ibadah, maksudnya konselor tidak mengharapkan imbalan. Sehingga dapat dideskripsikan bahwa dalam menampilkan kepribadian yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa termasuk dalam kriteria baik yaitu dengan prosentase 84,12. Hal ini mengandung arti bahwa konselor memiliki
kepribadian yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih jelasnya, hasil analisis indikator menampilkan kepribadian yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa tersebut dapat digambarkan
dalam diagram berikut ini:
Diagram 4.6. Hasil Analisis Deskriptif Persentase Pada Indikator Menampilkan Kepribadian Yang Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan
YME
4.1.3.2 Analisis Deskriptif Persentase Pada Indikator Konsisten Dalam
Menjalankan Kehidupan Beragama dan Toleran Terhadap Pemeluk Agama Lain
Berikut ini hasil analisis deskriptif persentase pada indikator konsisten dalam menjalankan kehidupan beragama dan toleran terhadap pemeluk agama
lain.
89,69 79,69
75,92 84,29
65,00 70,00
75,00 80,00
85,00 90,00
95,00
Sangat Baik Baik
Baik Baik
Tabel 4.7 Hasil Analisis Deskriptif Persentase Pada Konsisten Dalam Menjalankan
Kehidupan Beragama dan Toleran Terhadap Pemeluk Agama Lain No.
Indikator Kriteria
1. 2.
3. 4.
Menjaga diri
untuk bersikap
dan berperilaku sesuai dengan norma agama
dalam pemberian layanan klasikal maupun saat
pemberian layanan perorangan
individu Mendahulukan siswa yang seagama dalam
membantu mengatasi menangani masalah Memberi kesempatan kepada siswa untuk
beribadah, apabila tiba waktu beribadah pada saat proses berlangsungnya pemberian
layanan Membantu siswa mengatasi masalah
dengan berpedoman pada nilai-nilai agama 89.69
79.69 75.92
84.29 Sangat Baik
Baik Baik
Baik
Pada keterangan tabel di atas bahwa indikator yang mempunyai nilai tertinggi adalah menjaga diri untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan norma
agama dalam pemberian layanan klasikal maupun saat pemberian layanan perorangan individu yang dilakukan konselor tergolong sangat baik, artinya
konselor selalu bersikap dan berperilaku sesuia dengan norma agama dalam pemberian layanan baik klasikal maupun individu, dan yang terendah adalah
konselor memberi kesempatan kepada siswa untuk beribadah, apabila tiba waktu beribadah pada saat proses berlangsungnya pemberian layanan dilakukan dengan
baik, artinya konselor selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing walaupun ketika dalam proses
pemberian layanan berlangsung. Sehingga dapat dideskripsikan bahwa konselor konsisten dalam menjalankan kehidupan beragama dan toleran terhadap pemeluk
agama lain termasuk dalam kriteria baik dengan prosentase 82,40. Hal ini
mengandung arti bahwa konselor memiliki kepribadian yang konsisten dan toleran terhadap siswa yang beragama lain dengan konselor untuk beribadah
sesuai keyakinan yang dianut siswa dalam pemberian layanan. Lebih jelasnya, hasil analisis indikator konsisten dalam menjalankan
kehidupan beragama dan toleran terhadap pemeluk agama lain tersebut dapat digambarkan dalam diagram berikut ini:
Diagram 4.7. Hasil Analisis Deskriptif Persentase Pada Indikator Konsisten Dalam Menjalankan Kehidupan Beragama dan Toleran
Terhadap Pemeluk Agama Lain
4.1.3.3 Analisis Deskriptif Persentase Pada Indikator Berakhlak Mulia dan