2. Strategi Yang Digunakan Gerakan Mahasiswa Tahun 1998 2. 1. Model Organisasi Yang Digunakan

57 kota Bandung tanpa gambar Soekarno. Inilah kasus pertama gambar Soekarno dirobek dan tidak mengakuinya lagi sebagai Presiden Indonesia.

3. 2. Strategi Yang Digunakan Gerakan Mahasiswa Tahun 1998

Untuk mengupas strategi yang digunakan oleh gerakan mahasiswa tahun 1998, penulis tetap beracuan pada unit analisis yang telah digunakan pada penjelasan sebelumnya yang mengupas tentang strategi gerakan mahasiswa tahun 1966. Unit analisis tersebut adalah :

3. 2. 1. Model Organisasi Yang Digunakan

Melihat dunia kemahasiswaan pada tahun-tahun 1990 an sangatlah berbeda dengan era pada tahun 1960 an. Pada tahun 1990 an dunia kemahasiswaan cenderung tidak menunjukkan gesekan-gesekan di dalam internal kemahasiswaan. Juka pada tahun 1960 an dapat kita jumpai dengan sangat jelas perseteruan antar organisasi mahasiswa seperti CGMI dan HMI sedangkan pada era 1990 an mahasiswa memiliki musuh bersama yaitu orde baru. Orde Baru yang menjadi musuh bersama mahasiswa tidak muncul dengan sendirinya. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah berupa NKKBKK Normalisasi Kehidupan KampusBadan Kordinasi Kemahasiswaan yang di keluarkan Menteri P dan K D aoed Joesoef merupakan salah satu penyebab awal. Selain memasung kebebasan berpolitik mahasiswa lewat NKKBKK, kebijakan asas tunggal Pancasila pun berdampak pada menyatunya organisasi mahasiswa dalam satu pola yaitu pola yag ditindas Orde Baru. Universitas Sumatera Utara 58 Pada saat badai krisis ekonomi dating melanda Indonesia pada tahun 1997, ternyata dijadikan momentum oleh gerakan mahasiswa untuk melakukan perlawanan. Pada saat krisis ekonomi itulah mulai banyak bermunculan organisasi-organisasi mahasiswa seperti KPRP, SOMMASI, ARMY, FAMPERA di Yogyakarta, DRMS di Solo, FAMPR di Purwokerto, APR, ASPR di Surabaya, FKMM di Malang, AGRESU, DEMUD di Medan, FKSMS, FORKOT FAMRED, GERMPUR di Jakarta dan masih banyak yang lainnya 25 . Walaupun banyaknya bermunculan organisasi mahasiswa yang memiliki tujuan bersama akan tetapi mereka lebih memilih jalan untuk bergerak sendiri- sendiri. Pada saat itu tidak ada sebuah wadah yang menampung semua organisasi- organisasi mahasiswa yang bertujuan menjatuhkan Soeharto seperti KAMI pada tahun 1966. Tidak adanya organisasi yang menampung semua organisasi mahasiswa tersebut sesungguhnya tidak menjadi halangan dalam melakukan gerakan dan aksi-aksi protes mahasiswa, seperti contoh pada tanggal 18 Mei 1998 Forkot menduduki gedung parlemen dan pada keesokan harinya FKSMJ juga menuju degung parlemen untuk mendudukinya 26 . Disinai dapat kita lihat seperti tidak adanya koordinasi dan konsolidasi yang kuat antara organisasi mahasiswa, walaupun seperti itu ternyata tidak melahirkan pertikaian dan perselisihan dalam dunia kemahasiswaan, mahasiswa tetap dapat mengekspresikan perjuangannya lewat jalur yang ditempuh masing-masing. Banyaknya organisasi mahasiswa yang muncul sehingga mengesankan bahwa tuntutan reformasi sangat semarak dan bersifat masif. Pada saat satu 25 Suharsi dan Ign Mahendra K, Bergerak Bersama Rakyat, Sejarah Gerakan Mahasiswa Dan Perubahan Sosial Di Indonesia, Yogyakarta : Resist Book, 2007hal. 102 26 www.pena-98.com Universitas Sumatera Utara 59 organisasi mengadakan demonstrasi dengan massa ribuan orang ditempat lain atau keesokan harinya organisasi lainnya pun mengadakan demonstrasi sebagai contoh pada tanggal 13 April 1998 terjadi aksi di UGM, tanggal 124 April terjadi juga aksi di Medan dan Yogyakarta 27 . Dengan aksi yang berkelanjutan terkesan bahwa aksi yang dilakukan saling mendukung satu sama lain. Dikarenakan banyaknya organisasi mahasiswa tentunya banyak juga sikap yang ditunjukkan organisasi mahasiswa tersebut. Jika dilihat dari karakter organisasi mahasiswa yang ada pada waktu itu mungkin tabel ini akan dapat membantu mengenai gambaran atau polarisasi organisasi mahasiswa tersebut. Potret Fragmentasi Aksi Protes Mahasiswa 1998 28 N0 Spektrum atau Haluan Organisasi IsuWacana StrategiSikap 1 Radikal- Militan Forkot, KPRP, PRD Tokal Soeharto, Turunkan Soeharto, Cabut Dwifungsi ABRI, Cabut UU Politik, Bubarkan MPRDPR, Reformasi total Penyebaran pamflet, membangun jaringan yang luas, aksi jalanan, tidak mau dialogkompro mi 27 Suharsi, Op. Cit. hal.106 28 Ibid. hal. 103 Universitas Sumatera Utara 60 2 Moderat- Konservatif Senat, FKMSJ Turunkan harga, tolak kekerasan, reformasi damai, reformasi untuk rakyat, hapuskan KKN Hati-hati, lamban, bersedia dialog kecuali UI dan UGM, aksi damai, aksi moral yang murni 3 Moderat- Reaktif- Religius Organisasi Muslim LMMY, KAMMI, HMI Turunkan harga, tolak kekerasan, reformasi damai, reformasi untuk rakyat, hapuskan KKN Hati-hati, lamban, bersedia dialog, reaktif, aksi damai dikampus dan dimesjid, aksi moral religious, tidak turun kejalan menghindari provokasi dan kerusuhan Universitas Sumatera Utara 61

3. 2. 2. Sekutu Gerakan Mahasiswa Tahun 1998