239
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
cara merias serta mendandani dirinya agar tampak cantik. Tetapi, setelah Dia sembuh dari suatu penyakit parah, Theresia membaca sebuah buku
tentang Santo Hieronimus yang hebat. Pada saat itu juga, Dia bertekad untuk menjadi pengantin Kristus. Ketika menjadi seorang biarawati,
amatlah susah bagi Theresia untuk berdoa. Selain itu, kesehatannya pun buruk. Dia menghabiskan waktunya setiap hari dengan mengobrol tentang
hal-hal yang remeh. Suatu hari, di hadapan lukisan Yesus, Dia merasakan suatu kesedihan yang mendalam bahwa ia tidak lagi mencintai Tuhan.
Sejak itu, Dia mulai hidup hanya bagi Yesus saja, tidak peduli betapa pun besarnya pengorbanan yang harus dilakukannya.
Sebagai balas atas cintanya, Kristus memberikan kepada Santa Theresia karunia untuk mendengar-Nya berbicara. Dia juga mulai belajar
berdoa dengan cara yang mengagumkan juga. Santa Theresia dari Avila terkenal karena mendirikan biara-biara Karmelit yang baru. Biara-biara
tersebut dipenuhi oleh para biarawati yang rindu untuk hidup kudus. Mereka banyak berkorban untuk Yesus. Theresia sendiri memberi teladan
kepada mereka. Dia berdoa dengan cinta yang menyala-nyala dan bekerja keras melakukan tugas-tugas biara.
Santa Theresia adalah seorang pemimpin besar dan seorang yang sungguh-sungguh mengasihi Yesus serta Gereja-Nya. Dia wafat pada
tahun 1582 dan dinyatakan kudus oleh Paus Gregorius XV pada tahun 1622. Pada tahun 1970 Dia digelari Pujangga Gereja oleh Paus Paulus VI.
2. Pendalaman
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang cerita Santa Theresia. Contoh pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan peserta didik:
240
Buku Guru Kelas II SD
a. Siapakah Santa Theresia? b. Siapa nama Santa Theresia?
c. Apa yang didoakan Santa Theresia?
3. Peneguhan
Guru memberikan peneguhan berdasarkan pertanyaan dan jawaban peserta didik.
Santa Theresia mengajarkan bahwa kita harus memiliki kepercayaan yang besar akan kasih penyelenggaraan Tuhan bagi kita. Santa Theresia
menulis bahwa seseorang yang memiliki Tuhan, tidak kekurangan suatu apa pun. Tuhan saja sudah cukup. Santa Theresia menjelaskan arti doa
sebagai ungkapan hati, suatu pandangan sederhana ke surga, satu seruan syukur dan cinta kasih di tengah pencobaan dan di tengah kegembiraan.
Dalam Kitab Suci Yesus telah mengajar dan memberikan contoh bagaimana berdoa.
Langkah Kedua Menggali Pengalaman Kitab Suci
1. Pengamatan
Guru mengajak peserta didik untuk mengamati gambar Yesus bersama muri-murid-Nya yang ada di buku siswa dan Guru menceritakan kisah
Yesus mengajar murid-murid-Nya berdoa bdk. Matius 6:5-13.
Pada suatu hari, murid-murid Yesus berkata, “Tuhan, ajarilah kami berdoa.” Lalu Yesus mengajar mereka, kata-Nya: “Apabila kamu berdoa,
janganlah berdoa seperti orang-orang munaik. Mereka suka mengucapkan
241
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan- tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi, jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah
pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di Surga, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
Dalam doamu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya
kata-kata doanya akan dikabulkan. Janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu
minta kepada-Nya. Karena itu, berdoalah demikian: Bapa kami yang ada di Surga.
Dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu,
Jadilah kehendak-Mu. Di atas bumi seperti di dalam
Surga. Berilah kami rezeki pada hari ini. Dan ampunilah kesalahan kami.
Seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan.
Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.
Kalau kamu mengampuni orang yang bersalah kepadamu, Bapamu yang di surga pun akan mengampuni kesalahanmu. Tetapi, kalau kamu
tidak mengampuni kesalahan orang lain, Bapamu di Surga juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.
242
Buku Guru Kelas II SD
2. Pendalaman