Validitas Data Teknik Analisis Data Prosedur Penelitian

commit to user oral activities , listening activities , writing activities dan mental activities sesuai dengan ketentuan lembar observasi.

2. Angket

Angket aktivitas belajar siswa disusun dan diberikan kepada siswa untuk mengetahui berbagai aspek aktivitas belajar siswa yang terkait dengan proses pembelajaran. Sehingga dapat diketahui ada tidaknya peningkatan terhadap aspek- aspek tersebut dalam proses pembelajaran biologi pada pokok bahasan Limbah. Jenis angket yang digunakan adalah angket langsung dan sekaligus memberikan alternatif jawaban. Penyusunan item-item angket berdasarkan indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Responden atau siswa hanya dibenarkan dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan untuk menjawab pertanyaan. Kriteria penilaian item soal angket menggunakan skala Likert dalam Sudjana 1995:84 seperti yang tercantum pada Tabel 4. Tabel 4 . Kriteria Penilaian Angket Skor untuk aspek yang dinilai Skor + - SS Sangat setuju S Setuju TB Tidak berpendapat TS Tidak setuju STS Sangat tidak setuju 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5

3. Wawancara

Wawancara dilakukan di setiap siklus setelah proses pembelajaran berlangsung. Narasumber dalam wawancara adalah guru dan siswa kelas X.4 SMA Al Islam 1 Surakarta. Wawancara dengan narasumber siswa dilakukan dengan mewawancarai beberapa siswa yang dianggap mewakili siswa kelas X.4 SMA Al Islam 1 Surakarta. Materi wawancara yang diberikan berkaitan dengan aspek-aspek aktivitas belajar siswa.

E. Validitas Data

Penelitian Tindakan Kelas menggunakan teknik triangulasi untuk menjaga validitas data. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi metode. Sutopo 2002: 80 menjelaskan bahwa triangulasi metode 28 commit to user dilakukan dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda untuk mengumpulkan data sejenis. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi selama proses pembelajaran berlangsung dan pemberian angket di setiap akhir siklus. Berikut merupakan skema triangulasi metode dalam penelitian ini : Kuesioner Angket Data Wawancara Sumber Data Observasi Gambar 3. Skema Trianggulasi Metode Sutopo, 2002: 81

F. Teknik Analisis Data

Teknis analisis data mengacu pada model analisis Miles dan Huberman 1992: 16-19 yang mencakup tiga komponen yaitu: 1. Reduksi data yaitu merupakan proses seleksi, pemfokusan dan penyerdehanaan data dari lapangan melalui ringkasan atau uraian singkat, menggolongkannya dalam satu pola yang lebih luas. 2. Penyajian data merupakan penyusunan informasi secara sistemik dari hasil reduksi data mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan refleksi pada masing- masing siklus. 3. Penarikan kesimpulan merupakan upaya pencarian makna data, mencatat keteraturan dan penggolongan data. Data yang diperoleh dari lapangan disajikan dalam narasi informasi secara sistematis dan bermakna.

