1. Lahirnya Gerakan Mahasiswa Tahun 1966

24 2. 1. 2. Lahirnya Gerakan Mahasiswa Tahun 1966 Peristiwa tragis yang merenggut nyawa para perwira TNI AD, langsung di respon oleh mahasiswa dengan membentuk kesatuan aksi pengganyang Gestapu KAP-Gestapu pada tanggal 2 oktober 1965 yang di pimpin oleh politikus NU Subchan dan aktivis Katolik Harry Tjan. Lima hari setelah pengangkatan jenazah para perwira TNI AD, KAP-Gestapu mengadakan rapat akbar di Jakarta yang di akhiri dengan penyerangan markas-markas PKI 13 . Tepat pada tanggal 4 Oktober 1965, jenazah para jenderal dan letnan angkatan darat di temukan dan di angkat dari lubang buaya dengan bantuan pasukan angkatan laut. Berita tentang ditemukannya jenazah para perwira TNI AD di terima oleh mahasiswa dengan sedih dan marah terutama saat mendengar kebuasan pelaku G30S. Pada malam tanggal 4 Oktober 1965 beberapa mahasiswa berkumpul untuk merencanakan apa yang akan dilakukan. Beberapa orang yang hadir pada saat itu antara nya adalah Alex Rumondor, Aswar Aly, Robby Sutrisno, Bonar Siagian, Gani Subrata, Deddy Ardi dan beberapa lainnya 14 . Pada tanggal 25 Oktober 1965 terjadi pertemuan tokoh-tokoh mahasiswa di rumah Brigjen Syarif Thayeb, Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan. Thayeb mengusulkan pembentukan sebuah organisasi yang bertujuan menyikapi G30S serta memiliki jaringan nasional agar lebih dapat terkoordinir. Usulan Thayeb di terima mahasiswa dan akhirnya terbentuklah Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia KAMI. 13 Michael Van Langenberg, Gestapu dan Kekerasan Negar, dalam Robert Cribb, The Indonesian Killings , Pembantaian PKI di Jawa dan Bali 1965-1966, Yogyakarta : Mata Bangsa, 2004 hal. 84 14 Rum Aly, Lock. Cit. hal. 202 Universitas Sumatera Utara 25 Komposisi KAMI terdiri organisasi keagamaan meliputi HMI, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII, Perhimpunan Mahasiswa Kristen Indonesia PMKRI, dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia GMKI. Kemudian organisasi non keagamaan seperti Sekretariat Bersama Mahasiswa Lokal SOMAL, Pelopor Mahasiswa Sosialis Indonesia PELMASI, Gerakan Mahasiswa Sosialis Gemsos dan Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia IPMI 15 . Pendirian KAMI didukung penuh dari pihak militer dikarenakan bukan hanya ketuanya, David Napitupulu dekat dengan Brigjen Sukendro dan Jenderal Nasution akan tetapi militer khususnya angkatan darat memiliki tujuan yang sama, hal ini secara gamblang di ucapkan Soeharto sendiri dalam percakapan nya dengan Komandan Kostrad Kemal Idris : “Jagalah anak-anak muda ini mahasiswa jangan sampai mereka menjadi korban. Gerakan mereka adalah gerakan kita juga, kata Soeharto. Pak, saya telah mendahului mengamankan mereka, jawab Kemal Idris. Oh baik, jangan sampai jatuh korban, pesan Soeharto” 16 . Setelah terbentuknya KAMI, tuntutan-tuntutan mahasiswa menjadi lebih konkrit, yaitu Tri Tuntutan Rakyat Tritura yang berisi : pembubaran PKI, retool kabinet dan turunkan harga. Pada saat tritura tercetus pada tanggal 100 Januari 1966 dalam rapat akbar mahasiswa yang berlangsung di kampus UI Salemba, ikut hadir juga Kolonel Sarwo Edhi. Didepan massa KAMI, Kolonel Sarwo Edi di daulat oleh mahasiswa untuk berbicara. Pada saat itu Sarwo Edhi mengatakan Tritura adalah hati nurani rakyat. Seandainya mahasiswa merasa yakin dengan rumusan tersebut, maka saya anjurkan jalan terus 17 . 