70 tertentu, selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Ahli diminta pendapatnya
tentang instrumen yang telah disusun.
3.7.3 Uji Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas instrumen pada penelitian ini meliputi uji reliabilitas instrumen tes dan uji reliabilitas instrumen nontes.
3.7.3.1 Uji Reliabilitas Instrumen Tes Reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
reliabilitas internal. Secara internal, reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik
tertentu. Instrumen tes dalam penelitian ini dicobakan satu kali. Reliabilitas instrumen seluruh tes dihitung menggunakan rumus K-R 20. Menurut Arikunto
2013: 107, rumus K-R 20 adalah sebagai berikut. ∑
Keterangan: = reliabilitas tes secara keseluruhan
= proporsi subjek yang menjawab item dengan benar = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah
∑ = jumlah hasil perkalian antara dan = banyaknya item
= standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians Klasifikasi tingkat reliabilitas instrumen dapat dilihat pada tabel 3.4.
71 Tabel 3.4
Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Koefisien Reliabilitas
Interpretasi 0,00
≤ 0,20 Sangat Rendah
0,20 ≤ 0,40 Rendah
0,40 ≤ 0,60
Sedangcukup 0,60
≤ 0,80 Tinggi
0,80 ≤ 1,00
Sangat Tinggi Sundayana, 2015: 70
Perhitungan reliabilitas instrumen tes menggunakan bantuan Microsoft Exel. Hasil perhitungan diinterpretasikan pada r Product Moment dengan
= 0,05. Batasan r tabel dengan n = 41 adalah 0,308. Instrumen tes dikatakan reliabel
jika
hitung tabel.
Hasil analisis uji reliabilitas instrumen tes diperoleh 0,657 0,308, maka instrumen tes dikatakan reliabel dengan tingkat reliabilitas tinggi.
Analisis uji reliabilitas instrumen tes secara rinci terdapat pada lampiran 6. 3.7.3.2 Uji Reliabilitas Instrumen Nontes
Uji Reliabilitas nontes observasi pada penelitian ini menggunakan uji inter-rater. Uji reliabilitas rater dilakukan berdasarkan hasil pengamatan dua
pengamat selama tiga kali proses pembelajaran. Reliabilitas pengamatan dilakukan dengan cara mencari koefisien reliabilitas menggunakan rumus Cohen-
Kappa Arikunto, 2013: 251. Rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas dengan Cohen-Kappa sebagai berikut.
Keterangan : = jumlah keseluruhan jari-jari yang menunjukkan munculnya gejala yang
teramati
72 = jumlah jari-jari kategori ke-1 untuk pengamat pertama
= jumlah jari-jari kategori ke-1 untuk pengamat kedua Rumus reliabilitas Cohen-Kappa adalah sebagai berikut:
Pengujian reliabilitas nontes menggunakan bantuan SPSS versi 22 dengan taraf signifikan 0,05. Langkah-langkah menggunakan SPSS yaitu: Analyze
– Descriptive Statistics
– Crosstab – masukkan rater 1 pada column dan rater 2 pada row
– Statistics – Kappa – Continue – Ok. Sekaran dalam Priyatno, 2010: 98 mengkategorikan reliabilitas instrumen nontes sebagai berikut: jika nilai a 0,06
maka reliabilitasnya kurang baik; jika 0,7 a ≤ 0,8 maka dapat diterima; jika a 0,8 maka reliabilitasnya baik. Hasil uji reliabilitas instrumen nontes dapat dilihat
pada tabel 3.5. Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Nontes
Symmetric Measures
Value Asymp. Std.
Error
a
Approx. T
b
Approx. Sig. Measure of Agreement
Kappa
,743 ,099
12,571 ,000
N of Valid Cases
21
a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
Instrumen dikatakan reliabel jika nilai Approx. Sig. pada tabel Symmetric Measures taraf signifikan 0,05. Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrumen
nontes pada tabel 3.5, diperoleh hasil pada value sebesar 0,730 dengan nilai signifikan pada Approx. Sig. sebesar 0,000, artinya data tersebut reliabel. Nilai
value 0,743 menunjukkan bahwa tingkat reliabilitas data aktivitas siswa dalam
73 kategori dapat diterima. Analisis uji reliabilitas instrumen nontes secara rinci pada
lampiran 15.
3.7.4 Uji Taraf Kesukaran