65
4.4.2. Periode Larva
Attacus atlas mengalami enam perkembangan instar, masing-masing instar memiliki kisaran hidup yang berbeda-beda. Instar lima dan enam memerlukan waktu yang cukup
lama dan tampak berbeda nyata dengan instar satu sampai instar lainnya pada pakan daun sirsak maupun daun teh. Masa stadium larva A. atlas mulai dari proses habituasi
dan domestikasi F1-F2 disajikan pada Tabel 15. Tabel 15. Masa Stadium Larva A. atlas F1-F2 Pada Pakan Daun Sirsak dan Teh
Jumlah Larva n=160 ekorlarva
Lamanya waktu hari Masa larva ________________________________________________
Pada generasi Daun sirsak Daun teh
________________________________________________________ F1 39,55
± 4,38
a
38,75 ± 4,29
a
F2 33,95 ± 4,12
b
33,8 0 ± 3,69
b
___________________________________________________________ Ket : Superscript berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata
Dari data ini menunjukkan bahwa terjadi perbedaan yang nyata antara F1 dengan F2. Kisaran hidup larva cukup lama mulai pada F1, sedangkan pada F2 kisaran hidup
menjadi lebih pendek. Hal ini disebabkan terjadi penyesuaian pada setiap tahapan instar dengan cuaca dan kelembaban dalam ruangan yang tetap stabil serta kelanjutan dari masa
inkubasi telur pada F2 yang lebih cepat.
66
4.4.3. Masa Pupasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama periode pupa A. atlas pada pakan daun teh dan sirsak tampak berbeda, yaitu lama periode pupa pada F2 lebih pendek bila
dibandingkan dengan F1. Selama perkembangan, didapatkan bahwa sebagian pupa A. atlas tidak berhasil menjadi imago. Akan tetapi terjadi peningkatan kemunculan imago
yaitu 10 8 ekor pada F1 meningkat menjadi 15 12 ekor pada F2 dengan pemberian pakan sirsak. A. atlas yang diberikan pakan daun teh 11,25 9 ekor pada
F1 meningkat menjadi 18,75 15 ekor pada F2 Tabel 13. Mortalitas pra pupa biasanya berupa kegagalan larva instar ke-6 dalam membuat kokon. Larva instar enam
yang telah siap berpupasi akan membuat kokon pelindung dirinya di permukaan atas ataupun di bawah daun, berdasar pertimbangan keamanan dan kenyamanan saat melewati
masa-masa pupasi. Larva yang siap berpupasi tingkat kepekaan terhadap gangguan akan meningkat, jadi apabila larva mendapat gangguan akan menyebabkan terjadinya
kegagalan dalam penyelesaian pembuatan kokon dan kegagalan mencapai tahap pupa dan imago.
4.4.4. Imago
Ketika masa pupasi telah berakhir maka imago Attacus atlas akan muncul dari kokonnya, biasanya imago muncul dari kokon pada malam hari. Imago yang muncul dari
kokon umurnya pendek dan tidak makan. Imago A. atlas biasanya istirahat pada siang hari Peigler, 1989. Munculnya imago Attacus atlas dari generasi pertama F1 sampai
F3 pada imago jantan maupun betina tampak berbeda nyata pada pakan daun sirsak maupun pakan daun teh. Imago betina memerlukan waktu yang cukup lama bila