commit to user
13
B. Kebijakan Dividen
1. Definisi Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau
akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang Sartono,2001:281. Apabila perusahaan memilih
untuk membagikan laba sebagai dividen, maka akan mengurangi laba yang ditahan dan selanjutnya mengurangi total sumber dana internal atau
interna l financing.
Sebaliknya jika perusahaan memilih untuk menahan laba yang diperoleh, maka kemampuan pembentukan dana internal akan
semakin besar. Menurut Riyanto 1994, kebijakan dividen bersangkutan dengan
penentuan pembagian
pendapatan
earning
antara penggunaan
pendapatan untuk dibayarkan kepada para pemegang saham sebagai dividen atau untuk digunakan di dalam perusahaan, yang berarti laba
tersebut harus ditahan di dalam perusahaan. Laba ditahan
retained ea rning
merupakan salah satu dari sumber dana yang paling penting untuk
membiayai pertumbuhan
perusahaan. Sedangkan
dividen merupakan aliran kas yang dibayarkan kepada para pemegang saham.
Kebijakan dividen dipandang penting karena mampu menciptakan keseimbangan antara dividen saat ini dan pertumbuhan di masa mendatang
sehingga diharapkan dapat memaksimumkan harga saham perusahaan. Jika suatu perusahaan memotong dividennya, maka investor yang lebih
commit to user
14 menyukai dividen yang tinggi akan menjual sahamnya dan membeli
saham yang mempunyai pembayaran dividen yang lebih tinggi, sedangkan investor yang memilih saham dengan dividen rendah akan menggantikan
investor yang menjual sahamnya dengan membeli saham-saham tersebut. Menurut Brigham dan Houston 2004:66, kebijakan dividen yang
optimal adalah kebijakan dividen yang menciptakan keseimbangan diantara dividen saat ini dan pertumbuhan di masa mendatang yang
memaksimumkan harga saham.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen