Pembuatan antiserum Produksi antibodi untuk pengembangan metode ELISA 1. Perbanyakan antigen

47 WHO 2001. Sumber infeksi pada manusia sebagian besar disebabkan karena mengkonsumsi daging ayam terkontaminasi Campylobacter sp. yang dimasak dengan pemanasan tidak sempurna. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi kontaminasi Campylobacter sp. pada karkas ayam. Perbedaan kondisi lingkungan pasar dan pengemasan karkas ayam yang dijual di pasar tradisional dan swalayan mempengaruhi kemampuan pertumbuhan bakteri kontaminan Campylobacter sp. Di Indonesia karkas ayam dijual di pasar tradisional dan swalayan. Karkas ayam dijual di pasar tradisional dengan cara disimpan tanpa penutup dalam suhu ruang, sedangkan di swalayan dijual dalam kemasan ditutup menggunakan wrap plastic dan disimpan dalam refrigerator. Spesies C. jejuni merupakan penyebab utama campylobacteriosis dengan angka kejadian sekitar 90. Spesies yang lain yaitu C. coli adalah penyebab kedua setelah C. jejuni yang angka kejadiannya sekitar 5-10 Gillespie et al. 2002. Meskipun angka kejadiannya lebih kecil namun hal ini memperlihatkan bahwa risiko campylobacteriosis pada manusia akibat infeksi C. coli perlu diperhatikan. BAHAN DAN METODE Sampel Sampel sejumlah 298 karkas ayam yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa karkas ayam diperoleh dari pasar tradisional dan swalayan di daerah DKI Jakarta, Jawa Barat Bogor dan Sukabumi dan Jawa Tengah Kudus dan Demak dari tahun 2009 sampai 2011. Sampel yang dikoleksi dimasukkan ke dalam kantung plastik kedap udara, kemudian dimasukkan kedalam boks pendingin kisaran suhu 4-5 o C untuk dibawa ke laboratorium. Media yang digunakan untuk melakukan isolasi secara konvensional adalah media preenrichment Nut Broth No 2 Oxoid, England, media agar selektif Campylobacter Blood Free Selective Agar Base modified CCDA-Preston Oxoid, England serta growth supplementOxoid, England komposisi sodium pyruvate, ferrous sulphate, dan sodium metabisulfite dan selective supplementOxoid, England mengandung Cefoperazone dan Amphotericin B. Peralatan yang digunakan adalah jar untuk inkubasi mikroaerofilik, dan inkubator. 48 Isolasi dan Identifikasi secara Konvensional ISODIS 10272-1994 Sebanyak 298 sampel masing-masing sampel diambil 25 gram dimasukkan ke dalam kantong steril yang berisi media Nut Broth No 2 Oxoid yang telah ditambah growth suplement Oxoid SR 232E dan dihancurkan menggunakan stomacher kemudian diinkubasikan pada suhu 42 o C selama 24 jam dalam kondisi mikroerofilik 5 O 2 , 10, CO 2 , 85 N 2 . Inkubasi dilakukan menggunakan jar yang telah diisi CampyGen oxoid. Setelah diinkubasi selanjutnya kultur diinokulasikan pada media Campylobacter Blood Free Selective Agar Base modified CCDA-Preston Oxoid yang mengandung CCDA selective suplement Oxoid SR 155E, kemudian diinkubasikan kembali pada kondisi mikroerofilik seperti di atas selama 24-48 jam. Selanjutnya dilakukan pewarnaan Gram dan pemeriksaan mikroskopis. Identifikasi dilakukan dengan uji oksidase, motilitas, fermentasi glukosa, laktosa, sukrosa Barrow Feltham 2003. Untuk konfirmasi dilakukan secara biokimia menggunakan API Campy test BioMerieux, Perancis untuk menentukan spesies C. jejuni atau C. coli. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini sebanyak 298 sampel karkas ayam dari pasar tradisional dan swalayan di daerah DKI Jakarta, Jawa Barat Bogor dan Sukabumi dan Jawa Tengah Kudus dan Demak telah dilakukan isolasi untuk mengetahui adanya kontaminasi Campylobacter sp. dari tahun 2009 sampai 2011. Sampel diambil setiap tahun pada lokasi yang berbeda dengan jumlah yang tidak berbeda signifikan pada pasar tradisional dan swalayan. Sampel karkas ayam sebanyak 149 yang diperoleh dari pasar tradisional dan 149 dari swalayan dilakukan isolasi secara konvensional sesuai dengan ISODIS 10272-1994. Isolasi secara konvensional menggunakan media cair yang telah ditambahkan growth supplement dan selective supplement kemudian dilakukan inkubasi secara mikroaerophilic menggunakan jar Gambar 10 pada suhu 42 o C. Selanjutnya dilakukan subkultur pada media agar selektif modified CCDA-Preston diperoleh 59 isolat Campylobacter sp. Isolat murni yang tumbuh pada media agar selektif disajikan pada Gambar 11. Selanjutnya dilakukan uji konfirmasi secara mikroskopis dengan pewarnaan Gram Gambar 12 dan uji katalase Gambar 13 serta oksidase Gambar 14. Identifikasi isolat yang diperoleh dilakukan