15 Francoil Raillon, Op. Cit. hal. 15 16 Rosihan Anwar dkk, Kemal Idris : Bertarung Dalam Revolusi, Jakarta : Penerbit Sinar Harapan, 1996 hal. 137-138 17 Adi Suryadi Cula, Patah Tumbuh Hilang Berganti Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1999 hal. 51 Universitas Sumatera Utara 26 Merasa telah mendapatkan dukungan militer, setelah rapat akbar di UI itu selesai, selanjutnya mahasiswa bergerak menuju istana negara untuk mengajukan tuntutan trituta. Setelah sampai di istana negara, mahasiswa di terima oleh Waperdam III Chairul Saleh. Ketua KAMI, Cosmas Batubara membacakan tuntutan Tritura yang dijawab oleh Chairul Saleh bahwa Tritura tidak benar dan menyerahkan keputusan kepada Presiden. Kecewa mendengar jawaban Chairul Saleh, Cosmas Batubara tampil kemuka menyerukan agar mahasiswa mogok kuliah dan menganjurkan rakyat untuk membayar karcis bus sebesar RP 200, bukan Rp 1.000 seperti yang ditetapkan pemerintah setelah keluar keputusan pemotongan nilai mata uang rupiah dan menaikan harga BBM guna mengatasi inflasi. Keputusan itu berlaku pada Desember 1966. Setelah mahasiswa mendatangi istana negara pada tanggal 10 Januari 1966, pada tanggal 15 Januari 1966 ribuan mahasiswa dengan menggunakan truk- truk yang disediakan oleh kepala staf Kodam Jaya, Witono dan kepala staf Kostrad Kemal Idris mendatangi istana Bogor untuk berunjuk rasa pada saat Soekarno mengadakan sidang kabinet. Soekarno di dalam sidang kabinet tersebut menyampaikan pidato yang mengkritik keras cara-cara mahasiswa menyampaikan tuntutannya. Soekarno menyerukan kepada siapa saja yang membutuhkan dan setuju dengan nya agar membentuk barisan Soekarno 18 . Kemudian dalam satu pidato di Jakarta pada tanggal 20 Januari, Soekarno kembali menuduh mahasiswa dimanipulir oleh kekuatan-kekuatan neokolonialis dan imperialis Nekolim. Akibat pidato Soekarno tersebut timbullah demonstrasi dimana berakibat bentrok antara anggota KAMI dengan mahasiswa pro Soekarno. 18 Ibid. hal. 52 Universitas Sumatera Utara 27 Tepat pada tanggal 24 Februari 1966, KAMI dan kesatuan aksi pemuda dan pelajar Indonesia KAPPI memutuskan untuk memboikot pelantikan kabinet Dwikora. Pada saat mahasiswa mencoba masuk kedalam istana negara, pasukan Cakrabirawa menghalangi mereka dengan cara menembak ke arah mahasiswa. Akibat tembakan itu seorang mahasiswa tewas yaitu Arif Rahman Hakim. Ia adalah pahlawan angkatan 66 pertama. Keesokan harinya Soekarno membubarkan KAMI dengan keputusan presiden No. 41 Kogam 1966. Menyikapi pembubaran KAMI, pada tanggal 4 Maret 1966, ribuan mahasiswa berkumpul di kampus UI untuk memproklamirkan organisasi baru pengganti KAMI yang telah di bubarkan oleh Soekarno dengan nama Resimen Arif Rahman Hakim yang terdiri dari 42 universitas dan perguruan tinggi. Keesokan harinya mahasiswa melakukan aksi dengan membawa patung Soebandrio, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri dengan teriakan “anjing Peking” serta mengutuk hubungannya dengan Peking. Mulai saat itu gerakan mahasiswa mendapatkan simpati masyarakat secara luas. Di Bandung para staf pegajar ITB dan Unpad mendirikan kesatuan aksi sarjana Indonesia KASI yang bertujuan membantu perjuangan mahasiswa. Pada tanggal 11 Maret 1966 mahasiswa memcoba memboikot sidang kabinet seperti peristiwa 24 Februari 1966 dan dengan dibantu 6 batalion Siliwangi. Merasa khawatir terhadap keselamatan dirinya akhirnya Soekarno bersama Chairul Saleh dan Soebandrio meninggalkan istana negara menuju istana Bogor dengan menggunakan helikopter. Pada saat Soekarno berada di Istana Bogor tiga perwira tinggi menemui Soekarno yang memintanya untuk memberikan kekuasaan yang dibutuhkan guna mengendalikan ketertiban. Setelah Universitas Sumatera Utara 28 didesak akhirnya Soekarno menandatangani surat perintah yang memberikan kekuasaan kepada Soeharto untuk memulihkan ketertiban dan stabilitas negara 19 . Di kemudian hari surat perintah itu kita kemal dengan nama Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar.

2. 1. 3. Jatuhnya Presiden Soekarno