4.2.2. Komposisi Asam LemakFAC
Komposisi asam lemak dari trigliserida dalam penelitian ini dalam bentuk metil ester asam lemak menggunakan kromatografi gas dimana semua trigliserida
baik RBDPS dan RBDPKO baik hasil blending maupun interesterifikasi dilakukan reaksi metanolisis menggunakan katalis KOH secara teoritis reaksinya
digambarkan sebagai berikut Gambar 4.1
Gambar: 4.1 Reaksi metanolisis Trigliserida RBDPS, RBPKO, Blending dan Interesterifikasi
Hasil analisa KGC dari RBDPS dan RBDPPO dapat dilihat pada tabel 4.1 yang menunjukkan komposisi asam lemak utama dari Trigliserida. Dari hasil yang
diperoleh terlihat bahwa komposisi asam lemak dari RBDPSyang tertinggi yaitu asam palmitat 58.61 dan asam oleat 27.43, kandungan asam lemak jenuh
yang terdapat pada RBDPS jauh lebih besar dari padakandungan asam lemak tidak jenuhnya. Yang menyebabkan titik lebur RBDPS menjadi tinggi sehingga
mempengaruhi sifat fisik dari RBDPS yaitu berwujud padat serta keras pada suhu kamar.
Pada data RBDPKO dapat dilihat bahwa RBDPKO memiliki komposisi asam lemak jenuh yang rantai karbonnya pendek dalam jumlah yang besar dan
Universitas Sumatera Utara
sedikit asam lemak tidak jenuh 19.14. Keadaan ini menyebabkan RBDPKO memiliki daya tahan tinggi terhadap oksidasi dan titik leburnya tidak begitu tinggi
26
o
C sehingga cair pada temperatur kamar. Namun keadaan ini menyebabkan RBDPKO tidak dapat digunakan sebagai pengganti mentega coklat yang sifatnya
pada suhu kamar dan melebur pada suhu tubuh.Untuk itulah perlu dilakukan modifikasi untuk mendapatkan lemak yang padat dan memiliki sifat fisik seperti
mentega coklat.Jenis asam lemak sangat berperan dalam sifat-sifat minyaklemak, baik sifat-sifat fisika maupun karakteristik nutrisi minyaklemak.Dengan demikian
komposisi asam lemak pada RBDPS dan RBDPKO dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam memperoleh lemak yang padat danmemiliki sifat fisik seperti
mentega coklat melalui interesterifikasi antara kedua minyaklemak tersebut. Komposisi asam lemak RBDPKO mengandung asam lemak jenuh yang tinggi
yaitu 90 dan 10 asam lemak tak jenuh, asam lemak jenuh tersebut didominasi oleh asam lemak jenuh rantai sedang yaitu laurat 47.0 . Asam lemak jenuh
sebagian besarnya merupakan asam laurat sehingga RBDPKO juga disebut minyak laurat. Asam laurat ini merupakan salahsatu senyawa rantai sedang.
Asam laurat ini merupakan lemak jenuh dengan rantai sedang karena jumlah karbonnya 12. Didalam istilah kesehatan, lemak jenuh tersebut lebih
dikenaldengan nama medium chain fatty acid MCFA Rindengan Novarianto,2004. RBDPKO memiliki daya tahan tinggi terhadap oksidasi dan
titik leburnya tidak begitu tinggi sehingga cair pada temperatur kamar. Keadaan ini menyebabkan RBDPKO tidak dapat digunakan sebagai pengganti coklat yang
sifatnya padat pada suhu kamar dan mencair pada suhu tubuh.Untuk itu perlu dilakukan modifikasi untuk mendapatkan lemak yang padat dan memiliki sifat
fisik seperti mentega coklat Maulina, 2001. Jenis dan komposisi asam lemak berperan penting dalam sifat-sifat
minyaklemak, baik sifat fisik maupun karakteristik nutrisi lemakminyak. Dengan demikian komposisi asam lemak pada RBDPS dan RBDPKO dapat digunakan
sebagai alternatif lain dalam memperoleh lemak yang padat dan memiliki sifat fisik seperti mentega coklat melalui ineteresterifikasi antara kedua minyaklemak
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3 Asam Lemak TransTFA