Iklim kelas Persepsi terhadap Iklim Kelas 1. Persepsi

4 Ekspektansi Pengalaman masa lalu sering mempengaruhi cara seseorang mempersepsikan sesuatu. Seseorang cenderung untuk mempersepsikan suatu hal sesuai dengan harapannya.

2. Iklim kelas

Iklim kelas sering digantikan dengan istilah lain seperti atmosfir, suasana, ekologi, dan lingkungan belajar. Iklim kelas dapat memberikan dampak bermanfaat bagi siswa dan staf sekolah. Namun, juga bisa menjadi hambatan untuk belajar Adelman Taylor, 2002. a. Definisi iklim kelas Kata iklim sering digunakan secara bergantian dengan kata perasaan, atmosfir, dan lingkungan. Sejalan dengan itu, iklim kelas juga digunakan untuk mewakili kata -kata lain seperti lingkungan belajar, lingkungan kelas, dan iklim kelompok. Iklim kelas merupakan kualitas yang dirasakan dari pengaturan berbagai faktor lingkungan misalnya, fisik, materi, organisasi, operasional, dan komponen sosial Adelman Taylor, 2002 . Hoy dan Miskell dalam Tarmidi, 2006 menyebutkan bahwa istilah iklim sama seperti kepribadian pada manusia. Artinya, masing - masing kelas mempunyai ciri kepribadian yang tidak akan sama dengan kelas - kelas lain, meskipun kelas itu dibangun dengan fisik dan bentuk atau arsitektur yang sama. Iklim kelas ini merupakan suasana yang terbentuk di dalam kelas yang muncul sebagai hasil dari proses pendidikan dan interaksi sosial yang terjadi Universitas Sumatera Utara antara siswa dengan guru dan antara siswa dengan siswa lainnya Amar Strugo, 2003. Selain itu, iklim kelas juga mengandung pengertian sebagai tempat dimana tercipta komunitas di antara siswa, tempat dimana siswa diberi kontrol beraktivitas dalam kelas, tempat untuk mengkomunikasikan pesan - pesan mengenai permasalahannya di sekolah, serta tempat untuk mengkomunikasikan penerimaan, penghargaan dan perhatian guru kepada siswanya Ormrod, 2003. Berdasarkan beberapa pengertian iklim kelas di atas maka dapat disimpulkan bahwa iklim kelas adalah suasana atau situasi yang muncul akibat interaksi sosial yang ada dalam kelas yang meliputi hubungan antara guru dengan peserta didik dan hubungan antar peserta didik yang menjadi ciri khusus dari kelas dan mempengaruhi proses belajar - mengajar. b. Aspek – aspek iklim kelas Menurut Fraser, McRobbie, dan Fisher dalam Dorman, 2009, dimensi dari iklim kelas dapat dibagi ke dalam beberapa aspek, yaitu: 1 Kekompakan siswa Student cohesiveness Aspek ini mengukur sejauh mana siswa saling mengenal, membantu dan mendukung satu sama lain. 2 Dukungan guru Teacher support Aspek ini mengukur sejauh mana guru membantu siswa, mampu bersahabat dengan siswa, memberikan perhatian dan percaya pada siswa. Universitas Sumatera Utara 3 Keterlibatan siswa dalam pelajaran Involvement Aspek ini mengukur sejauh mana siswa menaruh perhatian dan tertarik pada kegiatan belajar, berpartisipasi dalam diskusi, mampu mengerjakan tugas tambahan, dan merasa nyaman dalam kelas. 4 Kegiatan penyelidikan Investigation Aspek ini mengukur sejauh mana siswa mampu melakukan proses penyelidikan investigasi dalam menyelesaikan masalah. 5 Orientasi tugas Task orientation Aspek ini mengukur sejauh mana siswa mampu menyelesaikan suatu tugas dan mampu untuk tetap fokus pada pelajaran. 6 Kerjasama siswa Cooperation Aspek ini mengukur sejauh mana siswa lebih memilih untuk saling bekerja sama daripada berkompetisi dalam belajar 7 Kesetaraan Equity Aspek ini mengukur sejauh mana siswa diperlakukan sama oleh guru. c. Menciptakan iklim kelas yang positif Adelman dan Taylor 2002 mengemukakan beberapa cara untuk meningkatkan iklim kelas yang supportif, yaitu: 1 Menciptakan atmosfer kelas yang ramah dan penuh perhatian 2 Memberikan dukungan sosial bagi siswa dan staf 3 Menyusun cara dan alternatif pilihan dalam mencapai tujuan bersama 4 Meningkatkan partisipasi siswa dan staf dalam pengambilan keputusan Universitas Sumatera Utara 5 Menyediakan instruksi dan memberikan respon terhadap suatu masalah secara tepat 6 Menggunakan berbagai strategi untuk mencegah dan mengatasi masalah secepat mungkin 7 Menciptakan lingkungan fisik yang kondusif bagi kegiatan belajar – mengajar

3. Persepsi terhadap iklim kelas