20 Kepemimpinan merupakan proses memimpin sebuah kelompok dan
mempengaruhi kelompok itu dalam mencapai tujuaannya. Robbins dan Coulter 2010: 10 menyatakan bahwa ketika seorang
manajer memotivasi para bawahannya, membantu mereka menyelesaikan konflik di antara mereka, mengarahkan para individu atau kelompok-
kelompok individu dalam bekerja, memilih metode komunikasi yang paling efektif, atau menangani beragam isu lainnya yang berkaitan dengan
perilaku karyawan, maka ia sedang menjalankan fungsi kepemimpinan. Berdasarkan pengertian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
kepemimpinan adalah
kemampuan seorang
pemimpin dalam
mempengaruhi orang lain ke suatu arah guna mencapai tujuan organisasi. Inti dari definisi-
definisi kepemimpinan ialah “mempengaruhi orang lain untuk melakukan perbuatan ke arah yang dikehendaki”.
2.2.2 Teori Kepemimpinan
Menurut Robbins Coulter 2010: 147 teori – teori awal kepemimpinan
berfokus pada pemimpin teori sifat dan bagaimana pemimpin berinteraksi dengan anggota kelompoknya teori perilaku.
1. Teori Sifat Trait Theories Tujuh sifat yang berkaitan dengan kepemimpinan yang efektif Robbins
dan Coulter, 2010: 148: 1. Penggerak drive. Pemimpin menunjukkan tingkat usaha yag
tinggi.
Universitas Sumatera Utara
21 2. Hasrat untuk memimpin desire to lead. Pemimpin memiliki
hasrat yang kuat untuk memimpin orang lain. 3. Kejujuran dan integritas honesty and integrity. Pemimpin
membangun hubungan terpercaya dengan pengikutnya 4. Kepercayaan diri self confidence. Pengikut mencari pemimpin
yang tidak ragu-ragu. Dengan demikian pemimpin harus dapat menunjukkan kepercayaan dirinya agar dapat meyakinkan
pengikutnya terhadap keputusan dan tujuan yang harus dicapai. 5. Kecerdasan intelligence. Pemimpin harus cukuup cerdas agar
dapat mengumpulkan, menyatukan, dan menafsirkan banyak informasi,
memecehakan permasalahan,
dan emngambil
keputusan yang tepat. 6. Pengetahuan yang relevan mengenai pekerjaan job-relevant
knowledge. Pemimpin yang efektif memiliki pengetahuan tingkat tinggi mengenai perusahaan, industry, dan permasalahan
teknis. 7. Extraversion. Pemimpin adalah orang yang enerjik dan penuh
semangat.Suka bergaul, tegas, dan jarang sekali berdiam atau menarik diri.
2. Teori Perilaku Behavioral Theories Teori perilaku ialah teori kepemimpinan yang mengidentifikasi
perilaku yang membedakan antara pemimpin efektif dan tidak efektif. Robbins dan Coulter, 2010: 149:
Universitas Sumatera Utara
22 Mengenai gaya kepemimpinan seorang pemimpin, Schein
sependapat dengan Kets de Vries dan Miller yang membagi gaya kepemimpinan berdasarkan Psychodynamic dalam lima gaya sebagai
berikut Tika, 2006: 67: 1. Gaya paranoid
Pemimpin selalu merasa curiga dan tidak percaya pada bawahannya. Pemimpin semacam ini mempunyai kewaspadaan tinggi baik ke dalam
maupun keluar, sinis, reaktif dengan pengembangan strategi, mempunyai kekuatan yang tersentralisasi, konservatif dan perhatian.
2. Gaya kompulsif mendorong Pemimpin yang takut terhadap kejadian- kejadian yang tidak
diharapkan atau diinginkan. Pemimpin semacam ini adalah kompulsif, seorang perfeksionis, berhati hati dalam berpikir dan kaku dalam
mengimplementasikan strategi. 3. Gaya dramatik
Pemimpin yang banyak memerlikan perhatian perhatian orang, memprioritaskan kepentingan diri sendiri, berlebihan ketika emosi,
mengeksploitasi orang lain, berani mengambil keputusan dan risiko yang tinggi, tidak mempunyai struktur organisasi yang jelas.
4. Gaya depresif Seorang pemimpin yang kurang percaya diri, mempunyai tendensi
birokratis terhadap lingkungan, dan mempunyai konservatisme yang ekstrim.
Universitas Sumatera Utara
23 5. Gaya schizoid
Pemimpin yang tidak mengarahkan bawahannya dan juga tidak mendelegasikan wewenang tetapi menangani dan menyelesaikan
semua nya sendiri. Tidak memberikan perhatian kepada bawahannya atau hal hal yang perlu dikembangkan seperti misalnya pemasaran
produk.
2.2.3 Tipe dan Gaya Kepemimpinan