Tujuan dan Manfaat Penelitian

11 adalah bagian dari Maslahah Mursalah. Selama prosedur-prosedur tersebut tidak bertentangan dengan ajaran Islam dan Maqâ ṣid al-Syarî’ah, maka prosedur poligami yang ditetapkan dalam KHI adalah sah-sah saja. Penulis juga memaparkan bahwa penerapan Maslahah Mursalah dalam KHI terhadap putusan hakim dalam kasus penceraian karena poligami di Pengadilan Agama Jakarta Selatan memiliki pengaruh yang sangat signifikan. Tolak ukur penulis dalam pernyataan tersebut adalah pemikiran mayoritas hakim ketika memutus perkara dengan keyakinan bahwa perceraian karena poligami adalah maslahah dan juga telah diatur oleh peraturan perundang-undangan. Pernyataan penulis dibuktikan dengan adanya empat kasus gugat cerai yang ditandatangani pada tahun 2007 lalu dikabulkan oleh Majelis Hakim karena tergugat menyalahi prosedur poligami yang merupakan bagian dari penerapan maslahah mursalah. Persamaan skripsi tersebut dengan skripsi ini adalah sama-sama membahas tentang aplikasi perangkat fikih dalam KHI. Perbedaannya adalah bahwa skripsi tersebut membahas tentang aplikasi salah satu sumber hukum Islam yaitu Masla ḫah Mursalah dalam KHI, sedangkan skrispsi ini membahas tentang aplikasi salah satu kaidah fikih yaitu “عستا رمأا قاض اذإ”. Berdasarkan uraian dua skripsi di atas, penulis menganggap bahwa penelitian yang dilakukan ini tidak akan tumpang tindih dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian-penelitian yang lalu adalah dikarenakan penulis akan meneliti penerapan kaidah fikih yang berbeda dalam KHI, yaitu kaidah “عستا رمأا قاض اذإ”. 12 Selain itu, penulis juga menambahkan pembahasan tentang bagaimana korelasi kaidah fikih tersebut dengan konsep Maqâ ṣid al-Syarî‘ah.

E. Metodologi Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian normatif dengan menggunakan studi pustaka sebagai acuannya. Sedangkan terkait dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis hukum Islam. Penelitian ini bersifat deskriptif analistis, artinya penulis mendeskripsikan konsep kaidah fikih “عستا رمأا قاض اذإ” secara rinci kemudian menganalisis satu-persatu pasal-pasal yang terdapat dalam KHI sebagai satu-satunya sumber hukum materiil keluarga Islam di Indonesia. Dari hasil analisis tersebut, penulis berharap dapat mengetahui pasal-pasal berapa sajakah yang menggunakan konsep kaidah fikih “عستا رمأا قاض اذإ”. 2. Sumber data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data hukum yang terdiri dari: a. Data Primer Yaitu data yang langsung diperoleh dari sumber yang asli. Dalam penelitian ini, data primer yang akan digunakan adalah berupa kitab-kitab