G. Prosedur Penelitian

Prosedur dan langkah-langkah dalam melakasakan tindakan penelitian mengikuti model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart 1998 dalam Basrowi dan Suwandi 2008: 69 yang berupa model spiral. Dalam perencanaan, Kemmis menggunakan sistem spiral refleksi diri, yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi dan perencanaan kembali merupakan suatu dasar pemecahan permasalahan. Langkah-langkah operasional penelitian meliputi tahap commit to user persiapan, perencanaan planning , tindakan acting , pengamatan observing , refleksi reflecting . Tahap pelaksanaan dapat diuraikan sebagai berikut : Tahap Persiapan 1. Permintaan izin kepada kepala sekolah dan guru biologi SMA Al Islam 1 Surakarta. 2. Observasi untuk mendapatkan gambaran awal mengenai keadaan kegiatan belajar mengajar. 3. Identifikasi permasalahan dalam proses pembelajaran biologi. Permasalahan dalam proses pembelajaran biologi telah didapat dan diidentifikasi tahap selanjutnya akan di rencanakan pelaksanaan siklus I dan siklus II. Pelaksanaan masing-masing siklus adalah sebagai berikut: 1. Siklus I a. Tahap Perencanaan planning 1 Menyusun beberapa instrumen penelitian yang akan digunakan. Instrumen penelitian tersebut terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, angket aktivitas siswa, lembar observasi siswa, media pembelajaran berupa modul hasil penelitian, dan pedoman wawancara. 2 Menetapkan teknik pemantauan pada setiap tahapan penelitian dengan menggunakan alat format observasi 3 Mengkonsultasikan instrumen yang telah dibuat kepada guru mata pelajaran biologi di SMA yang digunakan dalam penelitian. b. Tahap Tindakan acting Tahap tindakan pada siklus I antara lain: 1 Guru mengkondisikan kelas agar siswa dapat membentuk kelompok asal sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati pada pertemuan sebelumnya. Kelas dibagi dalam 6 kelompok, tiap kelompok terdiri atas 6-7 siswa. 2 Guru meminta siswa untuk membaca dan mempelajari sub materi yang didapatnya. 3 Guru meminta siswa untuk berkelompok dalam kelompok ahli dan mendiskusikan sub materi yang didapatnya. 4 Guru membagikan lembar kerja diskusi kelompok ahli. 30 commit to user 5 Guru mengawasi jalannya diskusi kelompok dan membantu jika ada kelompok yang mengalami kesulitan. 6 Guru meminta siswa kembali membentuk kelompok asal dan menyampaikan hasil diskusi dalam kelompok ahli. 7 Guru membagikan lembar kerja diskusi kelompok asal. 8 Guru menunujuk beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. 9 Guru membagikan lembar kerja diskusi kelas dan presentasi. 10 Guru mengawasi jalannya diskusi kelas dan membantu jika ada kesulitan. 11 Guru melaksanakan tes individu. 12 Guru meminta siswa untuk menghitung kemajuan skor anggota. 13 Guru meminta siswa menghitung perolehan skor kelompok asal. 14 Guru memberikan penghargaan kelompok. c. Tahap Observasi Observing Observasi dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran. Observasi berupa kegiatan pemantauan, pencatatan, serta pendokumentasian segala kegiatan selama pelaksanaan pembelajaran. Fokus observasi yaitu aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif Jigsaw yang diamati dengan bantuan lembar observasi. Sebagai data pendukung observasi adalah hasil wawancara terhadap guru dan siswa, angket aktivitas belajar siswa, serta kajian dokumen yang ada. Data yang diperoleh diinterpretasi guna mengetahui kelebihan dan kekurangan dari tindakan yang dilakukan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam observasi sebagai berikut : 1 Pelaksanan pengamatan oleh pengamat terhadap aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif Jigsaw disertai modul hasil penelitian yang sedang berlangsung. 2 Mencatat semua hasil pengamatan ke dalam lembar observasi. 3 Mendiskusikan dengan pengamat lain terhadap hasil pengamatan setelah proses pembelajaran selesai. 4 Membuat kesimpulan hasil pengamatan. 31 commit to user d. Tahap Analisis dan Refleksi reflecting 1 Analisis Menganalisis proses pembelajaran siklus satu, hasil observasi teman sejawat dan tanggapan siswa pada lembar angket. Apabila aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran biologi meningkat maka pembelajaran dikatakan meningkat. Namun apabila aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran biologi pada tindakan pertama belum meningkat maka perlu dilakukan evaluasi proses pembelajaran, agar terjadi perbaikan pada tindakan kelas berikutnya. 2 Refleksi Kegiatan pada tahap ini adalah menganalisis proses dan dampak dari pelaksanaan tindakan. Hasil analisis berupa kelebihan, kelemahan, ataupun hambatan dalam pelaksanaan tindakan dijadikan penentu. Siklus kedua diharapkan merupakan pembenahan dari siklus pertama. e. Tahap Tindak Lanjut Keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan tindakan tertuang dalam refleksi pada siklus pertama selanjutnya diadakan diskusi untuk mengambil kesepakatan untuk pelaksanan perbaikan pada siklus kedua. 