BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Pemasaran
Inti dari kegiatan pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu defenisi yang baik dan singkat dari
pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Menurut Kismono 2001:293, pemasaran adalah sekelompok aktivitas yang
saling berkaitan yang dirancang untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan mengembangkan distribusi, promosi, dan penetapan harga serta pelayanan untuk
memuaskan kebutuhan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu. Sedangkan American Marketing Association, dalam Kotler dan Keller, 2009:9 menyatakan
defenisi formal tentang marketing, yaitu Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan
memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yanng menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.
Konsep pemasaran merupakan konsep bisnis yang muncul pada pertengahan tahun 1950-an. Konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa kepuasan dari konsumen adalah kebenaran sosial dan ekonomi kehidupan sebuah perusahaan sudah sewajarnya jika segala kegiatan perusahaan
harus mencurahkan untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen dan kemudian memuaskan keinginan itu dan pada akhirnya perusahaan bertujuan
untuk memperoleh keuntungan atau laba. Konsep pemasaran adalah falsafah
Universitas Sumatera Utara
bisnis yang menyebabkan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan Swasta,
1998:16. Menurut Kotler 2000:70, konsep pemasaran adalah filsafah manajemen
pemasaran yang berkeyakinan bahwa pencapaian sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar dan penyampaian kepuasan yang
didambakan lebih efektif dan efisien daripada pesaing. Konsep pemasaran dibuat dengan menggunakan tiga faktor dasar yaitu :
1. Saluran perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi kepada
konsumen atau pasar 2.
Volumen penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan pasar dan bukannya untuk kepentingan sendiri
3. Saluran kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan
diintegrasikan secara organisasi. Levitt dan Harvard dalam Kotler dan Keller, 2009:20 menjelaskan bahwa
terdapat perbedaan antara konsep penjualan dengan konsep pemasaran. Penjualan lebih berfokus kepada kebutuhan penjual sedangkan pemasaran lebih berfokus
kepada kebutuhan pembeli. Penjualan didasari oleh kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi uang. Pemasaran didasari oleh gagasan untuk
memuaskan kebutuhan pelanggan melalui produk dan hal-hal yang berhubungan dengan menciptakan, menghantarkan dan akhirnya mengkonsumsinya.
Universitas Sumatera Utara
Sesuai dengan pemaparan diatas, dikatakan bahwa konsep pemasaran dan konsep penjualan memiliki beberapa perbedaan. Untuk dapat melihat perbedaan
antara konsep pemasaran dengan konsep penjualan tersebut, maka penulis dapat merumuskannya dalam tabel dibawah ini.
Tabel 2.1 Perbedaan Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran
Dimensi Konsep Penjualan
Konsep Pemasaran Falsafah
Menjual apa yang bisa dibuat Membuat apa yang bisa
dijual
Titik Awal Pabrik
Pasar Sasaran
Pusat Perhatian
Produk Kebutuhan Konsumen
Sasaran Menjual dan Promosi
Pemasaran terkoordinir
Tujuan Keuntungan melalui volume
penjaualan Keuntungsn melalui
kepuasan konsumen
Personalia
Penjual dan Tenaga promosi Seluruh personalia
Sumber: Kotler 2000:75
2.2 Bauran Pemasaran atau Marketing Mix