Tujuan dan Kegunaan Penelitian

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Kompetensi Profesional Guru

a. Pengertian Kompetensi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kompetensi berarti “kewenangan kekuasaan untuk menentukan memutuskan sesuatu hal. Pengertian dasar kompetensi competency yakni kemampuan atau kecakapan. 4 Dalam Undang –undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, dijelaskan bahwa “kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh gur u atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan”. 5 Istilah kompetensi sebenarnya memiliki banyak makna sebagaimana yang dikutip oleh E. Mulyasa dalam bukunya yang berjudul Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru dari beberapa pendapat, antara lain menurut Broke and Stone “ kompetensi guru merupakan gambaran kualitatif tentang hakikat perilaku guru yang penuh arti “. Sementara Charles mengemukakan bahwa “kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan”. 6 4 . Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, ...., hal. 14. 5 . Undang-undang RI nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Bandung: fokus media, h. 4. 6 . E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: Remaja RosdaKarya, 2007, hal. 25. Mengenai pengertian kompetensi guru teacher competency diartikan “The abilitiy of a teacher responsibly to perform his or her duties oppropriately” kompetensi merupakan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggungjawab dan layak. 7 Menurut Barket and Stone seperti yang dikutip oleh Moh. Uzer Usman, “Kompetensi adalah Descriptive of gualitiative nature or teacher behavior appear to be entirely meaningfull ” merupakan gambaran hakikat kualitatif dari pr ilaku guru yang tampak sangat berarti”. 8 Dari uraian diatas, nampak bahwa kompetensi mengacu pada kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan; kompetensi guru menunjuk kepada performance dan perbuatan yang rasional untuk memenuhi spesifikasi tertentu di dalam pelaksanaan tugas-tugas pendidikan. Dikatakan rasional karena mempunyai arah dan tujuan, sedangkan performance merupakan perilaku nyata dalam arti tidak hanya dapat diamati, tetapi mencakup sesuatu yang tidak kasat mata. Kompetensi merupakan komponen utama dari standar profesi di samping kode etik sebagai regulasi perilaku profesi yang ditetepkan dalam prosedur dan system pengawasan tertentu. Kompetensi diartikan dan dimaknai sebagai perilaku perengkat efektif yang terkait dengan eksplorasi dan investigasi, menganalisisi dan memikirkan, serta memberikan perhatian, dan mempersepsi yang mengarahkan seseorang menemukan cara-cara untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efesiaen. Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemempuan personal, keilmuan, teknologi, social, dan spiritual yang secara kaffah membentuk kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman 7. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1989, h. 453. 8 . Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesiona, Bandung: PT. Remaja RosdaKarya, 1997, Cet. 8, h. 14..