan sikap merupakan sebagian bentuk operasional dari perilaku. Seseorang mempunyai pengetahuan yang baik akan sesuatu hal diharapkan mempunyai
sikap yang baik terhadap hal tersebut dan sikap yang baik terhadap sesuatu hal diharapkan juga mempunyai tindakan yang baik pula.
Hasil penelitian terhadap 74 orang reponden siswa SD Negeri 030375 di Desa Juma Teguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi menunjukkan bahwa tingkat
pengetahuan responden terhadap infeksi kecacingan pada katagori baik yaitu sebanyak 49 orang 66,2 dan pengetahuan yang buruk sebanyak 25 orang 33,8. Dengan demikian
para responden telah mengetahui dengan baik tentang infeksi kecacingan. Hal ini dapat diketahui dari jawaban para responden pada kuesioner bahwa seseorang dapat terkena
infeksi kecacingan dan bibit penyakit dapat masuk melalui kaki, tangan dan makananminuman. Responden juga mengetahui penyakit kecacingan disebabkan karena
tangan yang kotor, tidak menggunakan alas kaki saat keluar rumah, makananminuman dan lingkungan yang tidak bersih dan responden juga mengetahui dampak dari kecacingan bisa
membuat kurang darah, kurang gizi, kurang selera makan, malas dan bodoh namun sedikit responden yang mengetahui bahwa infeksi kecacingan dapat mengakibatkan malas dan
Universitas Sumatera Utara
bodoh serta kurang gizi. Responden juga mengetahui cara mencegah kecacingan dengan baik bahwa mencegah dengan cara makan-makanan yang bersih, buang air besar di wc,
cuci tangan pakai sabun dan memakai alas kaki saat keluar rumah dan sedikit yang mengetahui cara mencegah kecacingan dengan cara memakan makanan yang dimasak
terlebih dahulu. Menurut Azwar, 1993, dalam prakteknya upaya higiene antara lain meminum air
yang sudah direbus sampai mendidih dengan suhu 100ÂșC selama lima menit, mandi dua kali sehari agar badan selalu bersih dan segar, mencuci tangan dengan sabun sebelum
memegang makanan, mengambil makanan dengan memakai alat seperti sendok atau penjepit.
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra
manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga Notoatmodjo, 2003
5.1.2. Sikap