2. Siklus II a. Tahap Perencanaan planning 1 Mempersiapkan instrumen penelitian yang akan digunakan dalam siklus II 2 Menetapkan teknik pemantauan pada setiap tahapan penelitian dengan menggunakan alat format observasi 3 Mengkonsultasikan instrumen yang telah dibuat kepada guru mata pelajaran biologi di SMA yang digunakan dalam penelitian. b. Tahap Tindakan acting Tahap tindakan pada siklus II antara lain: 1 Guru mengkondisikan kelas agar siswa dapat membentuk kelompok asal sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati pada pertemuan sebelumnya. Kelas dibagi dalam 6 kelompok, tiap kelompok terdiri atas 6-7 siswa. 2 Guru meminta siswa untuk membaca dan mempelajari sub materi yang didapatnya. commit to user 3 Guru meminta siswa untuk berkelompok dalam kelompok ahli dan mendiskusikan sub materi yang didapatnya. 4 Guru membagikan lembar kerja diskusi kelompok ahli. 5 Guru mengawasi jalannya diskusi kelompok dan membantu jika ada kelompok yang mengalami kesulitan. 6 Guru meminta siswa kembali membentuk kelompok asal dan menyampaikan hasil diskusi dalam kelompok ahli. 7 Guru membagikan lembar kerja diskusi kelompok asal. 8 Guru menunujuk beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. 9 Guru membagikan lembar kerja diskusi kelas dan presentasi. 10 Guru mengawasi jalannya diskusi kelas dan membantu jika ada kesulitan. 11 Guru melaksanakan tes individu. 12 Guru meminta siswa untuk menghitung kemajuan skor anggota. 13 Guru meminta siswa menghitung perolehan skor kelompok asal. 14 Guru memberikan penghargaan kelompok. c. Tahap Observasi Observing Observasi dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran. Observasi berupa kegiatan pemantauan, pencatatan, serta pendokumentasian segala kegiatan selama pelaksanaan pembelajaran. Fokus observasi yaitu aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif Jigsaw yang diamati dengan bantuan lembar observasi. Sebagai data pendukung observasi adalah hasil wawancara terhadap guru dan siswa, angket aktivitas belajar siswa, serta kajian dokumen yang ada. Data yang diperoleh diinterpretasi guna mengetahui kelebihan dan kekurangan dari tindakan yang dilakukan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam observasi sebagai berikut : 1 Pelaksanan pengamatan oleh pengamat terhadap aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif Jigsaw disertai modul hasil penelitian yang sedang berlangsung. 2 Mencatat semua hasil pengamatan ke dalam lembar observasi. commit to user 3 Mendiskusikan dengan pengamat lain terhadap hasil pengamatan setelah proses pembelajaran selesai. 4 Membuat kesimpulan hasil pengamatan. d. Tahap Analisis dan Refleksi reflecting 1 Analisis Menganalisis proses pembelajaran siklus satu, hasil observasi teman sejawat dan tanggapan siswa pada lembar angket. Apabila aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran biologi meningkat maka pembelajaran dikatakan meningkat. Namun, apabila aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran biologi pada tindakan pertama belum meningkat maka perlu dilakukan evaluasi proses pembelajaran, agar terjadi perbaikan pada tindakan kelas berikutnya. 2 Refleksi Kegiatan pada tahap ini menganalisis proses dan dampak dari pelaksanaan tindakan. Hasil analisis berupa kelebihan, kelemahan, ataupun hambatan dalam pelaksanaan tindakan dijadikan penentu untuk mengambil keputusan selanjutnya. e. Tahap Tindak Lanjut Keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan tindakan tertuang dalam refleksi pada siklus kedua selanjutnya diadakan diskusi untuk mengambil kesepakatan untuk pelaksanan perbaikan pada proses pembelajaran berikutnya. Tindak lanjut berupa perbaikan pembelajaran diharapkan terjadi secara terus menerus oleh guru biologi setelah kegiatan penelitian berakhir. Prosedur jalannya penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.

H. Target Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI OPTIMALISASI PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN HASIL PENELITIAN PADA POKOK BAHASAN PERUSAKAN DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS X 8 SMA NEGERI

2 20 109

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA PADA POKOK BAHASAN PERHITUNGAN KIMIA.

0 2 17

PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN HASIL PENELITIAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA PADA POKOK BAHASAN LIMBAH SISWA KELAS X.3 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

1 2 107

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN ANIMASI FLASH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA POKOK BAHASAN KALOR SISWA KELAS X6 DI SMA AL ISLAM 1

0 2 109

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERINTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA DI KELAS X SMA.

0 1 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK TALK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM SISWA SMP AL-ISLAM SURAKARTA.

0 1 18

PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM SISWA SMP AL-ISLAM SURAKARTA.

0 0 7