KERANGKA BERFIKIR KAJIAN PUSTAKA

Dengan demikian dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa: 1 penggunaan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan keaktifan siswa, 2 model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan hasil belajar , 3 model pembelajaran Two Stay Two Stray meningkatkan pemahaman konsep, 4 model pembelajaran Two Stay Two Stray meningkatkan kualitas pembelajaran, 5 model pembelajaran Two Stay Two Stray meningkatkan motivasi belajar, 6 penggunaan media powerpoint memudahkan untuk penyampaian materi pembelajaran, 7 penggunaan media powerpoint meningkatkan pemahaman materi bagi siswa. Dari sepuluh penelitian tersebut telah berhasil meningkatkan kualitas pembelajaran secara signifikan. Selain itu penelitian tersebut juga berfungsi sebagai pendukung untuk penelitian yang berjudul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Model Two Stay Two Stray dengan media Powerpoint di SDN Bendan Ngisor”.

2.3 KERANGKA BERFIKIR

IPS merupakan mata pelajaran yang dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi social masyarakat dalam memasuki kehidupan bermayarakat yang dinamis.Tujuan pembelajaran IPS tercapai ditandai dengan adanya peningkatan prestasi belajar siswa dan peningkatan kualitas pembelajaran. Dalam penelitian ini indikator tersebut akan akan dikaji dalam 3 variabel yaitu: keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. Hasil refleksi pelaksanaan pembelajaran dikelas VB SDN Bendan Ngisor pada muatan IPS tujuan pembelajaran belum optimal karena mengalami beberapa kendala antara lain: guru belum optimal dalam mengelola kegiatan siswa dalam pada saat kerja kelompok dan belum memanfaatkan media pembelajaran dalam menyampaikan materi, dalam pembelajaran IPS siswa cenderung untuk menghafal materi dan dalam kegiatan kerja kelompok hanya beberapa siswa saja yang aktif dan siswa yang lain bermain sendiri. Pencapaian hasilbelajar muatan IPS masih rendah, ditunjukkan nilai ulangan harian siswa kelas VB hanya 37 siswa yang mencapai KKM yaitu 65. Untuk mengatasi masalah tersebut dipilih penerapan model yang sesuai dengan pokok permasalahan yaitu dengan menerapkan model pembelajaranTwo Stay Two Straydengan media Powerpoint Melalui model pembelajaranTwo Stay Two Stray ini diharapkan siswa dapat belajar dengan lebih semangat karena penggunaan model Two Stay Two Stray dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran yang membuat cara belajar siswa menjadi lebih bermakna, sehingga pembelajaran berpusat pada siswa. Penggunaan media Powerpoint dalam pembelajaran menjadikan pembelajaran IPS lebih kondusif dan efektif. Sehingga jika dilaksanakan secara efektif akan meningkatkan keterampilan guru dan aktivitas siswa yang berdampak pada hasil belajar, dengan demikian kualitas pembelajaran akan meningkat. Kerangka berfikir tersebut dapat disajikan dalam bagan sebagai berikut: Tindakan LangkahPembelajarandenganmenggunakan Model Two Stay Two Straydengan media powerpoint : 1 Mempersiapkan materi 2 Membuka pelajaran dan melakukan apersepsi 3 Menjelaskan materi 4 Membentuk kelompok sebagai tuan rumah dan tamu 5 Melakukan diskusi kelompok 6 Melakukan peran sebagai tamu dan tuan rumah 7 Mencocokan hasil kerja dengan kelompok masing-masing 8 Mempresentasikan hasil kerja 9 Menyimpulkan kegiatan pembelajaran kemudian melakukan evaluasi. Kondisi Akhir 1. Keterampilan guru dalam pembelajaran meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik 2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik 3. Hasil belajar mengalami peningkatan dengan ketuntasan klasikal 75 dan ketuntasan individual minimal ≥65. Kondisi Awal 1.Guru: guru belum optimal dalam mengelola kegiatan siswa dalam pada saat kerja kelompok, guru belum memanfaatkan media pembelajaran dalam menyampaikan materi; 2.Siswa:dalam pembelajaran IPS siswa cenderung untuk menghafal materi, dalam kegiatan kerja kelompok hanya beberapa siswa saja yang aktif dansiswa yang lain bermain sendiri; 3.Hasil Belajar:hasil belajar belum mencapai KKM, ketuntasan belajar siswa hanya sebesar 37. Bagan 2.2 Kerangka Berfikir

2.4 HIPOTESIS TINDAKAN