5.7.1. Industri Kecil
PO. Junaidi merupakan salah satu industri kecil yang terletak di Desa Cangkring, Kecamatan Tegal Wangi. PO. Junaidi merupakan salah satu pengesub
industri menengah besar. Industri ini merupakan usaha perseorangan yang dikelola sebagai usaha rumah tangga, sehingga belum dilakukan sistem
pembukuan yang jelas. Modal usaha yang dimiliki industri ini tidak tercatat secara terperinci karena asset perusahaan dan asset pribadi belum terpisahkan secara
jelas. Industri ini akan berproduksi bila mendapatkan order baik dari masyarakat sekitar maupun industri menengah besar.
Produk yang dibuat tergantung dari pemesan. Adanya rancangan produk dari pemesan akan memudahkan industri ini untuk mengerjakannya. Biasanya
industri ini memproduksi frame rangka serta anyaman meubel dari rotan. Jumlah tenaga kerja yang terserap pada industri ini adalah sebanyak 7 orang.
5.7.1.1. Pemakaian Bahan Baku Rotan Industri Kecil
Bahan baku utama yang digunakan dalam kegiatan produksi adalah rotan. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada PO. Junaidi, bahan baku rotan
yang digunakan untuk proses produksi hanya terdiri dari 3 jenis yaitu rotan batang poles, core dan fitrit. Persentase pemakaian jenis bahan baku yang terbesar yaitu
rotan batang poles diameter 28 – 30 mm 28,16 , core diameter 10 mm 21,62 dan fitrit diameter 3,5 mm 24,49 . Untuk mengetahui lebih jelas mengenai
pemakaian bahan baku rotan pada PO. Junaidi dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8 Total Pemakaian Bahan Baku pada PO Junaidi Tahun 2006
No Jenis Rotan
Jumlah Pemakaian Setahun
Kg Persentase
1 20 – 22 mm
423 1.123
2 24 – 26 mm
205 0.544
3 26 – 28 mm
321 0.852
4 Batang Poles
28 – 30 mm 10608
28.16 5
30 – 32 mm 4019
10.668 6
34 – 36 mm 2312
6.137
Tabel 8 Lanjutan
7 6 mm
12 0.032
8 7 mm
41 0.109
9 8 mm
1489 3.953
10 10 mm
8143 21.616
11 12 mm
21 0.056
12 Core
16 mm 62
0.165 13 2
mm 460
1.221 14 3
mm 4516,5
12 15 3,5
mm 9224.5
24.487 16 4
mm 7
0.0186 17
Fitrit 6 mm
324 0.86
Total 37671.5 100
Sumber : PO Junaidi, 2007 diolah
Ket : Jenis rotan yang dianalisis dalam penelitian ini, dengan total keseluruhan mencapai 74,263 dari
total pemakaian rotan selama tahun 2006.
PO Junaidi tidak memiliki jumlah persediaan bahan baku rotan sehingga bahan baku yang dipakai untuk proses produksi akan langsung habis terpakai
tanpa adanya sisa persediaan. Pemakaian bulanan bahan baku rotan yaitu rotan batang poles diameter 28 – 30 mm, core diameter 10 mm dan fitrit diameter 3,5
mm dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 Pemakaian Bulanan untuk Bahan Baku Rotan Batang Poles Diameter 28
– 30 mm, Core Diameter 10 mm dan Fitrit Diameter 3,5 mm Periode Tahun 2006 Kg
Bulan Batang Poles
28 – 30 mm Core
10 mm Fitrit
3,5 mm
Januari 938 470
325 Februari 1402 1260
2519 Maret 253
1150 1078.5
April 1952
875 412
Mei 1758 586
673.5 Juni 111.5
65 287.5
Juli 293 575
231 Agustus 0 209
938 September 1347 803
1134.5 Oktober 814 590
181
November 1310 700 816.5
Desember 429.5 860 628 Total 10608
8143 9224.5
Sumber : PO Junaidi, 2007
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa total pemakaian bahan baku rotan selama tahun 2006 untuk rotan batang poles ukuran diameter 28 – 30
mm sebesar 10.608 Kg. Pemakaian terbesar terjadi pada bulan April yaitu sebesar 1.952 Kg. Total pemakaian rotan core ukuran diameter 10 mm sebesar 8.143 Kg
dengan pemakaian terbesar terjadi pada bulan Februari yaitu sebesar 1.260 Kg, sedangkan total pemakaian rotan fitrit ukuran diameter 3,5 mm sebesar 9.224,5
Kg dengan pemakaian terbesar terjadi pada bulan Februari yaitu sebesar 2.519 Kg.
5.7.1.2. Analisis Biaya Persediaan Industri Kecil