Jenis data yang dikumpulkan berupa data yang bersifat kualitatif yaitu gejala- gejala untuk memahaminya tidak mudah dilakukan menggunakan alat ukur,
melainkan dengan naluri dan perasaan..
37
Data Primer diambil langsung dari SMP Assalam Cipondoh Tangerang dari pembinaan kompetensi professional guru, dan hasil observasi lapangan.
Data Sekunder yang diambil berupa data atau keterangan-keterangan hasil dari berbagai macam literatur seperti buku dan informasi lainya yang berkaitan dengan
judul penelitian.
C. Variabel dan Definisi Operasional
Penelitian ini bersipat deskriptif penelitaian dan tidak bermaksud untuk menguji hipotesis antara variabel melainkan hal yang menafsirkan apa adanya
sesuai variabel-variabel yang di teliti: Pembinaan Kompetensi Professional Guru adalah serangkaian pelaksanaan
program yang dilakukan oleh kepala sekolah, Dinas Pendidikan kota Tangerang, dalam upaya mengembangkan serta meningkatkan kompetensi kepada guru.
D. Tempat dan Waktu Penelitian
Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitaian di SMP Assalam Cipondoh Tangerang,
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data lapangan penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi, peneliti terjun langsung kelokasi penelitian untuk melihat
keadaan yang sebenarnya terjadi terhadap Peningkatan Kompetensi Professional Guru di SMP Assalam Cipondoh Tangerang
2. Wawancara, yaitu peneliti melekukan wawancara secara terbuka dengan
pihak yang berkaitan langsung mengenai kegiatan Pembinaan Kompetensi Professional Guru di SMP Assalam Cipondoh Tangerang.
37
. S. Margono , “Metodelogi Penelitian Pendidikan”, Jakarta: Rineka Cipta, 2003, Cet. 2,
h. 107.
3. Dokumentasi adalah pengumpulan data-data yang ada di SMP Assalam
Cipondoh Tangerang diataramya tentang kegiatan yang dilakukan oleh guru.
F. Teknik Analisis Data
Data hasil penelitian yang telah dikumpulkan sepenuhnya dianalisis secara kualitatif. Analisis data dikumpulkan setiap saat pengumpulan data dilapangan
secara berkesinambungan. Di awali dengan proses klarifikasi data agar tercapai konsistensi, dilanjutkan dengan langkah abstraksi teoritis-teoritis terhadap
informasi lapangan, dengan mempertimbangkan menghasilkan pertanyaan- pertanyaan yang sangat memungkinkan dianggap mendasar dan universal.
Gambaran atau informasi tentang peristiwa atas objek yang dikaji tetep mempertimbangkan derajat koherensi internal, masuk akal, dan berhubungan
dengan peristiwa faktual realistis. Dengan cara melakukan kompersi dengan hasil temuan observasi dan pedalaman makna, maka diperoleh suatu analisis data yang
terus-menerus secara simultan di sepanjang proses penelitaian.
38
Setelah data dikumpulkan selanjutnya harus dilakukan oleh seorang peneliti adalah analisis data. Teknik ini digunakan untuk melihat sejauhmana proses
pelaksanaan pembinaan kompetensi professional guru yang ada di SMP Assalam Cipondoh Tangerang
Untuk menganalisis data, penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Editing
Editing adalah penelitian kembali catatan-catatan dari lapangan, dari hasil wawancara dan hasil pembinaan yang ada disekolah melalui data berita informasi
yang ada di lokasi tersebut.
38
. Burhan Bungin, Metodelogi Penelitian kualitatif, Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada, 2003, Cet. 2, h. 94-97.