58
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tipe Penelitian
Penelitian ini termasuk tipe penelitian deskriptif dimana penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan melukiskan obyek dari masalah
yang diteliti. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan menggambarkan atau mendeskripsikan obyek dan fenomena yang
diteliti Siagian, 2011: 52. Berdasarkan pengertian di atas, maka penelitian ini adalah penelitian
yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian- kejadian secara sistematis dan akurat mengenai konselor sebagai obyek
penelitian serta menganalisa peranannya terhadap proses pemulihan korban penyalahgunaan narkoba berdasarkan data yang diperoleh di Recovery Center
Rumah Singgah Caritas PSE Medan.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Recovery Center Rumah Singgah Caritas PSE Medan. Alasan dipilihnya lokasi tersebut karena Recovery Center Rumah
Singgah Caritas PSE Medan ini merupakan salah satu panti rehabilitasi yang ada di kota Medan yang dikelola pihak swasta dan melaksanakan kegiatan
pemulihan bagi korban penyalahgunaan narkoba.
59
3.3. Informan Penelitian
Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal
adanya populasi dan sampel. Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Subjek penelitian ini menjadi
informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian ini Suyanto, 2005: 171-172. Informan penelitian ini
meliputi beberapa macam seperti informan kunci dan informan utama.
3.3.1. Informan Kunci
Informan kunci key informan, yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam
penelitian. Yang menjadi informan kunci adalah 2 orang yaitu Eka Prahadian Abdurrahman selaku Project Manager Divisi Kesehatan
Khusus Rumah Singgah Caritas PSE Medan dan Eko Wibisono selaku Konselor di Recovery Center Rumah Singgah Caritas PSE Medan.
3.3.2. Informan Utama
Informan utama yaitu mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Pihak yang menjadi informan utama adalah para
korban penyalahgunaan narkoba yang sudah ada menjalani program selama 50 hari atau lebih. Karena pada masa itu, korban
penyalahgunaan narkoba sudah mulai beradaptasi dan berada pada kondisi yang sudah memantapkan kondisi psikologis dirinya. Jumlah
informan utama dalam penelitian ini adalah 3 orang.
60
3.3.3. Informan Tambahan
Informan tambahan yaitu mereka yang memiliki informasi dan keterkaitan hubungan dalam interaksi sosial yang diteliti. Pihak yang
menjadi informan tambahan adalah korban penyalahgunaan narkoba yang sudah menyelesaikan programnya dan salah satu anggota
keluarganya. Karena dari informan inilah, kita dapat mengetahui perubahan perilaku yang terjadi di lingkungan di luar pusat pemulihan
dan pusat rehabilitasi. Jumlah informan utama dalam penelitian ini adalah 2 orang.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Menurut asal sumbernya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari objek yang akan diteliti responden,
dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari lembaga atau institusi tertentu Suyanto, 2008:55
Dalam rangka memperoleh data yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaan dan Dokumentasi Yaitu untuk memperoleh data sekunder melalui penelaahan
terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, majalah, surat kabar, jurnal dan bahan tulisan lain yang ada keterkaitannya dengan
subyek yang diteliti serta mengumpulkan sejumlah bahan bukti yang terekam atau tercatat selama penelitian berlangsung, baik peristiwa-
peristiwa dan kegiatan-kegiatan.
61
2. Studi Lapangan Yaitu untuk memperoleh data primer melalui wawancara
mendalam depth interview. Metode wawancara merupakan keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka
antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara. Wawancara
mendalam yang dimaksudkan adalah percakapan pertemuan berulang kali secara langsung dengan informan, dengan harapan informan dapat
mengungkap informasi atau data yang diharapkan dengan datanya sendiri Bungin, 2008: 108.
3.5. Teknik Analisis Data
Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif-kualitatif yang lebih mementingkan ketetapan dan
kecukupan data. Data disajikan dalam bentuk life story, yaitu deskripsi tentang peristiwa dan pengalaman penting dari kehidupan atau beberapa bagian pokok
dari kehidupan seseorang dengan kata-katanya sendiri Suyanto, 2008: 174- 175.
62
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1. Latar Belakang Pendirian Lembaga