Populasi, Sampel penelitian, dan Teknik Pengambilan Sampel

C. Populasi, Sampel penelitian, dan Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Hadi 2000, yang dimaksud dengan populasi adalah semua individu untuk siapa kenyatan-kenyataan yang diperoleh dari sampel penelitian itu hendak digeneralisasikan. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang dikenakan langsung dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Berastagi yang sedang mengikuti pelajaran fisika pada tahun ajaran 2009 2010. Peneliti mengambil sebagian dari siswa SMA Negeri 1 Berastagi sebagai sampel yang akan dikenakan langsung dalam penelitian. Sampel penelitian ini akan diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling, dimana semua individu dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel penelitian. Peneliti mengambil sampel penelitian dari siswa kelas X dan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Berastagi yang sedang mengikuti mata pelajaran fisika pada tahun ajaran 2009 2010. Peneliti tidak mengikutkan siswa kelas XII karena pembatasan sampel penelitian dari pihak sekolah. Pengambilan sampel penelitian akan dilakukan dengan cara randomisasi dari tabel bilangan random sebab menurut Hadi 2000 melalui cara randomisasi ini kemungkinan kesalahan dalam pengambilan sampel penelitian dapat dihindarkan sejauh - jauhnya dan prosedurnya juga sederhana. Tabel bilangan random sendiri pada umumnya terdapat pada buku - buku statistik. Bilangan – bilangan dalam tabel random tersebut ditetapkan secara random sehingga subjek-subjek yang dipilih dengan bilangan - bilangan itu sudah Universitas Sumatera Utara terhitung sebagai subjek random. Peneliti membuat langkah - langkah penggunaan tabel randomisasi sesuai dengan Hadi 2000 sebagai berikut: 1. Membuat daftar subjek penelitian 2. Memberi nomor urut pada tiap - tiap subjek 3. Mengambil pensil dan menjatuhkan ujungnya pada tabel bilangan random itu di sembarang tempat lalu mencatat dua angka yang terdekat dengan jatuhnya ujungnya pensil. Dua angka ini merupakan bilangan petunjuk baris. 4. Kembali mengulangi langkah pada point 3 untuk memperoleh dua angka lagi yang akan menjadi bilangan petunjuk lajur. 5. Menandai dan mengambil angka pada persilangan baris dan lajur yang telah diperoleh lalu menambahi dengan satu angka di belakangnya untuk memperoleh dua angka yang mengidentifikasikan anggota sampel yang pertama. 6. Selanjutnya untuk mengambil anggota sampel yang kedua, ketiga, dan seterusnya maka peneliti akan mengambil bilangan - bilangan di atas dan atau di bawah bilangan anggota sampel yang pertama. Pengambilan itu terus dilakukan sampai jumlah anggota sampel yang diperlukan, yaitu sebanyak 80 orang terpenuhi.

D. Metode dan Alat Pengumpulan Data